SELAMAT DATANG DI CERITA
BACKSTREET⚠️ WARNING‼️ PLAGIAT DILARANG MAMPIR ⚠️
HAPPY READING
-Ruang OSIS sore itu terasa lebih serius dari biasanya. Semua anggota duduk melingkar, membahas masa jabatan Dimas yang akan segera berakhir.
Vina duduk di antara anggota lainnya, mendengarkan Dimas berbicara di depan.
"Jadi, kayak yang kalian tau, masa jabatan gue sebagai ketua OSIS tinggal beberapa bulan lagi," ujar Dimas. "Dan sekarang, kita bakal nentuin siapa kandidat yang bakal maju untuk pemilihan ketua dan wakil OSIS selanjutnya."
Vina mendengarkan dengan tenang, tapi saat Dimas melanjutkan, dia langsung terkejut.
"Kandidat pertama, Vina sebagai ketua OSIS, dengan wakilnya Abizar."
Vina langsung menoleh ke Dimas, kaget. "Hah? Gue?"
Dimas hanya tersenyum. "Iya, lo Vin. Gue sama beberapa pengurus senior udah pertimbangin soal ini dan lo salah satu yang cocok buat posisi ini."
Belum sempat Vina merespons, terdengar suara gemerisik di sekelilingnya.
Beberapa anggota tampak setuju, beberapa lainnya membicarakan Abizar, si cowok populer yang banyak diidolakan - terutama oleh Hernia.
"Wah, kalau Abizar jadi wakilnya, bakal seru, sih," celetuk salah satu anggota.
Vina menoleh ke arah Abizar yang duduk tak jauh darinya. Cowok itu terlihat santai, hanya tersenyum kecil dan menatap Vina sekilas.
"Tunggu, tunggu," potong Vina. "Gue gak tau soal ini sebelumnya."
"Makanya, gue kasih tau sekarang," jawab Dimas santai. "Lo gak sendirian kok, ada kandidat lain."
"Kandidat kedua, Kiko sebagai ketua OSIS, dengan wakilnya Dena," lanjut Dimas.
Kiko, yang duduk di seberang, tersenyum percaya diri. Dena, wakilnya, mengangguk kecil.
"Selain itu, ada juga Fikri dan Ikhsan yang masuk sebagai kandidat," tambah Dimas.
Vina melirik dua nama terakhir. Fikri tampak berpikir, sementara Ikhsan hanya mengangguk ringan.
Suasana mulai ramai dengan bisik-bisik antar anggota. Paula, yang duduk di dekat Vina, langsung menatapnya dengan mata berbinar.
"Vin! Lo serius bakal satu tim sama Abizar?" bisiknya dengan penuh semangat.
Vina masih mencerna semuanya. Jadi calon ketua OSIS? Bareng Abizar?
Dia benar-benar tidak menyangka.
Setelah mengumumkan para kandidat, Dimas kembali mengambil alih rapat.
"Oke, sekarang kita bahas persiapan pemilihan," katanya sambil menatap seluruh anggota. "Kita bakal adain debat kandidat, pemaparan visi-misi, dan pastinya ada pemungutan suara. Kita harus pastiin semua berjalan lancar."
Sekretaris OSIS mulai mencatat poin-poin penting, sementara beberapa anggota lainnya menyampaikan pendapat mereka.
"Debat kandidatnya kapan?" tanya Fikri.
"Bulan depan," jawab Dimas. "Jadi para kandidat punya waktu buat nyiapin visi-misi."
"Terus sistem pemilihannya gimana?" tanya Dena.
"Kayak tahun sebelumnya, kita pake voting seluruh siswa," kata Dimas. "Tapi nanti panitia bakal ngurus detail teknisnya."
Vina mendengarkan dengan saksama. Jujur saja, dia masih kaget dengan pencalonannya, tapi sekarang dia harus fokus. Kalau dia benar-benar mau maju, berarti dia harus menyiapkan visi-misinya dengan matang.
Abizar, yang duduk di sampingnya, akhirnya angkat bicara. "Kalau ada yang perlu dibantu buat persiapan, bisa diskusi bareng."
Vina melirik Abizar, yang tampak santai. Dia teringat Hernia yang pasti bakal heboh karena cowok idolanya bersikap seprofesional ini.
Setelah beberapa diskusi lagi tentang teknis pemilihan dan pembagian tugas, akhirnya Dimas menutup rapat.
"Baik, kalau gak ada pertanyaan lagi, rapat kita cukup sampe di sini. Jangan lupa yang dapet tugas, langsung kerjain, ya," katanya sambil tersenyum.
Semua mengangguk. Setelah itu, satu per satu anggota mulai merapikan barang-barang mereka dan bersiap pulang.
Vina menghela napas pelan. Hari ini benar-benar di luar dugaan. Dia datang hanya untuk rapat biasa, tapi pulang-pulang malah jadi calon ketua OSIS.
•••
don't forget to vote n comment ‼️

KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET (SELESAI)
RandomJudul awal Gavin: Gala × Vina Judul baru BACKSTREET Start: 14/04/22 Finish: 04/08/22 ••• Vina diam-diam berpacaran dengan Gala, kapten basket populer yang jadi crush-nya sejak SMP. Tapi anehnya, justru Vina yang meminta hubungan mereka dirahasiaka...