💔 The Beauty in the Dark : Part Twenty Nine 💔.

134 22 9
                                    

Raninda jatuh pingsan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raninda jatuh pingsan. Dia segera dibawa ke rumah sakit terdekat dari lokasi galeri. Menurut dokter umum yang memeriksa tidak ada masalah fisik berarti, gadis itu hanya kelelahan dan sepertinya memang stres berat. Sekarang Raninda masih berada di ruang perawatan narotama menunggu selang infus berisi cairan vitamin habis, tim medis juga menyarankan agar Raninda segera menemui psikiater karena jika dibiarkan kondisi mental buruk lama-lama bisa berakibat fatal pada fisiknya.

Erlangga menunggu sambil harap-harap cemas, sudah nyaris satu jam wanita itu belum sadar juga. Garuda sendiri telah diurus oleh Kaelis dan tim keamanan, Adjie memberitahu kalau dia akan coba bicara dengan Garuda. Elang melarang keras adik tirinya tersebut mengunjungi Raninda di rumah sakit, dia bahkan khusus meminta bodyguard untuk berjaga di depan kamar pasien supaya Garuda tak bisa masuk. Saat akhirnya Gandhi Saksajaya datang menengok, Elang tidak memiliki pilihan lain. Dia harus jujur kepada ayah mereka.
Sebab perbuatan buruk Garuda sudah terlalu besar sehingga ia tak lagi mampu menutupinya.b

Elang menceritakan semuanya. Segala sesuatunya. Mulai dari insiden pelecehan seksual Garuda kepada adik perempuan mereka 6 tahun silam. Hingga rencana lain Garuda, yang disinyalir sebagai niatan untuk menggulingkan perusahaan. Elang memperlihatkan seluruh bukti rekaman video maupun data tertulis kepada Gandhi.

Elang tahu, tidak mudah bagi Gandhi untuk menerima semua kenyataan pahit ini. Fakta kalau anak yang telah susah payah ia besarkan dan didik sepenuh hati meski bukan darah dagingnya sendiri, justru menjadi alasan kepergian putri kandungnya dari sisinya selama 6 tahun.

Tak hanya itu, Garuda juga telah menorehkan luka bernanah di hati Raninda. Dan cuma Tuhan serta kekasihnya yang tahu kapan semua itu bisa sembuh atau pulih.

Itu sebabnya Elang paham jika Gandhi setelah ini bereaksi seperti naga yang dipotong satu sayapnya. Akan tetapi lelaki itu justru bersikap sebaliknya.

Ya benar, Gandhi memang terlihat sangat marah. Dua tangan terkepal di atas pangkuan, setiap guratan syaraf di wajahnya terlihat menonjol juga menegang, ditambah pupil melebar serta retina memerah. Lelaki itu bagaikan gunung vulkanik yang siap meledakkan laharnya ke udara.

Seharusnya begitu.

Akan tetapi.

Gandhi hanya bisa menutupi wajah memakai dua tangan, kemudian seperti seakan menahan isakan, dibarengi napas memburu yang membuat seluruh badannya bergetar, lalu memekik sembari menggigit bibirnya.

Elang tidak tahu mana yang lebih baik, jika Gandhi lebih mampu mengekspresikan perasaannya mirip Alena, atau sosok ayah seperti sekarang. Selalu memendam segala hal, justru membuatnya menjadi merasa makin bersalah.

Ternyata memang benar kata pepatah, buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Like father like daughter.

Di saat itulah terdengar suara rintihan dari arah ranjang pasien dibarengi suara gerakan meringsek. Elang dan Gandhi yang duduk di atas sofa sontak berdiri, melesat ke tempat Raninda.

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang