nonton hvmv ~1

548 40 6
                                    

its my first book, hope you enjoy!!

ceklek

"assalamu-"

"kurang malam pulang nya, Dek" teriak seorang perempuan berumur 19 tahun itu dari ruang keluarga

"nah kan, baru aja gue nginjak kaki, udah sewot aja tuh Mbak Kunti" omel Naren yang hanya ditanggapi kekehan oleh Atha

setelah menaruh sepatu di rak, Atha pergi ke toilet sebentar, sedangkan Naren berjalan menuju dapur tapi sial nya ia malah bertemu dengan Hanna-yg tadi disebut Mbak Kunti oleh Naren

"Jam berapa nih?" tanya Hanna dengan muka menyebalkan nya

"Liat sendiri lah, Lo buta?" jawab Naren tak kalah menyebalkan

"Ck, gila kali ya? ini udah mau jam 12 tapi Lo baru pulang?" omel Hanna sambil nge pause film yg lagi dia tonton

"Ya emang ngapa si?" ucap Naren dengan kesal membuka laci dan mengambil 2 gelas berukuran sedang

"Lo tuh ya! lama lama Gue aduin ke Papah kalo Lo masih pulang malam kaya gini" ancam Hanna sambil menatap sengit Naren yg sedang menuangkan minuman bersoda ke gelas berukuran sedang

"Aduhhh berisik banget Lo! iya iya Gue lain kali pulang pagi aja dah" jawab Naren dengan tampang tak berdosanya yg makin membuat kakak perempuan nya itu naik darah

"HEH! BOCAH! LO TUH MASIH SMA GAUSAH SOK- ehh ada Atha ternyata" acara pengegasan Hanna seketika berubah drastis menjadi alunan merdu bidadari saat ia melihat Atha baru saja ingin memasuki dapur yg bersebelahan dengan ruang keluarga

"Hehe, iya Kak" jawab Atha dengan senyum ramah dan manis nya itu

"Atha, udah makan?" tanya Hanna lembut kepada sehabat baru adik nya itu

"Wuekk, najis banget, gausah sok lembut Lo depan atha, tadi aja Lo kayak orang kesetanan, tapi kan Lo emang setan ya" ucap Naren yg menatap jijik Kakak nya itu

"Apasih, Lo ganggu tau gak?" sebenarnya Hanna sudah muak ngeliat muka Naren yg menurutnya selalu jelek itu

"Ipisih, Li ginggi tii gik?, dasar kecentilan" sarkas Naren yg membuat mendapat pelototan tajam dari Hanna

Karna lelah, Hanna lebih memilih melanjutkan acara menonton film nya yg sempat terhambat karna seekor monyet

"Nih, Tha. Minum dulu" ucap Naren sambil menyodorkan 1 gelas minuman bersoda yg tadi ia siapkan kepada ....

"iya" ucap Atha

Dengan tenang Naren mulai meneguk minuman bersoda digenggaman nya sedangkan Atha hanya terdiam sambil memegang minuman tadi

"MINUM TUH DUDUK" teriak Hanna lantang yg mebuat Naren sampai tersedak

uhuk uhukk

"Mampus! Rasainn!" ledek Hanna sambil tertawa terbahak bahak karna melihat muka Naren yg seketika memerah

"Eh ehh ni tisu" ucap Atha terlihat panik memberikan 3 lembar tisu karna melihat air cola keluar dari hidung Naren

"Shhh aduhh sakit hidung gue nih, gara gara Lo" omel Naren sambil mengelap hidung nya dengan tisu yg tadi diberikan oleh Atha

"Loh? kok Gue? Makanya minum tuh duduk" jawab Hanna yg tak terima disalahkan

Naren hanya menanggapi nya dengan tatapan seram

"Sini, Tha. duduk sebelah Gue" ajak Hanna lembut kepada Atha

"I-iya kak" seru Atha masih dengan senyuman ramah nan manis nya itu

"Nyenyenye" olok Naren melihat jijik Kakak nya

"Duduk dulu ya Tha, nanti baru Kita keatas" Naren mengajak Atha untuk duduk di sofa yg juga di duduki oleh Hanna

