Putus?

586 59 1
                                    

gak jadi tamat😜

..

nanon akhir-akhir ini menjadi lebih banyak diam. ohm tidak tau apa penyebab nya

apa dia yang kurang peka? ohm sudah mengingat-ingat apakah dia melakukan sesuatu yang membuat nanon tidak nyaman atau kesal? tapi tidak kok, dia tidak melakukan apapun yang kiranya membuat nanon nya tidak nyaman apalagi kesal

ohm menghela nafas. tidak biasanya nanon tidak  terbuka seperti ini. biasanya  nanon akan mengajak nya bicara jika dia merasakan sesuatu yang membuatnya tidak nyaman 

tapi kenapa sekarang tidak? dia juga sudah bertanya pada kawan-kawan nya apakah dia melakukan kesalahan tanpa di sadarinya? jawaban mereka tidak

selain kawan-kawan nya ohm juga sudah bertanya pada mae ning dan nonnie. seperti yang lain mereka juga bilang tidak 

lalu nanon kenapa?

"non ayo makan"

nanon menggeleng

ohm duduk di sebelah nanon, menggengam tangan nanon dan menyuruh nanon untuk menatapnya

"ada yang membuat kamu tidak nyaman?"

tanya ohm dengan sangat lembut

nanon menggeleng -lagi- 

"aku melakukan kesalahan? kalau iya aku minta maaf hm?"

nanon menatap wajah ohm, tiba-tiba dia sangat ingin menangis 

sebelum air mata nya keluar nanon buru-buru pergi dari hadapan ohm

ohm yang melihat reaksi nanon hanya menghela nafas lelah 

kalau seperti itu terus bagaimana ohm bisa mengetahui nya? dengan begitu ohm segera mengejar nanon. tidak ada pilihan lain selain  di.... paksa. 

ohm berhasil. dia menarik tangan nanon sebelum nanon menaiki motor Abang ojek

"Lepas ohm!"

"Tidak"

Seperti rencana nya tadi, ohm benar-benar menyeret nanon dengan paksa. Membawa nya ke mobil miliknya

Ohm mengunci semua pintu mobil nya dan menatap nanon

Nanon hanya diam dan menatap keluar jendela

"Coba jelaskan aku kenapa. Aku melakukan kesalahan, iya?"

Nanon menggeleng masih tidak mau menatap ohm

"Lalu apa non? Kamu ini kenapa? Hey tatap aku kalo aku lagi ngomong non!"

Nanon menurut, dia menatap ohm tapi lagi-lagi perasaan itu datang lagi ketika nanon menatapnya

"A-aku..."

Ohm dengan sabar menunggu perkataan nanon

"Aku ingin putus"

Ohm terkejut bukan main. Apa kata nya tadi? Putus?

"Jangan becanda non"

"Aku gak becanda ohm"

"Tapi kenapa?"

Nanon sudah tak tahan, air matanya yang sudah dia bendung akhirnya tumpah

Nanon menangis dan terisak

Ohm memeluk nanon, meskipun ohm tak tau alasan nanon ingin putus dan menangis.

"Coba jelaskan pelan-pelan kesalahan ku"

Nanon menggeleng dalam pelukan ohm. Membalas mendekap tubuh ohm

"Aku merasa bersalah ohm"

"Sama?"

"Kamu"

Ohm mengangkat alisnya bingung. Setau ohm, nanon tidak melakukan kesalahan apapun pada nya deh

"Kenapa merasa bersalah?"

"Kamu tertekan pacaran sama aku kan?"

Ohm melepaskan pelukan nya dan menatap wajah nanon yang penuh akan air mata

"Siapa bilang?"

"Kamu... Kehilangan banyak berat badan. Kamu  sekarang sangat kurus sedangkan aku makin gendut"

Ohm terkekeh pelan

"Hey dengar, aku kurus bukan karna pacaran sama kamu, justru aku sangat bahagia. Aku kehilangan banyak berat badan real because of work. Not you"

Nanon mencoba mencari kebohongan di mata ohm, tapi dia tak menemukan

"Jangan berfikir macam-macam yang membuat kamu tertekan. Kita sudah sepakat akan mengatakan apapun yang membuat kita gak nyaman satu sama lain kan?"

Nanon mengangguk

"Maka dari itu jangan lagi menyimpan nya sendiri. Apalagi yang belum tentu benar seperti ini"

"Aku menyusahkan ya ohm?"

"Tidak. Sama sekali tidak sayang. Sudah ya jangan berfikir macam-macam lagi"

Tapi bukan nya lega, nanon malah makin menangis dan itu membuat ohm kebingungan juga khawatir

"Hey kenapa menangis lagi?"

"Aku sedih ohm. Kamu sekarang sangat kurus. Aku tidak tega melihatnya"

Ohm tersenyum simpul. Dia tau nanon nya ini sangat lembut. Hal sepele pun bisa membuat nanon tersentuh

Ohm kembali memeluk nanon dengan sayang. Hati nya sangat hangat mengetahui nanon mengkhawatirkan dirinya yang banyak kehilangan berat badan

"Sudah tidak apa-apa. Aku baik-baik saja kok. Aku masih kuat menggendong kamu sampai kamar hehe.. Nanti setelah semuanya selesai aku janji akan menaikkan berat badan ku lagi"

"Janji?"

"Iya janji"

Nanon mengeratkan pelukan nya pada tubuh ohm. Meskipun tidak seempuk dulu tapi hangat nya masih sama.

Nanon hanya khawatir ohm akan sakit. Meskipun ohm bilang akan baik-baik saja tapi namanya khawatir ya tetap khawatir

Ohm terlalu bekerja keras selama ini. Ohm pasti sangat lelah

"Ohm, janji gak boleh sakit ya?"

"Eum"

"Kalo butuh sesuatu bilang sama aku"

"Iya sayang"

"Jangan sakit pokoknya"

"Iya cintaku"

"Maafin aku yang lancang minta putus"

"Jangan di ulangi kalau begitu"

"Eum"

..

Sebenarnya ini perasaan author hiks

Gatau kenapa sedih aja liat nya ohm jadi kurus banget gitu

Meskipun tetep ganteng tapi sayang banget badan udah bagus udah keker gitu tapi jadi kurus banget kaya lagi sakit😭

Ah gatau. Pokonya tiap liat ohm sedih aja bawaan nya

Random Story (Ohmnanon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang