Part 1 : pergi ke kampung

138K 1.5K 69
                                    


Rama POV :

Sejak tadi pagi ibuku sibuk mondar-mandir mengecek barang-barang kami yang akan kami bawa, sedangkan aku duduk anteng menikmati sarapanku sambil melihat ibu yang mondar-mandir.

"Ram!!,, barang kamu udah masuk semua kan?"

"Gak ada yang ketinggalan kan?"

"Baju kamu udah semua?"

"Sempak jangan lupa dibawa?"

"Charger hp udah kamu siapin ka?, "

Pertanyaan-pertanyaan itu hanya ku balas dengan deheman , karena sudah berulang kali ibu menanyakan hal tersebut, kesal sih, tapi aku tahan, takut durhaka ntar malah dikutuk jadi batu lagi.

Aku kan masih muda, belom ngerasain yang namanya kawin masih perawan lagi , pengen ngerasain juga enaknya dientot kontol, ehh...

Ehh iya aku belum ngenalin diri, namaku Rama Syaputra umur ku 15 tahun bulan ini dan aku juga seorang gay, ya aku lebih menyukai lelaki dari pada perempuan, aku sangat terangsang melihat lelaki dengan badan yang terbentuk sexy , aku lebih menyukai laki-laki berumur dari pada yang masih brondong, tapi kalau berondongnya ganteng dan sexy masih bisa di bicarakan. Aku tinggal hanya berdua dengan ibuku, bapak ku?.

Kata ibu, Ibu dan Bapak ku sudah berpisah saat aku masih kecil, aku tak tau apa penyebabnya tapi yang jelas ibu dan Bapak berpisah secara baik-baik. Tapi meski begitu aku tak pernah tau bagaimana rupa Bapak ku karena seingatku aku sudah disini sejak aku masuk ke sekolah dasar, Ibu juga tak pernah memberi tahu seperti apa rupa Bapak ku, ku pikir dia masih kecewa dengan perpisahannya walaupun di tutupi dengan senyum paksa tapi aku bisa melihatnya. Kata Ibu, Bapakku sudah berkeluarga lagi dengan wanita lain dan kini menetap di kampung yang juga jadi tempat kelahiran ibuku.

Tapi seiring berjalannya waktu, dia sudah menerima perpisahannya dan kini sedang menjalin suatu hubungan dengan rekan kantornya namanya Om Wisnu.

Om Wisnu orangnya baik, dia seorang duda yang ditinggal istrinya tanpa di karuniai anak, sehingga ketika Om Wisnu menjalin hubungan dengan Ibuku, dia menganggapku seperti anaknya sendiri, yang membuatku nyaman apalagi selama ini aku tak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, dari Om Wisnu lah aku tau bagaimana rasanya di sayang seorang ayah. Dengan perawakannya yang tegap dan gagah karena dia sering nge-gym yang membuat tubuhnya tetap bugar dan errr sexy?.

Hari ini aku dan Ibu akan berangkat menuju kampung halaman ibuku yang terletak di suatu daerah di Jawa Barat, aku tak pernah sekali pun ke sana, karena ibuku sibuk bekerja dan aku yang sibuk bersekolah, aku malas kalau harus berlibur sendiri ke kampung ibuku, karena disana ada bapakku. Ya bapakku tinggal di kampung yang sama dengan ibuku dulu.

Dan hari ini aku liburan ke kampung ibu ku karena, ibu ku yang seorang sekretaris harus mengikuti Bos nya yang akan perjalanan bisnis si luar negeri dan Bos nya yang tak lain adalah Om Wisnu sendiri. Ibuku tak tega kalau harus meninggalkanku sendiri di kota jadi dia memutuskan untuk mengirimku ke kampung nya karena nanti disana masih ada Nenek dan saudaranya yang lain. Aku pun sebagai anak baik dan penurut hanya bisa menuruti kemauan ibuku. Lagi pula sekarang libur setelah ujian sekolah ditambah libur akhir tahun jadi waktu liburan pun lumayan lama bisa sampai 1 bulan lebih sebelum aku masuk ke SMA incaranku, jadi ibuku memutuskan untuk mengirimku ke sana .

"Hehhh,! Malah bengong, kalau udah makannya sini cepet bantuin ibu masukin barang-barang ke mobil" ucap ibuku yang melihatku melamun.

"Iya buu" ucapku sambil bangkit dari duduk ku , aku membawa piring bekas makanku ke tempat cucian piring dan membersihkan piring bekasku kemudian meletakkan di tempat piring bersih.

Aku bukan anak manja yang apa-apa harus sama ibu, aku sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah saat ibuku bekerja. Kemudian aku membantu ibuku memasukkan barang-barangku ke dalam mobil.

MEMIKAT PARA LELAKITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang