Saat ini aku dan yang lain sedang sarapan bersama, hanya lauk sederhana berupa tahu tempe hangat, ikan peda, sayur asem dan sambel terasi. Walaupun sederhana tapi rasanya sangat nikmat apalagi kalau makannya bareng keluarga.
Sambil makan aku sesekali melirik ke arah Wa Aji, teringat kejadian kemarin dimana untuk pertama kalinya aku mengulum kontol seorang lelaki jantan seperti Wa Aji. Masih teringat jelas di benakku bagaimana rasanya kontol itu merojoki mulutku sampai ke tenggorokanku, membuatku ingin merasakannya lagi, aku ingin minum spermanya yang terasa nikmat menurutku.
Tanpa sadar makanan dipiringku sudah habis ku makan, aku pun melihat ke sekelilingku dan ternyata hanya ada aku dan Bibi, ibu, dan Nenek. Kemudian aku pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan, tapi saat aku akan masuk ke dalam kamat mandi, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka dari dalam dan keluar lah Wa aji yang ternyata habis dari sana.
Kami terdiam sambil saling bertatapan, Wa Aji saat ini hanya memakai baju kaos dan sarung, kemudian setelah terdiam beberapa saat Wa Aji tiba-tiba pergi melewatiku.
WA Aji sepetinya memang menghindariku, padahal kemarin dia begitu buas mengentoti mulutku dan sepertinya dia juga sangat menyukai ketika aku menghisap kontol nya, tapi sekarang kenapa dia menghindariku?
***
Saat ini sudah pukul 9 pagi, setelah tadi sarapan bersama ibu mengajak ku berkeliling desa, aku sudah mengetahui beberapa tempat dan orang tetanggaku, dan sekarang aku sedang di sungai, tadinya aku akan bersama ibuku kesini tapi ibu tadi bertemu dengan kenalannya dan mereka mengobrol panjang lebar, aku yang malas menunggu pun pergi duluan ke sungai setelah bertanya ke ibuku ke mana jalannya.
Aku duduk di pinggir sungai di batu yang cukup besar sambil memainkan kakiku di air, saat sedang menikmati suasana teduh sambil memejamkan mata aku mendengar suara seperti ada yang menceburkan diri ke sungai, ternyata di hilir sungai aku melihat seorang lelaki yang tengah berenang mandi.
Seorang lelaki itu memiliki kuning coklat, dengan dada bidang dan dihiasi bulu dada yang cukup lebat sampai ke perut rata berototnya, bagaimana bisa aku tau? Karena aku melihatnya langsung dia tak memakai baju saat itu, sayangnya dia masih memakai celananya, sepertinya dia habis bekerja di sawah karena dia juga membersihkan paculnya yang ada di pinggir sungai.
Aku jadi terangsang melihat lelaki gagah itu, entah kenapa aku jadi sering terangsang setelah mendapat kalung merah itu, aku sering terangsang hanya dengan melihat lelaki gagah bertelanjang dada, seperti saat ini.
Saat tengah asik melihat lelaki itu mandi, tiba-tiba ada perempuan yang menghampirinya, perempuan itu hanya mengenakan kain samping yang melilit tubuhnya seperti kemben, dia juga membawa bakul yang berisi pakaian sepertinya dia habis mencuci. Aku seperti mengenal siapa perempuan itu, itu seperti Bi Ani.
Bi Ani adalah tetangga Nenek ku hanya berjarak 3 rumah dari rumah Nenek aku dikenalkan oleh ibuku kemarin, dia adalah seorang janda yang di tinggal suaminya meninggal, usia nya sekitar 48 tahun dan sudah 3 tahun menjanda, dia mempunyai seorang anak perempuan yang kini sudah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMIKAT PARA LELAKI
FantasyMenceritakan kisah seorang pemuda yang berlibur dikampung halaman Ibunya. Tapi apakah keputusan nya benar? Mau tau bagaimana kisahnya? Simak langsung yaa PERINGATAN CERITA DEWASA MENGANDUNG ADEGAN SEKS DAN VULGAR MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HOMOPHOB...