𝓜𝓪𝓵𝓪𝓲𝓴𝓪𝓽 𝓟𝓮𝓷𝔂𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽

3.3K 292 43
                                    

Hari Itu, Osaka diguyur hujan lebat. Seorang gadis SMA berambut panjang berwarna (H/C), sedang berlari menerjang hujan selepas sekolah. Alasan mengapa ia menerjang hujan karena ia tak membawa uang untuk naik bus lalu sepedanya juga sedang rusak.

Derasnya hujan mengganggu pandangannya namun ia tak risau karena merasa terlanjur basah.
"Waaaaah dingin!" Gigilnya sembari terus menerjang hujan.

Dia tak kuat ....

Akhirnya memilih menepi di sebuah ruko yg masih belum buka, ia menggigil akibat basah kuyup.

"Masih 15 Km lagi untuk tiba di apartemen."

Gadis itu tinggal sebatang kara, ia sudah putuskan untuk mandiri dn tdk bergantung pada orang tuanya.
Gadis itu bernama (Full Name) Sakasuma.

Gadis itu terus menunggu sembari menggigil, ia tak betah lama lama di depan ruko. Demi tiba di rumah dan segera berendam (Full Name) kembali berlari menerjang hujan.

Kurang lebih 20 menit lamanya, ia menerjang derasnya hujan. Hingga akhirnya ia tiba di halaman apartemennya dan segera membuka gerbang.

"Wah cape." Keluhnya.

Ia mengibas ngibaskan air yg meleleh dari rambutnya sembari berjalan menuju pintu utama apartemennya.
Begitu tiba di dalam, (name) segera melempar asal sepatunya dan langsung masuk ke dalam. Tempat pertama yg jadi tujuannya adalah kamar mandi.

Gadis itu sanggat suka mandi, ia bisa menghabiskan wkt selama 1 jm lebih hanya untuk mandi dan berendam air hangat. Ia suka wewangian dari sabunya bahkan ia juga selalu menyanyi di dalam kamar mandi.

TING.....

TUNG.....

Bel apartemennya berbunyi, membuat gadis sweet seventeen itu mengeram akibat aktifitasnya terganggu.
Ia mengabaikan bunyi bel sebab tak ada lagi yg menekan bel dan berfikir pengusik sudah bosan mengganggu.

"Ternyata bukan 1 jm malah 2jm." Monolognya sembari melihat jam, ia bersenandung sembari memakai baju. Perlu diketahui gadis itu tdk suka memakai bra saat di rumah, kebiasaan aneh yg seharusnya tak dimiliki gadis.

Moodnya sedang indah hari ini, karena itu ia memasak makanan manis untuk cemilannya.
Senandung gadis itu selalu mengusir kesepiannya ia jadi makin semangat untuk beraktifitas walau sendirian.

Ooeekkk...... Oekkk....

Sekiranya itulah suara yg ditangkapnya saat ia sedang asik bersenandung. (Name) bukan gadis bodoh yg tak tahu suara apa itu.

"Ah paling juga tetangga."
Tepisnya sembari terus memakan kue buatnnya.

Setelah makan ia meneruskan tugasnya yaitu belajat, sebenarnya ia malas namun akibat akhir semster dan akan ujian ia tetap belajar.

Ooeeekkk... Oeeeekkk....

Suara itu terdengar lagi dan (name) merasa bahwa suara itu ada di depan pintu apartemennya.
Merasa bahwa bukan hanya 1x ia mendengar tangisan, (name) putuskan untuk membuka pintu.

Awalnya ia tak menyadari ada sesuatu namun saat kakinya menendang benda ia segera menunduk ke bawah.
Matanya menangkap keranjang rotan berukuran besar yg ditutupi kain berwarna putih dengan motif sakura.
Karena kain itu bergerak gerak, ia lantas membukanya.

Bayi

Ada dua bayi di dalam sana, salah satu dari mereka sedang menangis sedangkan yg lain masih terlelap.

"Siapa mereka? Mana ibunya?" Gumam (name).

Gadis itu berfikir mungkin orang tuanya melupakan mereka karena itulah ia mengetuk beberapa pintu dan bertanya apa mereka melupakan bayi mereka. Namun semua menjawab hal yg sama bahwa anak mereka ada di kamar.

Ia kembali dan menatap lagi kedua bayi yg ada di keranjang, karena merasa malam semakin larut (name) putuskan membawa mereka masuk ke dalam.

Ia membuka isi dalam keranjang dan menemukan beberapa baju dan surat di sana.

Tolong jaga dan rawat dua bayi laki laki ini. Kami panti asuhan tdk sanggup merawat bayi aneh ini.
Nama mereka Dazai Osamu dn Chuuya Nakahara, tolong rawat dia.

~❤️~

(Name) hanya bisa melotot setelah membaca surat tersebut. Ia kembali menatap dua bayi yg ada di atas ranjangnya.

"Astagaaaa yg benar saja!" Batin (name).
(Name) melihat ada foto dua bayi itu yg di beri tulisan nama mereka. "Yg  rambut coklat bernama Dazai yg agak kemerahan bernama Chuuya." Gumam (name).

Usia gadis itu masih terbilang muda, ia bahkan gadis jomblo yg juga tak punya banyak teman lalu sekarang ia disuruh melakukan hal gila.
(Name) kembali menatap dua bocah dengan rambut coklat dan merah.

"Lapor polisi saja."

♡♡♡♡

(Name) sudah melapor ke polisi dan mereka meminta (name) untuk membawa dua bayi itu ke panti asuhan
Namun lucunya (name) masih menyimpan dua bayi itu di rumahnya.

"Mereka di buang dari panti asuhan, nanti mereka di buang lagi jika ak menaruh mereka ke panti asuhan."

Sekarang (name) malah berfikir seperti itu. Melihat dua bayi itu membuat (name) sedikit berfikir dewasa.

"Ak rawat saja mereka.."

Hal gila akhirnya muncul dari kepala gadis muda itu, yaitu merawat kedua bayi itu tanpa tau caranya.

"Yosh mulai hari ini kalian akan ku rawat, kalian keluargaku sekarang."

.








.









.
TBC

𝐿𝓊𝓁𝓁𝒶𝒷𝒾𝑒𝓈 | Soukoku X MomReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang