chapter 8. Pesta

50 4 0
                                    

Pagi ini aluna sudah berada di butik miliknya karena hari ini libur di kampus,, kebetulan tadi olivia menghubunginya ingin mengambil gaun pesanananya karena nanti malam akan olivia gunakan ke acara pesta, berntung luna dapat menyelesaikannya tepat waktu.
Olivia baru saja tiba ia langsung menanyakan dimana aluna pada karyawannya.

"Selamat pagi nona" ucap karyawan luna

"Iya selamat pagi luna ada ?" Tanya olivia

"Ada non di ruangannya, mari saya antarkan ke dalam" ucap karyawannya mempersilahkan masuk.

Tok,,,tok,,tok!! Pintu di ketuk

"Masuk saja mbak" perintah luna

Ceklek,,!! Pintu di buka, kemdian olivia langsung menyapa luna dan menghampiri luna

"Hai lun, bagaimana kabarmu ?" Tanya olivia sambil memeluk lalu cipika cipiki dengan luna.

"Baik, bagaimana denganmu ? Tanya luna balik

"Emm aku juga baik, Oia bagaiman gaun pesanku apa sudah selesai ?" Tanya olivia

"Tenang saja gaunmu sudah selesai, mari ikut aku, aku akan menunjukan hasilnya padamu" ucap luna lalu mengajak luna ke ruangan dimana gaun olivia berada

"Mbak, gaun pesanan nona olivia bisa tolong ambikan" ucap luna

"Baik non" ucap karyawannya lalu mengambilkan dan menyerahkannya pada luna, luna pun tak lupa berterima kasih.

"Ini dia gaun pesananmu, bagaimana apa kamu suka ?" Tanya luna sambil membuka gaun yang masih terbungkus plastik gantung.

"Woooww,, ini indah sekali terlihat elegan dan mewah, terima kasih banyak luna, sepertinya aku akan menjadi langgananmu mulai hari ini dan seterusnya" ucap olivia sang merasa takjub pada gaun desain luna

"Iya sama2, terima kasih kembali" ucap luna

"Iya sama2, terima kasih kembali" ucap luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begini ya kira2 gaun desain aluna

"Kalau begitu aku pamit dulu ya soalnya aku masih ada kerjaan" ucap olivia

"Baiklah hati hati oliv, terima kasih sudah mempercayakannya padaku" ucap luna tersenyum tulus, begitu sampai di pintu keluar dan olivia pun hanya mengangguk seraya tersenyum kemudian melangkah keluar menuju mobilnya.

Setelah mobil olivia tak terlihat luna masuk kembali ke ruangannya mengambil minum yang sudah karyawannya sediakan di meja lalu meminumnya

"Apa kau melupakanku baby? ucap seseorang yang berdiri bersandar di balik pintu hingga membuat luna tersedak minumannya.

Uhukk uhukkk !!!

"Kalau minum itu yang benar" ucap laki laki itu sambil menepuk nepuk pelan punggung luna.

"Erick ..?!! Bagaimana kamu bisa masuk ?" Tanya luna heran. Ya laki laki itu adalah erick

Takdir Sang Cinta PertamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang