13.sifat yang sebenarnya.

10 16 4
                                    

Di komen yah,kalo masih memiliki sejuta ke anehan🙏.
                   
                   Happy reading 🌹

***
  Semilir angin damai, melanda suasana bahagia yang kini terjadi di rumah sakit diantara ibu dan anaknya yang tengah berada di ruang konsultasi rumah sakit.

  "Ibu hari ini bisa pulang bu,kata dokter tadi"
"Rachel beresin baju ibu dulu ya"
"Ia nak"sembari ibu Rachel duduk di kepala ranjang.

"Nak,maaf kan ibu ya yang telah membuat mu repot dan kesusahan"

"Ibu gak usah minta maaf,lagian ini kan bukan salahnya ibu dan selaku anak ibu, Rachel harus selalu berada di dekat ibu saat ibu senang dan sedih sekali pun"

Ibu Rachel tersenyum mendengar ucapan Rachel itu, baru kali ini ia mendengar kata-kata itu dari mulut anaknya.

Setelah selesai,Rachel bersama ibu nya pulang dengan menggunakan taxi.

Ia memberikan dua lembar uang lima puluh ribu kepada pak supir taxi begitu sampai di depan rumahnya.

"Ibu istirahat dulu disini ya?"pinta Rachel saat memasuki kamar ibunya yang sangat berantakan.

Ia memang sangat malas membereskan rumah,lagi pula ibunya sering di rumah sakit,tidak ada yang tahu tentang ini, hanya ibunya yang mengetahui jika Rachel malas dalam beberes.

"Nak, apakah kamu tidak pernah membereskan rumah?"tanya ibu Rachel saat melangkah keluar dari kamar kotor itu.

"Rachel kan setiap hari ibu nyuruh bersihin rumah"kata nya dingin dengan menyunggingkan sebuah senyuman.

"Mana mungkin sehari tidak di bersihkan sekotor ini?" Batini ibu rachel.
Ibunya tau rachel berbohong kali ini,entah mengapa ia tidak jujur saja dan sejak kapan ia berani berbohong terhadap ibunya?

Lantas ibu Rachel mencoba untuk tidak memperpanjang masalah se sepele ini dan bergegas untuk mengistirahatkan badannya yang baru pulih.

Jujur,ibunya sendiri tidak tahan dengan kondisi kamar ini,tapi mau bagaimana lagi,ia baru sembuh dan besok harus bangun pagi-pagi untuk memulai  kembali aktivitas rutin nya yaitu membuat kue-kue kering dan menitip kan nya di warung-warung kecil di dekat rumahnya.

Ayah Rachel telah meninggal saat Rachel masih kecil,ia tinggal bersama ibunya,ibunya hidup sebatang kara,tidak ada satu pun saudara dan kerabatnya, rachel juga tidak memiliki saudara, jadi dia lah harapan satu-satu nya wanita itu.

Sedangkan Rachel,malah menghancurkan harapan ibunya begitu saja,lantaran di sekolah ia tidak sungguh-sungguh belajar,melainkan banyak lalainya.

Hari ini pun Rachel tidak masuk ke sekolah, padahal hari ini tengah membahas kisi-kisi ujian dan beberapa materi untuk minggu depan di sekolah.

Kathrine yang terkenal rajin,kini tengah mencatat setiap materi yang di terangkan oleh Miss,sampai lupa jika ini sudah jam nya istirahat.

"Rin,ke kantin yuk?"ajak charlisa.
"Yuk"

Di sebuah rumah yang bernuansa mewah,elegan,di tambah canggih,vino menyesap secangkir kopi susu,dengan terus meratapi bingkai foto keluarga kecil yang tersenyum bahagia di tangannya.

"Tante...,maafin vino karna telah meninggal kan putri tante, vino janji akan selalu menjaga putri tante semampu vino,sampai maut menjemput vino tan,Tante yang tenang ya di sana..."
Gumam nya ke arah seorang wanita yang masih berusia muda memeluk putri nya erat bersama suaminya yang diliputi keceriaan.

"Huff... leganya butik kembali normal"
"Iya dek"saut mbak Maya.
"Semoga besok pelanggannya rame balik ya"
"Amin"

"Doain aja ya mbak"
"Siap 46 dek!"
Keduanya terkekeh pelan.

Kini mereka tengah sibuk membersihkan butik yang di tutup satu minggu yang lalu.
Mereka kembali menata-nata baju butik,menyapu butik,mengepel hingga mengganti dekorannya menjadi lebih unik.

Kathrine bersyukur,di saat dia tengah mengalami sebuah musibah,masih ada orang yang selalu membantu nya bahkan menyempatkan diri untuk menghiburnya.

Dekoran juga merupakan salah satu media yang membuat pelanggan betah dan nyaman,jika dekorasi nya estetik,pasti akan membuat pelanggan tertarik untuk mampir ke sana.

"Permisi"ucap seseorang dari arah luar pintu butik, membuat kedua orang di dalamnya saling menatap, Kathrine bergegas membukakan pintu butik yang transparan itu.

"Iya,ada perlu apa..?"
Kathrine terkejut begitu melihat sosok seseorang di balik pintu itu, ada seorang...?


                               ∆∆∆

Di peringkat kata-kata nya ada yang meningkat gak sih, maaf kalo masih banyak kosa kata yang lumayan baku dan ga nyambung,maklum baru belajar nulis,harus belajar buanyaak bahasa kiasan.

Maaf ya,kalo ceritanya aku gantung, biar kalian kepo.

Vote+komen!

See you next part 🌹

Betrayal is sweet  ||On Going||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang