Angin Lalu

319 64 3
                                    

Sedari mereka di rooftop, keduanya sama sekali tak kembali ke kelas masing-masing. Mereka terlalu malas untuk mendengarkan ocehan guru galak. Bu Ayu, guru fisika.

Dan sekarang jam istirahat kedua.

"Jae, kuy ke kantin. Gw laper." Ajak Asahi. Berjalan lebih dulu dan tidak menunggu Jaehyuk tuk berdiri.

Setelah itu tidak ada yang berbicara. Asahi menatap datar seperti biasa sambil mendengarkan airpods, Jaehyuk yang memainkan handphone canggihnya itu.

Kantin tidak seramai di jam istirahat satu. Mereka bisa dengan mudah menemukan meja teman-temannya.

Sesudah memesan, Asahi dan Jaehyuk pergi menghampiri meja anak-anak.

"Woi, lu pada kemana dah? Daritadi di cariin noh sama anak osis." Kata Yedam.

"Gue sama Jae bolos di rooftop, emang kenapa sama anak osis?" Tanya Asahi heran.

"Lu tau kan osis yang patroli saat lagi jam pelajaran. Secara, lu berdua hampir gak pernah bolos. Makanya dicariin tu." Yedam menjelaskan perihal osis dengan tak ikhlas, karena acara makannya terganggu.

"Iya nih, tiba-tiba kalian berdua bolos. Pasti ada apa-apanya nih!" Sahut Jihoon mengompori.

Yang lain hanya mendengarkan saja tanpa berniat membuka suara.

"Gue tadi ngomong ke Jae soal c-"

"-Ah kita tadi cuma bicara santai terus gak sengaja tidur ganteng di rooftop hehe. Mending kita makan pesanan kita ini daripada jadi dingin!" Jaehyuk beralibi, karena tak mau temannya ini bertanya terus kepadanya dan Asahi.

Merepotkan saja.

Asahi menatap Jaehyuk heran, namun ditatap balik oleh Jaehyuk dengan kedipan matanya. Sebuah kode untuk tidak membicarakan pada siapapun.

Ah kalau saja Jaehyuk tidak menghentikan omongan Asahi, berbagai pertanyaan akan terus muncul.

Bisa dikatakan ia muak sih.

• Still With You •

Jaehyuk menyesal mengikuti permintaan Asahi untuk duduk bersama Chaeryoung.

Pasalnya mereka terus berbicara tanpa memedulikan keberadaan Jaehyuk. Dan ia semakin kesal mendengarkan celotehan tak berfaedah.

Teman-temannya sudah pergi ke kelas, sementara Jaehyuk terus dipaksa Asahi untuk menemaninya bersama Chaeryoung. Gadis itu jugalah yang meminta Asahi berbicara sebentar.

Cemburu sih iya tapi Jaehyuk sangat tidak suka apabila dia dijadikan angin lalu seperti ini.

Mereka tampak seperti sepasang kekasih dilanda asmara, murid-murid yang masih berada di kantin bahkan tengah melihat mereka. Ada juga yang memfoto mereka berdua.

Sebenarnya ada satu teman Chaeryoung yang juga turut menemani gadis itu. Sama seperti Jaehyuk.

Ia tak salah dengar kalau nama gadis itu adalah Ryujin. Sama seperti Chaeryoung, sama-sama gadis populer di sekolah.

Di tengah kesalnya, Jaehyuk juga merasa tak nyaman karena terus-menerus di tatap  oleh Ryujin. Tatapannya sama sekali tidak menunjukkan tatapan biasa.

Melainkan tatapan sinis, mungkin?

Situasi ini sangat membuat Jaehyuk ingin pergi. Aura tak mengenakkan dari Ryujin, juga dua burung yang lagi bercinta itu.

Dengan keberanian tersisa. Jaehyuk pergi tanpa memberitahu Asahi, sengaja. Ia tak ingin memutuskan perbincangan Asahi dan Chaeryoung.

Jaehyuk berlari sekuat tenaga menuju toilet khusus laki-laki. Selama disana, ia menahan untuk tidak muntah karena perutnya yang tiba-tiba saja sakit.

Naasnya Asahi menyadari kepergian sahabatnya itu.

"Chaer, maaf ya. Gue harus nyusul temen gue, bye Chaer." Setelah berpamit, Asahi berjalan cepat menuju toilet. Entah kenapa firasatnya mengatakan Jaehyuk berada di sana.

___________________

Next chap will be +
U know what i mean right?

Still With You | SahiJaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang