"saya mahasiswa bapak dosen. Kita ada batasan,"
tentang Jiskala Glory (Kim Jisoo) PJ kelas Bisnis Manajemen 10 yang selalu menggoda Hardin Amerta Bumi (Jung Haein) dosen muda mata kuliah Digital Marketing.
⚠️full cerita di twitter @sozrow
disini han...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
—
⚠️17+
(harap bijak)
"kamu punya saya,"
Jiskala melebarkan matanya ketika Hardin tiba-tiba memeluknya dari belakang.
"Kapan dateng?" tanya Jiskala bingung. Pasalnya dirinya sedang menggoreng nuggget untuk makan sore kemudian tiba-tiba Hardin datang memeluknya dari belakang.
"Jiskala punya Hardin,"
Hardin mengeratkan pelukannya sambil menggesekan hidungnya pada leher Jiskala lalu mengecupnya.
"Ish diem geli,"
"Jiskala punya Hardin bukan punya Sadewa,"
Jiskala menepuk pelan tangan Hardin yang melingkar di perutnya.
"Minggir gue mau makan,"
Hardin menggeleng, ia tetap memeluk Jiskala lalu kembali menggesekkan hidungnya pada ceruk leher Jiskala sambil sesekali menghirup aroma gadis itu. Jiskala menelan ludahnya susah ketika bibir basah Hardin menyentuh kulit lehernya.
"H-hardin.. inget gue pacar Sadewa. Gue pacar adik lo bukan lo. Gue punya Sadewa,"
Tangan Jiska merinding ketika helaan napas hangat Hardin terasa di lehernya. Ia mencoba melepas tangan Hardin di perutnya, tapi tangan pria itu tidak bergerak meskipun Jiskala mencubitnya kencang.
"Jiskala punya Hardin bukan Sadewa,"
"Bodo. Gue punya Sadewa. Dia gak malu ngepost foto cantik gue di instagram,"
Hardin menggeleng. Ia kembali menggesekkan hidungnya ke ceruk leher Jiskala, selanjutnya lidah Hardin bermain hingga gadis itu meremat tangan yang melingkar di perutnya. Hardin mengecup ceruk leher Jiskala, kemudian menghisapnya hingga meninggalkan bercak merah.
"Kamu punya saya,"
Saking terkejutnya, Jiskala hanya mengerjapkan matanya dan terdiam. Hardin yang menyadari perubahan ekspresi gadis itu hanya tersenyum jail. Ia sangat senang menggoda Jiskala karena biasanya ia yang kalah karena godaan dari gadis itu.
Hardin kembali menjilat tanda merah yang ia buat di leher Jiskala. Hal itu membuat Jiskala memejamkan mata dan meremat tangan Hardin.
"Saya suka kalau kamu kalah karena saya goda seperti ini,"
Jiskala langsung membuka matanya. Menurutnya, ia tidak boleh kalah dari Hardin karena hanya Jiskala yang boleh menang dalam urusan menggoda.
Ketika Hardin kembali mengecup ceruk lehernya, tangan Jiskala membawa tangan Hardin bergerak hingga berakhir tepat di kedua dada gadis itu.
"Hardin.. cupang bisa bikin orang stroke. Mending bikin gue orgasme aja gak sih? Kayak gini,"
Sontak Jiskala meremas kedua dadanya sendiri dengan menggunakan tangan Hardin. Pria itu terkejut bukan main, ia langsung melepas pelukannya dan mejauhi tubuh Jiskala. Hardin terlihat salah tingkah karena wajahnya berubah menjadi merah dengan kepala yang menunduk.
