"Langit tahu, jika yang datang bukan hanya mendung. Melainkan hujan."
-Kalopshia's
:::
-Logika-
Yang abadi bukan sekedar menetap selamanya, tapi yang abadi adalah bagaimana kamu bahagia bersamanya.
Sandiwara tau alibimu, menyembunyikan paras tampan dibalik wajah dingin itu. Menatap lekat objek yang selalu membuatnya terpana. Bagai seseorang yang pertama kali jatuh cinta.
"Apakah benar begitu? Seseorang akan jatuh cinta pada pandang pertama jika ia yakin bahwa yang dilihatnya adalah orang sempurna?"
"Sempurna memang segalanya."
"Bukan sempurna parasnya. Tapi sempurna ketika menatap matanya, hatimu menghangat."
"Bualan macam apa itu!? Cinta itu tidak ada untuk orang yang hanya mencari letak sempurna!"
Tapi seolah mata itu berbeda, mata tidak bisa berbohong. Ia menyukainya, ia akan sering menatapnya dengan berbeda. Apakah ada rasa dibalik semua kejadian yang setiap detik berlalu?.
Akankah pertemuan pertama ini akan menjadi hal yang menyenangkan bagimu? Kalopshia.
Jika takdir mempertemukan segalanya lewat hal yang tak terduga, maka kita hanya bisa menjalaninya dengan lapang dada, hingga kita terbiasa, lalu terbitlah rasa suka. Itulah yang biasa manusia lakukan saat logika mereka bermain. Kamu tahu? Jika manusia menggunakan hatinya untuk mencintai seseorang, maka ia akan sering merasakan sakit. Sakit yang tiada obatnya, dapat disembuhkan namun harus melewati trauma.
"Lalu, apa maksudmu menjelaskan hal yang sama sekali tak aku pahami?"
"Begini, jika pertemuan pertamamu dengan seseorang membuat suasana hatimu berbeda. Dengan kata lain, merasakan getaran yang begitu panas, merasakan kupu-kupu terbang mengelilingi hatimu. Bukankah itu jatuh cinta?
Tapi kamu harus memahami logika dari cinta pandang pertama. Ia menatap matamu, lalu ia menyukaimu. Itu adalah kagum, dengan arti lain kamu bisa menerimanya tapi tidak langsung dengan hatimu, kamu harus menggunkan logikamu dulu untuk bisa menerima hal yang begitu cepat membuatmu menyukainya.
Kamu harus tau resiko dari mencintai lewat rasa kagum. Kapanpun waktunya, kamu akan mulai menggunakan hatimu. Dan apa yang kamu tahu? Semakin kamu mencintai dengan hatimu, semakin kamu menyerahkan hatimu untuknya. Kamu akan menemukan hal diluar dugaanmu, kamu akan merasakan sakit yang sebelumnya belum pernah kamu rasakan saat berasamanya.
Mengapa?
Karena sikap setiap manusia itu akan berubah seiring berjalanya waktu. Banyak hal yang ingin mereka coba, salah satunya mempermainkan hatimu. Mengabaikanmu karena ia tau jika kamu menyukainya melebihi apapun."
"Itulah kelemahan wanita."
"Mudah percaya akan adanya cinta, dan dengan senang hati menyerahkan hatinya."
Banyak cinta yang berhasil, itupun kalo beruntung. Haha.
Kita hanya bisa memperbaikinya menjadi lebih indah, dengan kata lain mempertahankan ego kita sendiri agar bisa menang melawan egonya. Lalu timbul rasa saling berbeda pendapat, dan dari situ konflik sebuah jatuh cinta dimulai.
Pertama, kamu akan merasakan jatuh hati yang benar-benar membuatmu berbunga-bunga. Kedua, setelah itu kamu menerima sakit yang memang akan membuatmu berubah.
Bertemu bukan hanya untuk bersenang-senang saja bukan? Ada kalanya badai menerjang hubungan yang dulu kalian lewati? Tergantung kepribadian masing-masing. Namun, kebanyakan orang memiliki situasi yang berbeda tetapi dengan konflik yang sama.
Entah itu apa konfliknya, tapi setiap cinta memiliki resikonya.
Cinta anak muda itu membuatmu sakit, membuatmu hilang arah, dan membuatmu dihantam rasa trauma.
-Kalopshia's-