29.

12 1 0
                                    

HULLA SEMUANYA.

JANGAN.LUPA BUAT PENCET TANDA BINTANGNYA.

SATU VOTE DARI KALIAN BERHARGA BANGET BUAT SEMANGAT AKU.

INSYAALLAH BAKALAN AKU TAMATIN YANG INI. Gak cuman ini kok! Semua cerita aku aku tamatin!

Yaudah keknya kebanyakam bacot jadi saya akhiri ya sampai disini. Asek!!.

JRENG

JRENG

JRENG.

>>>>>>>HAPPY READING<<<<<<


Hari ini tepat dimana nayya dan kenath kembali ke Amerika, untuk melanjutkan studinya. Masa liburnya telah usai dan disini lah mereka. Para sahabat nayya dan kenath semuanya berkumpul.

Melambaikan tanggan kepada nayya dan kenath yang mulai menghilang. Putra menatap para sahabatnya sendu, sedangkan salma menangis dipelukan lea.
Dia sedih, sangat sedih.

Masih butuh beberapa tahun lagi untuk kembali bersama tanpa ada jarak dari mereka.

Setelah mengantarkan nayya ke bandara putra pulang mengunakan motor sportnya. Ia sendirian tanpa ada sahabatnya yang lain. Bukan karena tidak ingin pulang bareng hanya saja dirinya butuh menenangkan dirinya.

Ldr beda negara sangat sulit bagi dirinya, walaupun sudah lulus beberapa tahun ini tapi dirinya harus menahan beberapa tahun kedepan.

"ARGGGGG!" Teriak putra saat sudah sampai danau kesukaan nayya dulu, "Ini berat nay! Percaya sama gua!" Rapuh putra.

"Gua berharap kedepannya bakalan baik aja nay. Bukannya gua gak percaya, akhir-akhir ini gua takut kehilangan lu nay"

"ARGGGGG GUA SAYANG SAMA LU NAYYAA!" Teriak putra saat ada persawat yang melewati danau itu.

Lelaki tak sekuat itu, dia pasti akan rapuh jika di tingal oleh orang yang ia sayang. Begitu juga putra walaupun hanya di tingal ke luar negeri dirinya masih belum bisa.

"Kita bakalan bersama lagi. Gua yakin itu"

>>>>>>♡<<<<<<

"Salma"

"Hm"

"Salma"

"Hm"

"Astagfirullah salma gua pangilin dari tadi juga!" Kesal parsya saat dirinya diacuhkan.

"Apa?" Jutek salma menatap tajam ke arah parsya yang sibuk dengan tugasnya.

Sekarang ini salma sedang ada tamu dirumahnya, siapa lagi kalau bukan parsya dan lea. Tapi semejek salma di tingal kenath dirinya kembali menjadi salma yang cuek dan jutek. Bahkan para sahabatnya sedikit kesal dengannya.

"Jangan kaya gini dong sal"

"Maaf" Hanya itu yang di ucapkan salma selama ini.

"Kita mending keluar aja deh" Ajak parsya

Salma mengeleng, "Gua di rumah" Ucapnya masih fokus mengerjakan tugas dari dosennya.

Kembalilah!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang