𓏲Ρɾσʅσ𝐠┆

199 18 1
                                    

"Hiks Bunda...Ayah.Hiks"

Di sebuah Kuburan ada 3 orang anak sedang menangis di depan ke-dua makam Ibu-bapak mereka yang kemarin terkena 𝐭𝐞𝐦𝐛𝐚𝐤𝐚𝐧 peluru di bagian dada tepat nya....𝐉𝐚𝐧𝐭𝐮𝐧𝐠!

3 orang anak itu merupakan kembar 3,
2 orang lelaki Dan 1 perempuan.

"sudah lah gempa... hiks...mama dan papa sudah t-tenang disana,hiks...kita harus merela kan mereka...."-Taufan.

Taufan anak ke-dua dari 3 ber-saudara
Berumur 8 tahun.taufan memeluk badan kecil gadis itu untuk menenangkannya.dia juga turut ber-sedih atas meninggal nya ke-dua bapak ibu mereka.tapi dia cuba untuk tenang.walau sebenarnya dia ingin sangat teriak dan menangis sejadi-jadinya.

"Hiks...ayah,Ibu Kenapa meninggal kan
Gempa secepat itu..hiks..."-Gempa.

Gempa Anak ke-3 dalam 3bersaudara yang berumur 8 tahun.dia sangat sedih atas meninggal nya ke-dua ibu-bapanya.karena dia yang paling dekat dengan ibu bapak nya jadi atas kepergian mereka,dia sangat 𝐓𝐞𝐫𝐩𝐮𝐤𝐮𝐥.

Taufan Terus memeluk badan Kecil itu.
Lalu Taufan menengok ke arah kaka 𝐓𝐞𝐫𝐭𝐮𝐚 nya.

𝐇𝐚𝐥𝐢𝐥𝐢𝐧𝐭𝐚𝐫

Halilintar Merupakan Kaka ter-tua kepada 3 ber-saudara.Memiliki sikap yang tegas baik ramah,dan Periang sama seperti Taufan dan gempa minus tegasnya..

Taufan melihat kakaknya menatap kekuburan ayah ibu mereka dengan tatapan kosong.taufan tau pasti kakanya sangat 𝐬𝐞𝐝𝐢𝐡 atas pergi nya ayah ibu mereka.

Taufan rasa ini bukan waktu yang tepat untuk ber-bicara dengan halilintar karna kalau halilintar sedang sedih dia tidak akan men jawab apa-apa pertanyaan dari siapa pun itu.

Halilintar yang perasaan taufan menatap ke arah nya dia,halilintar langsung menatap taufan balik.halilintar bisa melihat dengan jelas mata taufan yang menatap nya dengan air mata membanjiri ke-dua kelopak mata dan pipinya.

Beberapa detik mereka ber-tatapan hingan taufan langsung kembali menengok ke-arah adik bungsunya yang masih nangis dan meraung ibu bapak mereka.

Orang-orang yang disana merasa sangat kasian kepada 3 saudara itu,Ter-masuk juga

𝐓𝐨𝐤 𝐚𝐛𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐔𝐦𝐢

Mereka menatap sedih ke-arah ke-3 cucunya yang tidak ber-salah harus kehilangan ibu bapak mereka.

Tibah Tibah Hujan Turun sedikit demi sedikit lalu dengan derasnya turun membasahi bumi.orang-orang(kec Tok aba,umi dan Trio ori)mulai meninggalkan Kuburan itu.

Halilintar ber-diam diri sebelum men dekat ke arah ke-2 adiknya lalu memeluk mereka dengat erat se-akan tidak ingin melepaskan mereka.

"Hiks..kak Hali..hiks"-Gempa.membalas pelukan sang kakak.

"Shh~ Tenang Jangan menangis,masih ada kaka,kaka akan menjaga kalian dan menyangin kalian apapun yang terjadi"-Halilintar.air mata mulai turun mambasahi pipinya.

"Hiks tapi...siapa yang akan membiayai
Keperluan kita kak... Hiks..."-Taufan.dia
Pasti kakanya tidak akan bisa be kerja di umurnya yang masih 8 tahun itu.

Tibah-tibah ada seseorang bukan 𝟐 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 yang memeluk mereka ber-3.

Mereka mendongak untuk melihat siapa yang memeluk mereka.

𝐓𝐨𝐤 𝐚𝐛𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐮𝐦𝐢

Tok aba dan umi sedang memeluk mereka sembari menangis.

" Tenang Atok dan umi yang akan menjaga kalian ber-3"-Tok aba.kata Tok aba sambil mengeratkan pelukannya,air mata mulai menderas ber campur dengan air hujan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Is My Wish To Much To Be 𝐆𝐫𝐚𝐧𝐭𝐞𝐝..?[▶️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang