06 : Friends.

499 83 8
                                    

Setelah [Name] memberi misi kepada Christ dan Axion, ia juga memberi perintah kepada heinrich untuk mengawasi dua anak baru itu. Hanya mengawasi dan tidak membantu, kecuali mereka berdua terpojok.

Sekarang? Ia bosan tidak tahu harus apa, padahal tugasnya sebagai komandan dan pemimpin keluarga Hyas masih menumpuk.

"Oh!"

[Name] berdiri dari kursinya, "itu saja!" ia berlari keluar ruangannya. Saat membuka pintu, hampir saja pintu itu mengenai seseorang.

"Psyche? apa yang kamu lakukan?" Tanya [Name] kepada gadis pirang itu.

"Ah, anu saya hanya ingin menyerahkan laporan misi terakhir kali" psyche menjawab, dia menatap kearah sang captain.

[Name] mengangguk, "Taruh saja dimejaku, aku harus pergi."

"Baik, Captain."

Lalu [Name] kembali berlari kearah luar markas. Dia mengeluarkan grimoirenya lalu melafalkan mantra

"Zodiac magic, Libra : Sky flash stars." Cahaya mengelilingi tubuhnya, lalu ia terbang kelangit dengan kecepatan cahaya. Menuju suatu tempat, tempat ia ingin menemui seseorang.

***

"Charlotte!" sesampainya ditempat tujuan, secara kebetulan [Name] langsung bertemu dengan orang yang ingin dia temui.

Orang yang dipanggil langsung menengok, tersenyum kecil kala melihat sahabatnya.

"[Name]? Ingin minum teh bersama?" Charlotte langsung tahu apa yang di inginkan [Name], gadis itu selalu datang untuk minum teh bersama sembari bersantai.

"Kamu membaca pikiranku ya?" canda [Name], berjalan disamping Charlotte.

Charlotte mendengus kecil, "Kamu selalu datang kesini untuk bersantai, bagaimana pekerjaanmu?"

"Eii? Langsung membicarakan pekerjaan?" [Name] merajuk.

"Baiklah, Bagaimana keadaan adikku?"

Mereka berdua berjalan menuju taman belakang, tempat yang sepi, tempat biasa mereka mengobrol santai. Sebelumnya charlotte sudah meminta (Fav/Tea) dan (F/Cake) untukmu, juga beberapa cemilan lain.

"Adikmu? Padahal kemarin kalian bertemu kan? Tentu saja keadaannya baik." jawab [Name], 'Walau langsung jalanin misi sih..'

Hingga sampai disebuah gazebo yang dikelilingi bunga-bunga indah juga dilengkapi sepasang kursi dan satu meja. Mereka berdua duduk di kursi itu, saling berhadapan.

"Jadi? Ada apa?"

"Tidak ada apa-apa sih..."

Charlotte menggelengkan kepala dengan kerandoman sahabatnya ini. Walau random dan terkadang aneh, [Name] adalah salah satu orang terdekatnya, selain keluarganya.

Dia bisa ingat, bagaimana mereka dekat dulu, disaat semua orang (yang kebanyakan perempuan) menjauhi dia karna iri juga kutukan yang dia miliki. Hanya [Name] yang tetap didekatnya dan charlotte bersyukur akan hal itu.

"Ada apa? Mengingat masa lalu?" Tanya [Name] sembari menyesap teh yang baru saja tiba tadi bersama cemilan.

"Begitulah.." balas charlotte, ia juga menyesap tehnya.

"Ngomong-ngomong Charlotte... Ada perkembangan antara dirimu dan yami?" tanya [Name] dengan santai.

Charlotte yang ditanya langsung menyemburkan teh yang sedang ia minum, "A-ap-apa?! Yami?! aku tidak menyukainya!"

Eccedentesiast || Black Clover x Reader (Remake)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang