(Judulnya panjang kayak judul lagu TXT versi koreanya ✌)
Bola mata itu terus tertuju pada seorang pemuda yang tengah membaca buku di sebrangnya. Sudah setengah jam ia menatapnya tetapi tetap saja pemuda itu tak beranjak berdiri dari kursi.
Angin sejuk AC yang memenuhi ruangan membuat Heuning Kai tetap melamun sambil menatap Yeonjun yang tengah serius duduk dan belajar tak jauh dari tempat dirinya duduk.
Sikap dingin yang ia tunjukan itu bukanlah seperti Choi Yeonjun yang ia kenal. Sobat tertuanya yang sudah ia anggap seperti kakak laki-lakinya itu biasanya sangat penyayang dan lembut padanya.
Pemuda itu masih sedikit terpukul akan apa yang Yeonjun katakan padanya. Walaupun kalau dipikir-pikir seharusnya ia tak perlu memikirkan itu. Yah, kan, mungkin saja Yeonjun memang sedang ingin belajar dengan tenang.
Sangat tenang sehingga ia harus mengatakan bahwa Heuning Kai "sangat" menganggunya.
Untuk sesaat pemuda itu lupa bahwa Sunghoon juga sedang bersamanya, menatapnya penuh bingung karena sudah setengah jam ia tak menyentuh buku-buku yang ia ambil dari rak.
Perlahan Heuning merasakan tangan hangat Sunghoon mencubit pipinya dengan sedikit keras, membuatnya meringis dan terbangun dari lamunannya.
"Kau ini mau terus tenggelam dalam pikiranmu atau membaca buku? Kau terlihat seperti orang tak bernyawa, tahu!" Desisnya pelan.
Heuning tertawa kaku dan segera membuka buku-buku yang ia pilih dari rak. Namun pikirannya tak bisa lepas dari kejadian tadi.
Oh! Ayolah, Heuning Kai! Jangan pikirkan hal itu! Kak Yeonjun hanya ingin belajar dengan sungguh-sungguh tanpa diganggu!
Batinnya sambil menggelengkan kepalanya.
Tapi apa Yeonjun perlu mengatakan bahwa Heuning sangat mengganggunya?
"Kai, kamu kenapa sih?" Tanya Sunghoon yang mulai jengkel.
Jujur saja Sunghoon yang dikenal sebagai Prince Of Ice--bukan hanya karena bakatnya dalam kegiatan Ice Skating tetapi juga karena sikapnya yang dingin.
Sunghoon tak begitu peduli dengan sekitar. Namun ini sangat aneh untuk Sunghoon melihat Heuning yang berbeda.
Entah mungkin karena mereka sedang di dalam Perpustakaan jadi Heuning terus terdiam atau karena Heuning sedang ada masalah, tapi tetap saja ini aneh dimatanya.
"Gak apa kok, Hoon. Cuma lagi banyak pikiran aja," Jawab Heuning dengan senyum kecil.
Sunghoon merotasikan bola matanya dan kembali fokus pada bukunya. Ia kemudian melirik jam tangannya. Ini sudah lumayan siang dan ia ingin memakan camilan.
"Ning, gimana kalau kita cari camilan sambil mencari udara segar? Sepertinya kamu butuh sedikit udara segar." Tawarnya.
Heuning mengerjap beberapa saat dan mengangguk.
Mungkin itu akan membuat pikirannya terlepas dari apa yang Yeonjun katakan padanya.
🎼🎼🎼
Keringat mengalir dari tubuh pemuda itu. Ia baru saja menampilkan satu tarian sesuai permintaan teman-temannya. Yah, ini adalah hal yang "mau tidak mau" karena ini juga akan jadi latihan untuk audisinya nanti.
Jantungnya berdetak dengan kencang, entah karena ia baru saja selesai menari atau karena melihat kedua teman-temannya terus menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Dan itu membuat Soobin semakin grogi. Mungkin memang para dancer mengatakan bahwa tarian Soobin itu bagus, tapi itu tak membuatnya lebih percaya diri.
YOU ARE READING
One Dream ||TXT Friendship AU (Completed)
Fiksi PenggemarPersahabatan antara lima pemuda di satu dorm yang memiliki mimpi yang sama. Namun di sisi lain mereka harus menerima kenyataan memiliki orangtua yang menginginkan jalan hidup yang berbeda bagi anak2 mereka. . . . . . Authornya masih belajar. Mohon...