"Geseran dong, Lo gede banget" misuh Naren pada Makhluk halus yg ada di sofa

"Ribet bgt Lo sumpah" Hanna menggeser badan nya sampe menyentuh ujung sopa

Mereka bertiga kini sedang duduk di sopa depan tv, posisi nya hanna diujung kanan, Naren ditengah, lalu Atha ada diujung kiri

"Papah mana?" tanya Naren

"Papah lembur di kantor, tumben banget Lo nyariin" jawab Hanna heran

"ohh, pantes Lo masih begadang" ucap Naren

Mereka pun mononton dengan tenang
tapi hanya sesaat

"Aduhh sempit banget, kasian nih temen Gue kesempitan" ucap Naren tiba tiba padahal Atha sendiri tidak ada mengeluh kesempitan

"ahh yaudah lah, Gue duduk di bawah aja" Hanna mengalah karna tak tega dengan Atha jika ia harus kesempitan

"Nah gitu dong" Naren tersenyum senang karna sudah membuat Kakaknya itu mengalah

"ehh Kak, kok ini ga ada cewe nya sih dari tadi?" tanya Naren yg mulai heran dengan film yg dia tonton

"Ini film ganda putra, Cintahh" jawab Hanna tanpa melihat kebelakang

"Hah? Maksud Lo?" Naren jelas tak mengerti apa maksud makhluk halus didepannya itu

"Film HOMO, you know??" jawab Hanna dengan tampang tak berdosa nya sambil menoleh ke arah Naren

"Udah sinting ya, Lo?" tebak Naren merasa tak percaya dengan apa yg asik di tonton Kakaknya itu

"Berisik banget ah, lagian nonton aja sih" ucap Hanna yg terganggu konsentrasi nya karna Naren banyak bacot nya

"Tha, Lo gapapa nonton ginian?" tanya Naren kepada Atha, takut kalau saja Atha tidak nyaman menonton film seperti itu

"Iya, gapapa kok, santai aja" jawab Atha

"okeyy"

"Duh lucu banget adek gue perhatian sama teman nya" batin Hanna, ternyata sedari tadi Hanna berusaha keras menahan senyum salting nya karna perilaku Naren pada sehabat baru nya itu, dasar fujoshi

Setelah satu jam berlalu, akhirnya film yang mereka tonton sudah berada di akhir cerita

"Sedih ya, ending nya?" tanya Hanna saat film sudah selesai diputar

"Sedih? gak tuh biasa aja" jawab Naren enteng

"Lo mah emang ga punya hati, Ren" ucap Hanna

"sedih gak, Tha?" tanya Hanna lagi tapi kali ini kepada Atha

"iya, Kak. Akhir nya mereka gak sama sama padahal saling cinta" jawaban dari Atha tentu saja jawaban yg diinginkan Hanna

"berisik ah cinta cinta, ke atas yok Tha, Gue ngantuk nih" memang ya monyet satu ini sangat merusak momen

"iya ayoo" jawab Atha yang juga sudah mulai mengantuk karna ini sudah pukul 1 dini hari dan belum lagi mereka harus sekolah besok pagi

"Kak, Gue keatas dulu ya, tiati ada yg liatin noh" ucap Naren dengan pandangan horor nya dan mulai berjalan menaiki tangga disusul dengan Atha

"Apaan sih, Ren. Gue gebuk Lo ya!" kesal Hanna pada adik laknat nya itu

"Tha, semoga Lo ga mimpi buruk ya, tidur sama adek gue" ucap Hanna memperingati Atha yang mulai menghilang dari pandangan nya

"iya, Kak" teriak ....

.
.
.
.
.
.
halo semua ini cerita pertama aku, maaf kalo ada salah kata yang bikin bingung, kalo tertarik sama ceritanya boleh vote aja yaa...
.
.
.
.
btw aku juga masih bingung visual ceritanya siapa, kira kira yg cocok siapa ya?















malam dan kisah nyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang