Sudah 3hari ini Time tidak datang ke kampus. Tidak menelfon ataupun memberi pesan untuk mengabariku sama sekali.
Ketika Kinn dan lainnya bertanya padaku keberadaan Time, aku hanya mengatakan mungkin sedang sibuk dengan pekerjaannya.
The Hell Time sesibuk apapun bagaimana mungkin kau tidak memberiku kabar sama sekali.
Tidak lama ponselku berbunyi, ohh itu ayah Time yg menelfon. Aku segera menjawab panggilannya,
"Ya paman? Ada apa?" ucapku.
"Halo nak Tay, apakah kau sedang bersama Time. Anak itu tidak pulang kerumah selama 3hari dan membolos dari kantor. Ponselnya juga mati. Aku sangat pusing dengan kelakuannya itu. Kalo dia sedang bersama nak Tay bilang padanya aku ingin berbicara" ucap ayah Time.Seriously Time jadi kemana kau selama 3hari ini, batinku.
"Uhmm, paman. Time tidak bersamaku 3hari ini. Ia tidak masuk kampus. Dan ia juga tidak mengabariku sama sekali" ucapku lirih
Kinn dan Porsche yg saat itu berada satu meja dengaku menatapku dengan alis berkerut.
"Benarkan nak Tay, bajingan kecil itu. Aku akan membunuhnya nanti saat aku menemukannya" ucap ayah Time dengan nada sedikit murka.
"Maafkan aku sudah mengganggu waktumu ya nak Tay, apa kau masih dikampus sekarang ini?" tanya ayah Time.
"Ya paman, aku ada dikampus bersama Kinn dan yg lain" ucapku lagi.
"Baiklah aku tutup telfonnya. Jangan terlalu stress dengan pelajaran dan jangan lupakan makan yg banyak ya nak Tay. Paman sangat menyayangimu" ucap ayah Time.
Membuat ku tersenyum kecil,
"Iya paman, Tay juga merindukan paman""Datanglah ke rumah kalo ada waktu nak Tay, paman akan menyiapkan makan malam special untuk calon menantu paman yg sangat manis ini" canda ayah Time.
"Paman bisa saja" balasku sedikit tertawa.
Segera setelah aku mengakhiri panggilan ayah Time. Kinn dn Porsche menatapku meminta penjelasan,
"Apa??" ucapku sambil meminum orange juice yg sudah kupesan tadi.
"Jadi kemana perginya Time. Katamu dia sibuk dengan pekerjaannya?" tanya Porsche.
"Ya yg ku tahu memang begitu, 3hari lalu dia bilang begitu padaku" balasku santai.
"Lalu kau percaya begitu saja?" tanya porsche lagi.
"Entahlah," aku menjawab dengan pelan.
"Oh astaga" Porsche menatap tidak percaya padaku.
"Tay jadi hatimu itu terbuat dari apa, kenapa kau sangat bodoh. Kau tau Time itu benar benar bajingan yg tidak cukup dengan 1pria saja. Harusnya kau ikat dia dikamarmu dan jangan biarkan dia keluar bertemu dengan lelaki lain" lanjut Porsche sambil bersungut sungut.Aku hanya tersenyum kecil menanggapinya,
"Aku tau, Porsche. Tenanglah" ucapku meredakan emosi Porsche."Lagipula jika memang kekasihku berselingkuh kenapa jadi kau yg marah marah" candaku.
"Dan jika itu Kinn yg berselingkuh aku benar benar akan memotong penisnya dan menembak kepalanya saat itu juga" ledak Porsche.
"Heii kenapa jadi aku sekarang?" Kinn tidak terima.
Mereka mulai berdebat kembali dan akuu hanya tertawa melihatnya.
"Serius Tay. Kau sahabatku. Time juga sahabatku. Aku akan bersikap netral. Aku tau kau sangat mencintainya. Tapi Time itu sesekali memang harus diberi pelajaran agar dia sadar" ucap Kinn.
"Ya aku setuju, jadi kenapa kau tidak mencari selingkuhan saja dan biarkan ia tau. Mari kita lihat bagaimana ekspresinya melihatmu dekat dengan pria lain" Porsche dan segala pemikirannya.
"Kali ini aku setuju dengan Porsche. Atau kau bisa mengakhirinya dan mencari pria lain yg tulus dan setia padamu" tambah Kinn.
Aku mulai memikirkan perkataan mereka berdua,
"Tapi aku mencintai Time" ujarku lirih.
"Dengar Tay, kau bisa mencintai Time. Tapi lihat bagaimana Time memperlakukanmu, berapa kali kau melihat Time seperti ini. Banyak lakilaki tampan diluar sana yg lebih kaya lebih setia lebih baik dari Time. Aku akan mengenalkanmu nanti," ucap Porsche lagi sambil berkedip kearahku.
Kinn hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Hhhh, aku memkirikan semua perkataan mereka. Dan memutuskan untuk mengemudikan mobil ke kondominium Time.
Time tidak pernah memberiku izin masuk ke kondominiumnya ini tanpa persetujuannya. Entahlah apa yg ia sembunyikan.
Aku masuk ke ruangan cctv dan memberi beberapa lembar uang uang untuk petugasnya. Aku ingin melihat cctv diluar pintu condo Time selama 3hari ini.
Disana di cctv itu beberapa kali Time mengajak seorang pria keluar masuk condo nya. Pria yg sama dengan yg aku temui di bioskop saat itu.
Lalu aku mengecek lift di jam mereka datang dan pergi. Mereka berciuman didalam lift dan salaing memegang tubuh memberi remasan kecil.
Jadi ini yg membuatmu melupakan ku Time, bagus sekali. Batinku meratapi
Aku keluar dari sana sesudha meminta beberapa rekaman cctv saat di lift dan depan pintu condo Time.
Aku menekan beberapa password condo Time yg ku tahu. Setelah memasuki condo itu, kulihat pakaian berserakan dimana mana.
Aku menahan diri untuk tidak menangis mendengar suara desahan dari arah kamar Time.
Aku mengambil ponselku. Dan mulai merekam semua yg ada di hadapanku. Terus berjalan kearah kamar. Desahan itu terdengar lebih keras dan jelas.
Pintu kamar itu terbuka. Dan aku mengarahkan ponselku kearah 2insan yg sedang menikmati percintaan panas mereka.
"Yahh Tem teruslahh bergerakkh, kau sangat hebatt, ahh ah yahh terusshh" desah Time.
"Ahhh ahh sayangg aku akaan keluarrhh, ohhhhh" desah Tem
"Bersama sayangggg" ucap Time mencapai putihnya.
Setelahnya mereka hanya tertawa dan saling memberi kecupan.
"Jadi apakah servisku hebat?" tanya Tem.
"Kau yg terbaik sayangku" balas Time sambil memeluk Tem erat.
"Lebih baik dari Tay?" tanya Tem lagi.
" Dia tidak ada apa apanya dibanding dirimu" ucap Time.
"Lalu kenapa kau masih bertahan dengannya?" tanya Tem lagi.
"Emm karena aku masih membutuhkannya. Dan ayahku juga sangat menyayanginya sebagai putra" balas Time
Aku menahan diri untuk tidak menangis mendengarnya. Aku pun segera mematikan ponselku dan keluar dari sana.
Menuju mobilku dan mengendarainya keluar. Aku berhenti di salah satu taman kota. Duduk dan mulai meratapi kisah percintaanku. Airmataku mengalir tidak dapat aku tahan lagi.
Bagaimana mungkin Time setega ini padaku. Kenapa? Kenapa? Bukankan dulu kau bilang sangat mencintaiku Time??
Argghhh
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm sorry, I Love You the Most
Fanfiction"Tidakkah kalian mengingat wajahku, ketika melakukannya?" Tay. "I'm sorry, babe. Aku akan mengakhiri ini semua. I love you the most" Time.