Memang sulit, jika berada
Dipihak pemilih antara
Pergi atau menetap
~•~
©*Anggelina POV
Tap Tap Tap Tap
Bunyi suara sepatu kulit berjalan didalam ruangan besar tersebut,
laki -laki yang sangat tampan serta berwibawa itu menuju kearah meja
makan dengan tatapan yang tajamKeluarga yang beranggota empat orang tersebut, berkumpul didalam ruang makan, seraya duduk dengan
tenang, tampa ada suara kebisinganKini lelaki berjas hitam tersebut menduduki kursi makan, yang tertanda kursi kepala keluarga itu
Pembantu yang melihat tuan rumah telah berada lengkap dimeja makan langsung menyiapkan makanan dimeja tersebut dengan susunan rapi
Hanya ada suara dentingan garpu yang bertemu dengan piring, dan suara makan pelan didalam ruangan meja makan tersebut
Beberapa menit kemudian keluarga yang beranggota empat orang itu, telah menyelesaikan acara makan pagi mereka dengan tenang
Kini pembantu segera membereskan peralatan yang kotor dari meja makan tersebut dengan telaten ahli
Lelaki berjas hitam itu memandangi putrinya dengan tatapan yang tajam, bertanda lelaki itu sedang berada di fase yang sedang serius
"Anggelina anakku " ujar ayah yang menatapku dengan manik yang tajam
Sontak aku menjawab dengan tegas
" Iyaa ayah" ujarku memandangi ayah dengan tatapan yang lekat dimatanya
"Apa alasanmu ingin meninggalkan mansion ini, saat ayah memberikan 1 Villa baru kepadamu ? " tanya ayah
"Ayah, Anggelina ingin sendiri, lagi pula tidak selamanya anak perempuan akan selalu berada diantara orangtuanya " ujarku dengan tegas beserta lembut
Sepertinya ayah mengerti akan ucapanku itu, dikarnakan ayah saat ini menatapku dengan tatapan lembut dan tersenyum tipis kearahku
"Baiklah ayah mengerti, memang saat nya kamu belajar mandiri, dikarnakan usiamu saat ini sudah mencukupi usia bisa dibilang dewasa" ujar ayah
Aku lihat mama dan kakak hanya menyimaki percakapan antara aku dan ayah, dan tidak lupa mama memberi senyuman saat bertemu kontak mata denganku
Aku hanya mengangguki ucapan ayah, memang benar bahwa anak perempuan ataupun laki-laki tidak sepatutnya untuk selalu bergantung maupun bermanja pada orang tua
"Anggi anaku, bagaimana dengan mu ehm, Apakah kau akan terus melajang dengan usiamu ini ? " tanya
Ayah terhadap kakak Anggi"Aku belum berniat untuk kejenjang keseriusan ayah " jawab kakak Anggi
"Lihatlah dirimu nak, tidak kah engkau ingin melihat ayah mengendong cucu ? " Ujar ayah terkekeh
"Ayah, sudah Anggi katakan Anggi belum terpikir untuk kejenjang keseriusan " ujar kakak dengan muka masamnya
"Oh ayolah anakku, atau kau ingin melanjutkan perusahaan ayah ? "
"Ayah sudah lah, aku lelah dengan pertanyaan ini " ujar kakak menajamkan matanya kearah ayah
"Itu semua demi kebaikan mu nak, lagi pula ayah sudah tua dan ayah memerlukan penerus untuk perusahaan ayah dibelanda maupun dirusia " ujar ayah
Aku dan mama hanya menyimak tidak bergeming melihat suasana yang mulai panas saat ini
" Cukup ayah, lagipun aku sudah membuka bisnis cafe ku, dan ayah tau cafe ku sudah tercabang dan terbagus dikota ini " ujar kakak sedang mengepal kan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]
Fiksi RemajaSebuah kata keluarga adalah tempat atau rumah untuk siapapun yang bisa kembali berpulang dan merasakan kehangatan serta kebersamaan. tapi berbeda dengan takdir anggelina keluarga yang ia rasakan, tidak seperti keluarga cemara pada umum nya. Terl...