12.kejadian yang tak terduga.

12 20 11
                                    

        Banyak banget cobaan ya Kathrine...
            Aku pen nanya nih...
      Kalo kalian sekarang berada di    posisi Kathrine, kalean bakal sanggup gak sih...??
       Di tunggu ya jawabannya, di      komentar....

    Aku aja yang nulis nya kasihan    banget sama Kathrine,banyak banget     masalah hidup nya,gak kelar-kelar...
                     
                    Happy reading 🌹

***
      Kathrine benar-benar tidak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang. Mata Kathrine melebar ngeri dengan pupil menyusut. Ia menutup mulutnya menahan keterkejutan dan teriakannya. Seluruh tubuhnya menegang.

Dengan sigap, Kathrine langsung menyembunyikan dirinya kembali. Jantung nya berdebar dengan ritme yang menggila. Tubuhnya merasakan panas dingin.

Bagaimana tidak?saat ini, Kathrine dengan jelas melihat seorang pria bertudung hitam yang terus-menerus dan menyayat seseorang yang terbaring berlumuran darah di depannya, Kathrine menyakini seseorang yang telah berlumuran darah itu ialah suara orang yang meminta tolong tadi.

Mungkin itu bukan orang lagi,tapi mayat,karena kegelapan, Kathrine tidak bisa melihat wajah siapa orang itu,maupun mayatnya.

Dalam hidupnya,baru kali ini dia mengalami situasi mendebarkan,adegan berdarah dan pembunuhan.

Kathrine berusaha untuk tidak menimbulkan suara sedikitpun. Namun karena tangannya yang terus-menerus gemetar,malah menimbulkan suara kantong keresek yang di pegang nya.

Kathrine takut,sangat takut, apalagi jaraknya sangat dekat,sekitar lima meter,di sekitar sama sekali tidak ada orang lewat, Kathrine semakin panik.

Kathrine berniat kabur,ia melihat kembali orang itu untuk memastikan tidak menoleh ke arahnya atau curiga. Ia merasa lega dan ngeri orang itu masih melakukan kegiatannya. Apalagi ia terlihat memainkan salah satu anggota tubuh mayat itu.

"Mau kabur kemana?"

Langkah Kathrine terhenti dengan tubuh tegang dan kaku saat mendengar suara malaikat mautnya. Ia hanya bisa berharap tidak mati muda.

Dengan putus asa,dia kembali lari. Kathrine tidak berani menoleh ke belakang, Kathrine langsung berlari dengan cepat,tidak ada waktu bagi nya untuk menaiki motor lagi. Ia membuang sembarang kantung di tangannya. Air mata mengalir deras karena ketakutan saat langkah kaki di belakang nya semakin dekat.

Tiba-tiba ada yang menarik bagian belakang hoodienya membuat langkah nya mundur. Kathrine semakin ketakutan. Nafas nya ngos-ngosan. Kathrine merasa pasrah sekarang.

"To...long jangan bu-nuh gue...gue janji gak akan bilang siapa pun. Bia-rin gue pergi...gue bakal jaga rahasia..."
Kathrine memohon dengan lemah,ia bisa mencium bau darah,kaki nya langsung melemas seperti jelly.

"Lo pikir gue bakal ngelepasin Lo begitu aja, setelah melihat apa yang gue lakuin?"
Suara bariton dingin memasuki telinga Kathrine.

Saat ini , Kathrine masih memunggungi orang itu,dengan mata tertutup rapat ketakutan. Saat mendengar apa yang di ucapkan nya, Kathrine menarik nafas dan seraya membuka matanya.

Dengan mata gemetar,sekarang Kathrine menatap jelas orang di depan nya. Hoodie hitam yang di tudungkan di kepalanya. Lalu penutup wajah yang hanya menampilkan sepasang mata dingin setajam elang. Tangannya berlumuran darah,dengan sebuah pisau di tangan kanannya. Bau darah semakin menyengat memasuki hidungnya. Rasanya Kathrine ingin muntah.

Namun saat ini,ia harus menyelamatkan hidupnya yang malang terlebih dahulu. Apalagi melihat pisau yang masih meneteskan darah itu membuat hatinya sangat tercengang.

Betrayal is sweet  ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang