peliharaan 14 (end)

19.7K 310 34
                                    

Seakan tidak percaya dengan apa yg di katakan oleh dokter tersebut Stella langsung masuk ke ruangan ICU dan melihat farah yg sudah tidak memiliki detak jantung lagi.

"Far...., Farah..., Oi Farah tolong bangun"

Lagi-lagi Stella menangis, Goro pun ikut masuk ke ruangan ICU dan melihat adiknya sedang menangisi orang yg dia sayangi, Goro hanya melihat saja karena dia tau betapa sakitnya ditinggal mati oleh orang yang kita sayang.

"Faraaah...., Hiks hiks bangun plis... Kumohon hiks hiks"

"Stella ayo keluar biar jenazah Farah orang rumah sakit aja yg ngurus"

"Gk mau kak aku maunya disini...., Ini semua gara-gara kakak...., Kalau misalnya kakak gk datang dia gk akan jadi seperti ini"

"........"

"Aku menyesal....., Aku sangat menyesal......, "

Pihak rumah sakit pun datang dan membawa jenazah Farah, setelah semuanya siap akhirnya jenazah Farah pun siap dikubur.

Stella hanya bisa menangis dan terus menyalahkan dirinya sendiri, Rani yg tau berita kalau Farah sudah tidak ada pun langsung menuju ke pemakaman Farah.

Rani sangat sedih mengetahui temannya meninggal dengan keadaan yg mengenaskan.

"Hei ini pasti gara-gara lu kan" kata Rani ke Stella

Stella tidak menjawab Rani dan terus meratapi kepergian orang yang dia sayang.

"Hei jalang betulkan ini salah lu!!"

"Hei apa-apaan ini!? siapa tante-tante girang ini??" Tanya Goro ke Rani dan Stella

"Enak aja lu sebut gua Tante girang, siapa juga lu knp lu ada di pemakaman temen gua"

"Kenalin gua Goro kakak nya Stella"

"Pantes gk punya etika orang kakaknya jalang murahan ini"

"Heh jaga mulut lu ya, ngasih julukan itu yg bener"

"Dih kan bener adik lu itu pembawa sial..., Yah gua gak seberapa sedih sih soalnya Farah juga cuma budak gua"

"Hah!?"

"Gua udah punya budak yg baru lagi jadi bodo amat kalau dia mati"

Stella yg sedari tadi diam pun tiba-tiba bicara.

"Lu yg lebih gk punya etika, lu terlalu parah, lu gk ngehargai dia, dia itu suka ke lu tapi lu cuma buat dia seperti mainan habis manis sepah di buang" kata Stella lemas

"Lu lebih parah daripada gua...., Lu lebih gk punya hati.....," Lanjut stella

Stella gk bisa terlalu marah pada Rani karena dia masih sangat sedih.

"Dih bodo amat emang gua pikirin perasaannya dia" kata Rani

"Mending lu pulang daripada kita ribut disini" kata Goro ke rani

"Ok bye" jawab Rani

Setelah pemakamannya selesai mereka pun pulang.

*Setelah 2 hari

"Stella udah siap belum?" Teriak Goro dari bawah

"Iya kak habis ini" jawab Stella lemas

Stella pun turun perlahan.

"Wah cantik banget adik kakak ini...., Stella ayo senang dong masak mau nikah sedih terus sih"

"Iya kak"

Setelah kejadian yang sangat menyayat hati Stella, Stella pun mau gk mau harus menyetujui perjodohan ini, Stella sangat sedih dia hanya ingin hidup bahagia dengan Farah.

"Ayo Stella itu calon suami mu sudah datang"

"Iya kak"

Di saat Stella duduk di pelaminan dengan suaminya dia seperti melihat arwah Farah yg menatap sedih ke dirinya, Stella yg melihat itu pun kaget bercampur sedih, dia tau bahwa Farah juga merasakan kesedihan ini.

Stella pun ngomong dalam hatinya.

"Maafkan aku Farah, ini semua salah ku....., Tenang lah di alam mu...., Aku akan selalu mengunjungi mu"

Setelah Stella berbicara seperti itu arwah Farah yg tadinya ada di antara tamu itu pun sirna dan stella meneteskan air mata

"Maaf Farah kita sekarang berbeda dunia"

End~

Halo teman-teman
Akhirnya cerita ini berakhir juga
Yah gk happy ending ya.

Buat kalian yg berharap happy ending maaf tapi saya mengubah nya menjadi sad ending

Ok teman-teman terima sudah membaca cerita buatan ku ini sampai selesai

Aku akan terus berkarya jadi tungguin aja cerita ku yang lain ok makasih

Bye bye

peliharaan GXG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang