Para pangeran memasuki kamar masing-masing dan membasuh diri begitu juga dengan para Putri. Hye Ran pergi ke ruang kerja Ayahnya dan memberikan laporan tertulis tentang apa yang telah ia selidiki bersama para pangeran, Ayahnya memberikan pujian bahwa ia telah bekerja keras untuk menyelamatkan Kerajaan ini.
"Ini adalah suatu awal yang baru Hye Ran, aku tau kau bisa menjadi pemimpin yang bijaksana beberapa tahun lagi."
"Terima kasih Ayah, aku mendapatkan sifat itu darimu."
...Neo Kingdom...
Seisi istana sedari pagi sudah sibuk mempersiapkan sarapan, para koki dan pelayan bekerja 5 kali lipat dari biasanya karena banyaknya tamu penting yang datang sejak kemarin malam.
Para koki sedang memasak masakan untuk 23 orang pangeran dan 4 orang keluarga kerajaan Utara dan harus siap sebelum jam 8 pagi. Karena kabar dadakan yang baru mereka terima malam, akhirnya para koki memutuskan untuk masak sejak jam 5 pagi demi bisa memenuhi seluruh meja makan. Para pelayan sama kewalahannya, mereka memindahkan meja makan yang biasanya dan menggantinya dengan meja yang biasa digunakan untuk acara pesta, mendekor ruangan, dan menata kursi sebanyak orang yang akan makan pagi itu.
Hye Ran sudah masuk kedalam ruang makan duluan sebelum ada siapapun, ia bisa melihat bahwa pelayannya masih sibuk mondar mandir kesana kemari mempersiapkan semuanya.
"Oh Tuan Putri, anda bisa duduk terlebih dahulu disini." Ucap kepala pelayan sembari memberi tahukan kursinya. Hye Ran pun mengangguk dan duduk ditempatnya.
Jam 8 pas, semua masakan telah siap diatas meja, dan satu per satu tamu dari Kerajaan lain pun masuk kedalam ruang makan.
'Mereka harus kuberi bonus untuk pekerjaan hari ini.' batin Hye Ran.
Raja Sungjae membuka acara sarapan dengan sedikit basa basi sebelum akhirnya hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar, setelah menghabiskan dessert barulah banyak hal yang mereka ceritakan.
Sang Raja memberikan waktu bebas untuk mereka semua dan akan mengadakan rapat di siang harinya, dengan tubuh yang semangat dan hati yang sekarang telah lega, para pangeran dan putri mulai bermain dan menjelajahi Istana Kerajaan Utara.
"Perang kemarin sangat seru, sepertinya aku memang ditakdirkan memegang pedang." ucap Lucas.
"Benar, rasanya aku semakin kuat setelah dengan berani maju menebas begitu banyak prajurit bersenjata." lanjut Yangyang.
"Aku ingin mengembangkan pistol agar bisa digunakan sebagai senjata paling kuat nantinya." sambung Sungchan.
Setelah itu ketiganya tertawa.
Di sisi yang lain, Shotaro, Kun, Doyoung dan Jaehyun sedang beradu pedang 2 lawan 2 dihamparan rumput luas yang ada di depan istana, mereka menikmati sekali suara yang ditimbulkan dari pedang yang terus menerus beradu satu sama lain.
Renjun, Taeyong, Ten, Jisung, dan Hendery mengelilingi perpustakaan mewah dan besar didalam istana, banyak buku-buku yang hanya disebarkan di daerah Kerajaan utara saja, Yoon Hee ikut bersama mereka dan merekomendasikan banyak buku.
"Ini tentang apa?" tanya Ten.
"Oh kalau buku ini siasat berpedang, aku tidak membacanya sampai tuntas karna tidak pernah menggunakan pedang meskipun ingin, membayangkannya saja kan akan susah harus dengan praktek." jawab Yoon Hee.
"Oke, kupinjam."
"Yoon Hee, disini apa tidak ada novel fantasi?" tanya Hendery dengan lantang.
Yoon Hee dengan segera menghampiri sang pemilik suara, "Ada kok, di rak lantai dua, tepat sebelah tangga, dan pangeran Hendery, jangan berteriak hehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Neo Kingdom || NCT OT23
Fiksi PenggemarPembongkaran rencana pengkhianatan dalam kerajaan, sekaligus perjuangan pengembalian tahta. Dibantu oleh 23 pangeran dari 3 kerajaan berbeda. Friendship, Romance, Betrayal, Fight, Mystery You can find all in here ! Kepo? Langsung baca aja~😚 Masukk...