!!ceklek!!
Brenden keluar dari kamar mandi sambil membawa handuknya."Ka Brenden habis mandi ya?"tanya Kayla yang baru bangun tidur.
"Habis renang!! , ya iyalah habis mandi"ucap Brenden sambil menyusuti kepalanya yang basah.
"Hehe.."
"Ka-ka Brenden..a-ada..i-itu"tiba-tiba Kayla gemetaran takut sambil menunjuk sesuatu yang ada dipundak Brenden.
"Ada apa? Kenapa wajahmu seperti orang yang takut?"tanya Brenden bingung sambil melihat sekeliling tubuhnya.
"Ada kecoa..ihhh!!"jawab Kayla sambil menyembunyikan wajahnya dibalik bantal karena takut.
"Kecoa? Apa itu kecoa? Apakah sejenis makanan?"tanya Brenden sambil mengerutkan dahinya.
"Bukan makanan ka Brenden tapi sejenis hewan , itutuh yang ada dipundak ka Brenden"tunjuk kayla.
Brendenpun melihat kearah pundaknya.
"!!Aaaa..apaannih..Aaaa.."teriak Brenden sambil berlari.
Sontak semua orang yang ada dirumah itupun kaget karena mendengar teriakan Brenden. Lalu para Bodiguart-Bodiguart dan pembantu Brendenpun langsung melihat kekamarnya Brenden dan Kayla.
!!ceklek!!
Bodiguart Brendenpun membuka pintu kamar Kayla dan Brenden."Nyonya apakah anda baik-baik saja?"tanya Bodiguart itu yang bernama alvano.
Kayla hanya diam tak menjawab pertanyaan Alvano , dia hanya menunjuk kearah Brenden. Dan semua orangpun melihat arah yang ditunjukkan Kayla.
"Aaaa..lepaskan..iniii dariku..Aaa" teriak Brenden histeris sambil memanjat sebuah tiang yang ada didalam kamar tersebut.
Semua orang hanya melangap dan bengong , tak ada satupun yang mengedipkan matanya. Karena baru pertama kali mereka melihat sang Mafia sekaligus tuan mereka teriak ketakutan hanya karena melihat seekor kecoa yang sangat kecil.
"Kenapa kalian diam saja ayo bantu..aKu menyingkirkan makhluk anehh ini!! Aaa.."ucap Brenden yang masih setia berteriak.
"Ba-baik tuan"ucap Bodiguartnya , Alvano.
Lalu Alvano pun membuang kecoa yang ada dipundak Brenden.
"Ka Brenden cepat turun , kecoanya udah gak ada-_-"ucap Kayla.
Lalu Brendenpun turun.
"Ehem..ehemm.."dehem Brenden karena malu.
"Kenapa kalian semua memandangku , apakah kalian mau saya pecat. Cepat pergi dari kamarku"ucap Brenden dengan keadaan pipi yang sangat merah.
Lalu semuapun pergi kecuali Brenden dan Kayla.
"Hahah...hahhaaa"tawa Kayla terbahak-bahak.
"Kenapa kou tertawa"ucap Brenden menatap tajam Kayla. Kaylapun berhenti tertawa dan menundukan kepalanya.
(Skip dimeja makan)
Next / Stop