01

123 16 3
                                    

"aku mau ngomong, ke tempat biasa ya?"

Setelah itu kamu mematikan telepon, dan langsung berangkat ke tempat yg kamu tuju, kamu memilih berjalan kaki karna lokasinya tidak jauh dari rumah, setelah beberapa menit menunggu, sebuah mobil sport datang dan seseorang keluar dari mobil itu, sanzu haruchiyo pacar mu

"Kamu mau ngomong apa sayang?"

"Aku mau udahan"

"Udahan apanya?"

"Udahan, putus, kita gausah pacaran lagi, gausah saling kontakan lagi"

Sanzu terkejut

"Kenapa???? Aku bikin salah sama kamu?? Jangan langsung putus lah sayang, omongin baik baik ya"

"Udah gaada yg bisa di omongin lagi haru, aku capek selama 2 tahun ini di kekang sama kamu terus, aku gaboleh save nomor temen aku, hp aku di sadap, dan orang yg kemaren² abis pergi sama aku, pasti langsung kamu abisin"

"Aku begitu karna sayang sama kamu"

"Rasa sayang kamu ke aku tuh lama lama kaya obsesi, kamu sadar ga sih? Kita udahan aja ya? aku mohon"

Tiba tiba sanzu mengeluarkan sesuatu dari saku belakangnya, sebuah pistol yg selalu dia bawa kemana² dan mengarahkan benda itu ke kepalanya

"Kalo kamu mau putus, mending aku mati aja di depan kamu"

"Tembak aja"

"Hah?" Ucap sanzu kaget

"Aku ga bakalan takut sama gertakan itu lagi, kalo kamu mau bunuh diri, lakuin aja sekarang"

Sanzu terkejut dengan respon (name), biasanya (name) jika di ancam seperti itu akan langsung tunduk dan meminta maaf kepadanya, karna dia tau, (name) sangat mencintai nya tapi entah kenapa kali ini dia melawan

"(Name)?"

"Ayo tembak? Katanya mau bunuh diri? Aku udah ga kaya dulu yg takut kalo di gertak begitu, sanzu kamu sadar ga sih? Kamu tuh orangnya toxic banget????"

Sanzu menjatuhkan pistolnya, suasana seketika hening, tidak ada yg angkat bicara, sanzu masih sibuk mencerna kata kata (name) tadi,setelah 10 menit (name) pun angkat bicara

"Dah ya zu? Aku capek mulai sekarang kita udahan ya, jangan hubungin aku lagi"

(Name) meninggalkan sanzu yg masih membatu di sana, baru beberapa meter (name) berjalan tiba tiba seseorang mengejarnya lalu memukul kepalanya dengan sesuatu yg tumpul, pukulannya sangat kencang dan membuat (name) tidak sadarkan diri.

Keesokan harinya

(name) terbangun, di kamar seseorang, dan dia langsung mengenali kamar itu, ya itu kamar sanzu, (name) mencoba turun dari kasur tapi sayang ternyata sanzu sudah memborgol kedua kakinya yg membuat (name) susah berjalan, pantang menyerah, (name) mencoba menggunakan kedua tangannya untuk menggerakkan badannya dan mencoba meraih pintu, ketika sampai di depan pintu tiba tiba seseorang membuka pintunya dari luar

"Loh sayang? Udah bangun??? Kok kamu tiba tiba disini, kan tadi masih di kasur? Udah laper banget ya mau makan?" Ucap sanzu sambil tersenyum

"GILA YA LO SANZU ANJING, LEPASIN GUA GA, MAKSUD LO APA GINIIN GUE" ucap mu berteriak, sambil memukul kaki sanzu

"Ssstttt kok kasar banget sih cantik"
Sanzu tidak menghiraukan pukulan mu di kakinya lalu masuk dan meletakkan sarapan mu di atas meja, setelah itu menggendong mu ala bridal style ke kasur

"LEPASIN, GAUSAH ANGKAT GUA, BIARIN GUA KELUAR" ucap mu berteriak lagi tapi sekarang kau menangis dan mencoba melawan dengan memukul dan mendorong sanzu

Karna kesal sanzu membanting mu keras ke kasur, lalu menjambak rambut mu dan memasukkan pistol ke dalam mulut mu

"Coba kamu teriak sekali lagi, aku bikin ancur mulut kamu ini, biar kamu gabisa ngomong sekalian" ucap sanzu penuh penekanan

Kamu yg ketakutan hanya bisa meringis dan menggelengkan kepalamu, setelah beberapa menit sanzu melepas jambakan dan menaruh pistolnya kembali ke saku belakangnya, lalu melepas borgol di kakimu,dan ia memasangkan borgol itu ke tangan mu, dan sekarang kaki mu di ikat di kaki ranjang, sehingga kamu tidak bisa bergerak

"Makan dulu ya? Nanti sakit loh, maaf ya tadi aku udah kasar sama kamu" ucap sanzu sambil mengelus wajah mu lembut, kemudian dia mengecup bibir mu lembut

Sanzu mulai menyuapi mu makan, sebenarnya kamu tidak lapar karna pikiran mu hanya cara untuk bisa kabur dari sanzu, tapi kamu takut jika kamu menolak dia akan marah lagi

"Kamu sih, minta putus kaya semalem, aku sebenernya ga tega mukul kamu sampe pingsan kaya kemaren, tapi nanti kalo ga di gituin kamu bakalan ninggalin aku"

Kamu hanya terdiam mendengar ocehan sanzu, entah kenapa nyali mu ciut di depan sanzu sekarang

"Kamu jangan ninggalin aku ya, aku tuh sayang sama kamu (name), kamu harus tau itu, kamu itu hal penting setelah mikey"

Sanzu terus²an mengoceh sampai suapan terakhir, setelah makan sanzu mengelap sisa makanan di mulut (name) lalu memberinya minum, setelah itu sanzu bersiap untuk pergi bekerja

"Aku mau ke markas, kamu disini diem ya, jangan nyoba buat kabur, aku udah pasang alat pengintai di kamu, jadi aku bisa tau kalo kamu mau kabur kemana, tapi kalo kamu berani kabur sih, aku ga akan segan segan loh motong ini biar kamu gabisa jalan sekalian" ucap sanzu sambil mengelus lembut kaki (name)

setelah itu sanzu memberikan kecupan singkat di pipi (name), lalu pergi keluar, tidak lupa mengunci pintu kamar, dan pintu apartemennya

(Gila kamu sanzu haruchiyo) ucapmu dalam hati

Tbc

Halo reader❤️
Terimakasih sudah mau membaca cerita ini, maaf masih ada kurangnya dan maaf kalo ada salah² karna saya masih belajar😁☝️

Di tunggu update selanjutnya ya😘
Thank you😆

🎉 Kamu telah selesai membaca toxic relationship (bonten!sanzu x reader) 🎉
toxic relationship (bonten!sanzu x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang