Bab 32

1.5K 139 4
                                    



Happy reading

Rey baru saja sampai dirumah,ia berjalan menuju kamar memanggil-manggil andin.

"sayang aku pulang" rey melihat setiap sudut kamar namun tidak ada andin. "sayang kamu dimana" panggil rey.

"aku disini rey"

Rey berjalan menuju balkon kamar menghampiri andin,"sayang kamu lagi ngapain disini dingin loh" rey duduk di samping andin dan membelai rambutnya.

"lagi pengen angin-anginan aja rey"

"tapi jangan lama-lama nanti masuk angin, masuk kedalam yuk" ajak rey

"gak mau" jwb andin dengan manja seperti anak kecil

Tidak mau tunggu-tunggu lama,rey langsung membopong andin masuk kekamar dan merebahkan nya di tempat tidur, "nah lebih enak baring-baring disini aman" ucap rey

"nyebelin" cletuk andin

Rey membelai pipi andin dengan lembut. "aku gak mau kamu kenapa-napa sayang,karna kamu dan calon anak kita segala nya buat aku" mata rey mulai berkaca-kaca.

"maafin aku" ucap andin dan mencium kening rey dengan tangan nya yang masih menangkup wajah rey. "kamu kenapa rey" tanya andin

Rey menarik nafas panjang,bibir nya mulai gemetar, "apa aku harus jujur soal adel ke andin sekarang" batin rey.

"rey" panggil andin

"iyah sayang"

"kenapa diem"

"Aa..aaku!!"

"kamu kenapa! Apa ada masalah" tanya andin

Rey duduk berlutut di samping tempat tidur,ia meraih kedua tangan andin dan mengecup punggung tangan andin.

"sayang aku mau jujur sama kamu"

Andin mulai bingung dan tidak mengerti apa maksud rey. "kamu mau jujur soal apa" tanya andin

Rey meremas tangan andin,dan menundukan kepalanya. "soal masa lalu aku yang belum kamu tau"

"maksud nya" andin mulai serius

"tapi janji kamu jangan marah,"

"kenapa harus gitu"

"please" pinta rey

Andin menganggukan kepalanya,tanda nya andin tidak akan marah setelah mendengar kejujuran dari rey.

Rey pun mulai menceritakan pada andin tentang masa lalu nya dengan ayuma sampai dengan renata dan hingga tentang adel.

Andin melepas genggaman tangan rey dan menutup mulut nya dengan tangan,sekilas air mata andin menetes. "kenapa kamu baru bilang sekarang" tanya andin

"sayang aku baru tau sekarang,andai aku tau dari dulu gak mungkin aku telantarin mereka,maafin aku sayang
Aku berusaha bicara secepat nya denganmu karna aku ingin kamu tau dan denger dari mulut aku langsung"

"ok! Aku terima dan hargai kejujuran kamu tapi aku minta biarin aku sendiri malam ini,"

"tapi sayang" ucapan rey terpotong

"beri aku waktu untuk sendiri dan tenangin diri aku"

"tapi kamu mau kan maafin aku" tanya rey mulai meneteskan air matanya.

"lihat aja nanti" jwb andin

Rey pun keluar dari kamar sesuai permintaan andin yang tak mau di ganggu sampai dia bisa menenangkan hati nya.

Kawin Kontrak (21+) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang