Welcome Back!
Tap vote dulu dong sebelum baca plus jangan lupa tinggalin jejak di komen.
Jangan jadi readers ghaib, gabaik:)Selamat Membaca
*****
Bruschweiler.Ltd
(Induk Perusahaan Bruschweiler)Irene POV
Hari ini adalah Sabtu paling membosankan dalam hidupku walaupun besok aku tidak akan datang ke kantor karena libur. Semalaman aku lembur karena harus mengurus beberapa berkas Mrs Lisa karena dia pergi meninggalkan kantor secara mendadak. Bahkan tidak ada yang tahu kemana dia pergi.Jujur jika Seulgi tidak meyakinkanku untuk istirahat, mungkin aku tidak bisa tidur tenang. Aku lebih suka Work From Home daripada semalaman bekerja di kantor. Ya, walaupun banyak juga yang bernasib sama sepertiku. Mrs Lisa memang tipekal seseorang yang tidak suka diatur dan ditanya. Dia lebih sering bersikap semena-mena pada para pegawainya. Kesabaran semua orang diuji jika bekerja di perusahaannya.
“Irene, apa kau sudah dengar berita baru?”
Aku menoleh pada seseorang di sampingku.
“Em tidak, berita apa?” aku balik bertanya padanya.
“Kudengar akan ada tamu perusahaan hari ini, kau benar-benar tidak mengetahuinya? Bukankah Mrs Lisa sering memanggilmu ke ruangannya? Kukira dia sudah memberitahumu,”
Aku menggeleng.
“Tamu? Kau yakin? Kami tidak pernah mendiskusikan hal ini?”
Dia memasang wajah tidak percaya menatapku membuat aku semakin kebingungan melihatnya. Pasalnya baru kali ini Mrs Lisa tidak memberitahu apapun mengenai hal sepenting itu. Walaupun aku masih belum yakin mengenai kebenarannya.
“Jangan bilang kau sedang menganggap jika perkataanku itu sebagai berita simpang siur, Irene?” tanyanya.
Aku mengendikkan kedua bahuku menjawab dan berusaha kembali pada layar monitor di depanku.
“Ya Tuhan, aku serius. Aku tidak sengaja mendengar percakapan Mrs Lisa di telepon dan kemarin dia berkata jika beberapa menit lagi dia akan menjemput seseorang di bandara.” ucapnya membuatku menoleh terkejut menatapnya.
“What the fuck, Becky!”
Aku reflek berteriak saat mendengar penjelasannya. Itu tidak sopan. Seorang pegawai yang tidak sengaja menguping pembicaraan atasannya.
“Ssst.” dia menutup mulutku secepatnya walaupun di ruangan hanya ada kami berdua. Ya, kebetulan Becky adalah Sekretaris Direksi dan aku adalah Sekretaris Pribadi. Mungkin kalian berpikir jika tugas kami setara tapi jelas itu sangat berbeda.
Becky bertugas lebih berat dariku seperti menjalankan tugas dan mempertanggung jawabkannya, mengatur aktivitas perusahaan, menjadi perantara klien yang ingin berhubungan dengan Mrs Lisa dan lain-lain. Sedangkan aku hanya bertugas membantu kegiatan perusahaan saja terutama berhadapan langsung dengan Mrs Lisa. Terlihat mudah tapi jujur semuanya membutuhkan kesabaran ekstra.
“Seriuosly?!” tanyaku memastikan dan kami kembali pada pembicaraan panas hari ini.
“Whay do you think? Kau pikir aku bercanda?”
Kami hampir berdebat sesaat sebelum dia kembali menutup mulutku untuk meredam suaraku yang hampir akan membabi butanya dengan banyak pertanyaan.
“Okay, berjanjilah untuk tidak berteriak lagi! Dengar, kemarin aku berniat untuk pergi menemui Mrs Lisa sekaligus aku berniat untuk mengadakan meeting bersama mengenai lonjakan permintaan perusahaan yang semakin meningkat? Itu bagus bukan? Tapi sialnya, sebelum aku masuk ke dalam ruangan Mrs Lisa, aku tidak sengaja mendengar perdebatannya. Aku tidak terlalu banyak mendengar apa yang sedang dibicarakan but jujurly aku cepat-cepat kembali ke ruangan saat mendengar jika dia akan pergi menjemput seseorang di bandara dan yang aku tahu dia mengakhiri panggilan dia berkata 'aku tidak bisa menolak dad, tapi demi tuhan aku tidak berbohong jika aku berkata akan membiarkan dia datang ke kantor besok', kurang lebih seperti itu and ya setelah itu aku berpikir jika mungkin saja akan ada pergantian CEO perusahaan?”
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JERK of HYPER
Fanfiction"Sebenarnya siapa yang hypersexual disini? Kau atau aku?" "Kita berdua." THE JERK of HYPER Can you control yourself? ⚠️18+ Area⚠️