01

13 4 3
                                    

Agak ragu sebenernya buat publis cerita ini , takut gak ada yang suka atau baca😂😁😭

Maafin kalo banyak typo:),


.

.

.

.

.

.

.

Hari ini hujan terus berlanjut membasahi kota bandung menghambat setiap aktifitas manusia. Seperti di SMA Angkasa para guru harus menunda pelajaran olahraga yang dilakukan dilapangan dikarenakan hujan yang tak mau berhenti turun dan membasahi semua yang ada dibumi.

Seorang pemuda yang terus menatap keluar jendela dengan tangan yang menopang dagu , menatap hujan yang turun dari langit dengan bebas tanpa beban sedikitpun. Dan terus membayang kan jika dirinya bisa bebas dan terbang seperti burung tanpa beban sedikitpun, dia terus menatap hujan hingga seseorang memanggilnya.

" Than, kekantin yukk laper nih. " Panggilan itu cukup keras hingga membuat yang dipanggil kembali kedunia nyata.

"Gak ah Dim, lo aja gak laper gua. " Ucapnya dengan menelungkupkan wajah nyata diantara lipatan tangan. Yang dinggil Dim itu menatap Nathan dengan heran karena tak biasanya temanya ini menolak ajakannya kekantin, biasanya juga Nathan yang selalu bersemangat jika sudah menyangkut makanan. Dimas mendekati Nathan dan duduk didepanya.

"Lo ada masalah, gak biasanya lo kayak gini " Tanya Dimas dengan tatapan menyelidiki membuat Nathan yang ditatap gugup.

Nathan mengalih kan tatapan nya kearah lain menghindari tatapan Dimas yang menyelidiki "G-gak gue gak ada masalah apa-apa " Ucapnya gugup berusaha meyakinkan Dimas.

Dimas menghela napas sudah ia duga Nathan pasti akan berbohong dan terus menyembunyikan Semuanya dari dirinya, sebenarnya Dimas agak kecewa karena selama ini Nathan tak pernak membagi masalahnya atau hanya untuk sekedar bercerita pun Nathan selalu enggan. Dimas selalu merasa dirinya tak berguna sebagai teman atau sahabat, tapi ia selalu bersabar dan memakluminya mungkin Nathan belum siap untuk bercerita. Dimas akan selalu menunggu hari itu tiba. Dimas terus menatap Nathan yang melamun hingga suara teriakan mengagetkan keduanya.

"Woyy!, ngelamun bae kekantin atuh laper gue." Teriaknya dari sudut kelas dengan dua temanya yang hanya bisa geleng-geleng liat temennya yang kelebihan energi itu.

Mereka menghampiri Dimas dan Nathan yang masih ditempat yang sama.

"Tenggorokan lo gak sakit apa teriak-teriak mulu " Ucapnya Danu yang sedari tadi sudah jengah dengan gilang yang terus berteriak mana suaranya kenceng banget lagi, bisa tuli Danu kalo gini.

"Eh, kenapa lo pada kesini bukannya pelajaran olahraga yak, sama pak Agung " Tanya Dimas yang heran dengan teman-temannya ini.

Plakk

"Lo bego yak, noh liat diluar hujan gini yakali olahraga, yang ada bukannya sehat malah sakit " Ucapnya gilang setelah ngegeplak kepala Dimas. Dimas ngeringis sambil ngusap kepala nya, geplakan gilang gak main-main soalnya sakit kepala dimas tuh.

" Udah, jangan berantem kita ke kantin aja. Laper aku tuh. " Ucap juna yang tadi hanya menyimak pertengkaran temannya, sambil mengusap perutnya yang keroncongan minta diisi. Pasti cacingnya lagi demi nih:(.

Akhirnya mereka pergi dengan Gilang yang menyeret Nathan. Memaksa anak itu untuk ikut kekantin.

Tapi saat diperjalanan ponsel Nathan berbunyi menandakan pesan masuk. Nathan melepaskan pegangan tangan Gilang ditangannya, mengambil ponselnya yang ia simpan disaku celana dan melihat pesan itu. Namun saat melihat isi pesan itu wajahnya jadi agak murung, Nathan menghela napas dan itu disadari oleh Dimas membuat Dimas ikut menghela napas.

Gilang yang menyadari genggamannya dilepas menengok ke belang dan melihat Nathan yang terus menatap ponselnya. "Kenapa?. " Tanya Gilang

Nathan hanya menggeleng dan kembali tersenyum manis, Gilang hanya mengedikkan bahu dan kembali meraih tangan Nathan.

Mereka melanjutkan perjalanan menuju kantin yang sempat tertunda.

Biarlah hari ini ia melupakannya, dan sekarang waktunya untuk mengisi energi sebelum menghadapi semuanya nanti.

TBC

Aku lanjut karena ada yang nyemangatin😅

Pendek aja dulu😅

Maaf kalo ada kata yang salah bilang aja nanti aku perbaiki

Jangan lupa Voment nya😊
.
.
.
.
.
.
.

Sampai ketemu nanti

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nathaniel || Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang