REVENGE

"kalian menuduh ku" ujar anna meneteskan air matanya, "umm yeah begitu lah" sahut felisa dengan tersenyum lebar.

Anna mengambil tas nya lalu bergegas mengejar Tania, "Tania tunggu.." teriak Anna, Tania tak menghiraukan nya. "Tania tunggu.. bukan aku yang melakukannya" teriak Anna.

Anna bergegas mengejar Tania, lalu menjelaskan semuanya. "Tania tunggu.." ujar anna, "Anna! Aku ingin pulang berhenti mengejar ku!!" Gertak Tania.

"Aku bersumpah, bukan aku pelaku nya" sahut anna membujuk Tania.
"Terserah, dengar Anna.. mulai sekarang kita bukan teman lagi, jadi berhenti mengganggu ku!!" Gertak Tania lalu meninggalkan anna.

Anna pun pulang dengan sangat sedih, kejadian di sekolah itu benar-benar tidak terduga, "kamu kenapa nak?" Tanya ibunya.
"Um.. gapapa kok Bu" jawab Anna sembari tersenyum.
"Jika kau ada masalah cerita saja, anak perempuan tidak boleh berbohong" sahut ibu nya.

"Aku gapapa kok Bu.. ibu istirahat aja ya, ibu laper gak? Aku ambilin makan yah?" Ujar anna, "hmm, yeah boleh" sahut ibu nya.

Anna pun mengambilkan makanan untuk ibu nya, lalu menyuapi ibu nya.
"Oh ya Anna, ibu punya sesuatu untuk kamu" ujar ibu nya.
"Apa Bu" ucap anna penasaran, lalu ibunya nya memberikan ia kalung yang sangat cantik.

"Ini untuk kamu" ujar ibunya, "wahh bagus Bu, makasih" sahut anna dengan senang. "Coba pakai, pasti akan terlihat cantik" ucap ibu nya.
"Iya bu, aku akan selalu memakai nya" ujar anna lalu memakai kalung itu.

Setelah itu anna lalu menyapu halaman depan rumah nya seperti biasanya, saat anna menyapu terlihat ada tiga orang pria yang berdiri di pinggir jalan. Itu pria yang saat itu mengawasi Anna.

Anna menghampiri mereka, "permisi, cari siapa ya?" Tanya anna, "umm.. kamu" jawab seorang pria, "apa? Aku?" Sahut anna kaget. Seketika seorang pria menutup mulut Anna menggunakan kain lalu Anna di masukkan kedalam mobil.

Mereka bergegas meninggalkan tempat itu, Anna memberontak di dalam mobil.
Seorang pria menelpon pemimpin nya "bos, kita sudah mendapatkan anak itu. Sekarang ia di dalam mobil" ujar pria itu.
"Bawa dia kesini" ucap seorang pria yang di telpon.