Nyongan blikeu...
nyongan JLS.....
Nyongan semuanya
sebelum lanjut baca author minta maaf kalo ada typo atau kesalahan bahasa tulisan yang membuat kalian kurang nyaman dalam membaca, maklum bukan ahli dalam bidang tulis menulis hihihihi
yaudahlah silahkan lanjut baca aja...
LISA POV
"PERGI.!" jennie berteriak menegaskan saat aku berusaha mendekatinya
"Dengarkan aku hon..."
"Aku bilang PERGI, pergi lisa.! Aku tidak ingin mendengar apapun, aku melihatnya dengan sangat jelas"
Aku tahu, aku salah. Aku yang bersalah
Aku tidak ingin kehilangannya tapi jennie tidak seharusnya menangis, aku menyakitinya.
Tanpa sadar air mata yang sudah menumpuk mulai mengaliri pipi, oh Tuhan aku tidak ingin menangis tapi melihatnya menangis membuatku terluka, sangat.
Aku mulai berhenti, hanya menunduk yang bisa aku lakukan saat ini dan dengan berat hati "baiklah" nafasku mulai berat, dadaku mulai sesak "aku akan pergi. Maafkan aku karena membuatmu terluka, J aku...mencintaimu"
Aku melangkah mundur, untuk yang terakhir kalinya aku berusaha melihat jennie. Aku tidak sanggup, air matanya melukai hatiku.
Langkahku lemah aku masih bisa mendengar jennie menangis dengan isakan pilu, aku ingin berlari agar tidak dapat mendengar itu tapi aku terlalu lemah. Hatiku tersayat.
Aku membenci diriku
Aku benci hidup ini
Aku hanya manusia lemah dan tidak berguna, jennie adalah satu-satunya seseorang yang ingin aku lindungi tapi aku gagal justru akulah satu-satunya orang yang paling menyakitinya.
Daddy...dia penyebabnya
Dia terlalu kuat dan aku terlalu lemah
Aku berharap aku bukan anaknya, aku berharap aku bukan satu-satunya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku membuka pintu ruang kantor dengan amarah yang menggebu, aku tidak bisa membendungnya lagi saat aku melihat daddy tengah duduk santai dikursi besar kebanggaannya.
"Aku tahu ini semua rencanamu.!"
Tatapan meremehkan sepertia biasa terpancar dimatanya "sudah aku bilang aku bisa melakukan segalanya lisa" dia berdiri lalu melangkah dan tepat didapanku dia mulai mencondongkan kepalanya dan berbisik "kau yang memaksaku, jadi ini salahmu"
Bagaimana bisa aku anak dari monster ini?
"Semuanya sudah selesai bukan? Jadi sebaiknya kau kemasi barang-barangmu, sebelum aku melangkah lebih jauh. Kau tahu? Aku bisa saja membunuh perempuanmu"
Sekalilagi dia membuat darahku mendidih, aku tidak lagi bisa berfikir. Aku menutup mata lalu meninju wajahnya dengan sangat keras.
"JANGAN BERANI SENTUH DIA.!!!"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
JL Story //JENLISA
Short Storybeberapa cerita berbeda tentang JL berada disini sesuai dengan judul