Kim bersaudara sudah selesai memakan makan siang nya. Junkyu mencuci piring makan mereka seperti janjinya tadi. Doyoung langsung pergi kekamar nya, kamar mereka lebih tepatnya😅.
Saat doyoung sampai dikamar nya ia langsung merebahkan dirinya diatas kasur kakaknya, karena ia terlalu malas untuk naik kekasurnya yang berada diatas. Karena mereka satu kamar, jadi hanbin hanya memberikan kasur yang bertingkat untuk anak kembarnya itu.
"Dek, lo ngapain tidur dikasur gw? Tidur sana dikasur lo sendiri!" Junkyu yang baru masuk kekamar, langsung mendorong doyoung agar ia pindah kekasurnya.
"Malas kak, gw mau tidur disini bentar doang kok, gak lama" doyoung memohon sambil mengayun ayunkan tangan junkyu.
"Terus gw tidur dimana? Gw juga ngantuk kali dek".
"Kakak tidur dikasur dobby aja"
"Gak! Gw mau tidur disini, geser lo"
Dan berakhirlah perdebatan mereka dengan mereka tidur bersama dikasur junkyu.ya karna kasur junkyu yang memiliki ukuran yang lebih besar dari kasur Doyoung itu, jadi mereka bisa aja tidur berdua.Hari sudah menunjukkan pukul 5 sore, junkyu dan doyoung masih belum menunjukkan tanda² akan bangun dari tidurnya. Sampai handphone milik doyoung berbunyi karena ada panggilan masuk.
Doyoung meraih handphone nya dan melihat siapa orang yang menelponnya.Telpon itu dari temannya, Haruto.
"Halo? Kenapa to?"
"Lo jadi ikut ke cafe kan Doy?"
"Emang sekarang jam berapa to?"
"Ini udah jam 5 loh kim doyoung!!"
"Oke, gw siap² dulu. Gak lama kok cuma 10 menit"
"Okeh, ntar gw jemput lo"
-"Kak ajun.....kak? Bangun kak...udah jam 5 sore" doyoung menggoyang tangan sang kakak, dan tiba² merasakan bahwa suhu badan sang kakak sangat panas.
"Loh kak? Badan lo panas bangat kak"
"KIM JUNKYUUU, BANGUN KEBO!!!" Teriakan doyoung sukses membuat junkyu keluar dari alam mimpinya.
"Apaan sih lo teriak²?" Junkyu masih berusaha membuka matanya.
"Lo demam kak! Badan lo panas! Cepat bangun kak!!" Doyoung menarik tangan junkyu agar ia bisa bangun dari alam mimpinya.
"Iya, iya ni gw udah bangun"
"Tunggu disini kak, jangan tidur lagi gw ambil parasetamol dulu didapur" dijawab deheman oleh junkyu.Doyoung bergegas menuruni tangga dan pergi ke dapur mencari obat untuk sang kakak.
"Duh..mana sih? Kok ngak ada?"doyoung sudah mengotak-atik kotak obat didapur, tapi ia tidak menemukan obat penurun panas.
"Kalo gw beli dulu, tapi apotik kan jauh...gw minta tolong bang hyunsuk aja kali yak? Rumahnya kan dekat apotik tuh"
Doyoung langsung menghubungi hyunsuk.
Setelah itu doyoung langsung kembali kekamar.
"Kak ajun, obatnya abis. Jadi tadi dobby minta tolong sama kak uncuk beliin obatnya"
"Oooo,, yaudah gakpapa. Kamu bukannya tadi ada janji ya mau pergi sama haruto? Kenapa masih belum siap² dek?"
"Oh iya, dobby lupa" ucap doyoung sambil memukul keningnya.
Doyoung mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
"Halo, ruto?"
"Udah siap lo?"
"Belum, kayaknya gw gak jadi ikut deh to. Soalnya kak ajun lagi deman. Nanti kalau gw pergi kakak gw gak ada yang jagain"
"Ooo.. yaudah kalau gitu gw pergi sendiri aja"
"Sorry ya to..."
"Gpp jagain aja tu kakak lo"
-"Kenapa gk jadi pergi?"
"Kak ajun nanti sendiri,gak ada yang jagain"
"Yaelah dobby, gw udah gede kali. Bisa jaga diri sendiri gw mah, lagian nanti kan kak hyunsuk kesini" ucap junkyu sambil menatap kembarannya.
"Gak. Pokoknya dobby yang jagain kak ajun" bantah doyoung.
"Kak ajun demam karena kemaren malam kakak nangis semalaman kan? Aku tau kok kak, makanya kakak lambat bangun tadi pagi" ucap doyoung sambil memainkan jari sang kakak yang emang lebih besar dari jarinya. Walaupun mereka anak kembar tapi mereka terlihat sangat berbeda dari ukuran badannya.
" Maafin kak ajun ya dobby? Gara-gara kak ajun dobby jadi ke-"
" Kak ajun gak salah kok kak, dobby gpp"
" Kakak tau dobby masih belum bisa ngelupain dia kan? Kakak tau dobby juga kangen sama dia kan?"
" Kak ajun cukup! Diam! Udah dobby bilang kakak gk salah" doyoung tiba² membentak junkyu, yang pasti junkyu kaget dong ya...karena kalau doyoung udah ngebentak dia, itu tandanya Doyoung benar² akan marah.
Seketika suasana menjadi hening, jika bel rumah mereka tidak berbunyi, pasti akan tercipta suasana canggung diantara kedua saudara itu.
"Dobby bukain pintu dulu" ucap doyoung dingin."Kak uncuk? Masuk dulu kak!" Ucap doyoung sambil mempersilahkan hyunsuk masuk.
"Gimana junkyu?"
"Badannya masih panas kak"
Doyoung membuka pintu kamarnya dan mempersilahkan hyunsuk masuk.
"Gimana keadaan lo kyu?" Tanya hyunsuk dan langsung duduk dipinggir kasur junkyu.
"Kak dobby ambil air dulu ya" dibalas anggukan oleh junkyu dan hyunsuk."Apalagi masalah lo? Kok bisa demam?"tanya hyunsuk sambil mengeluarkan sekotak nasi goreng kepada junkyu.
"Untuk doyoung ada?" Tanya junkyu sambil melihat nasi goreng yang diberikan oleh hyunsuk.
"Ada kok, tenang aja. Masa iya lo gw beliin tapi kembaran lo gak" -hyunsuk.
"Thanks ya bang" dibalas senyuman oleh hyunsuk."Kak, ni air nya" doyoung membawa 2 gelas
Air putih untuknya dan junkyu, dan 1 gelas sirup jeruk.
"Makasih dobby, ni makan malam kamu, abisin" ucap hyunsuk sambil memberikan nasi goreng untuk doyoung.
"Dobby makannya nanti aja deh kak. Kak ajun jangan lupa minum obatnya, dobby mau kebawah dulu" doyoung langsung menghilang dari balik pintu kamarnya.
"Lo apain lagi tu adek lo"junkyu menundukkan kepalanya, ia benar-benar merasa bersalah sekarang.
Hyunsuk hanya bisa menghela nafas panjang, "Abisin dulu makanan lo, abis tu minum obat lo" junkyu segera menghabiskan makanannya dan meminum obatnya. " Udah, sekarang lo istirahat. Biar doyoung gw aja yang urus.
"Makasih ya bang, maaf kalau gw sama doyoung sering ngerepotin bang hyunsuk" udah, tidur sana". Junkyu memejamkan mata dan langsung tertidur pulas.Hyunsuk pergi keluar kamar dan mencari keberadaan doyoung. Hyunsuk sudah mencari doyoung keseluruhan ruangan yang ada dirumah itu, tapi ia masih belum menemukan doyoung. "Hanya ada satu tempat yang belum aku telusuri, mungkin doyoung disana?" Hyunsuk pergi kesebuah kamar kosong yang berada disebelah kamar orang tua sikembar. Ketika ia membuka pintu kamar tersebut, ia melihat sosok doyoung yang sudah tertidur dikasur kamar itu." Udah gw duga dobby pasti disini".
"Dobby? Dek bangun? Ngapain kamu tidur disini? Kasurnya kan berkabut dobby.." hyunsuk mengelus lembut rambut doyoung dan membuat doyoung terbangun."Kak uncuk? Kasurnya udah dobby bersihin kok kak" hyunsuk tersenyum mendengar jawaban nya.
"Makan dulu yuk, abis makan baru kamu tidur lagi.."
"Dobby gak laper, dobby ngantuk"
"Tapi dobby harus tetap makan, nanti dobby juga ikutan sakit kayak junkyu"
"Yaudah iya dobby makan" doyoung langsung bangkit dari kasur dan berjalan kearah pintu kamar.hyunsuk mengikuti doyoung dari belakang.
Mereka berdua kembali masuk kekamar junkyu&doyoung.
Sampai dikamar doyoung langsung memakan makanannya dengan lahap."tadi katanya gak lapar, tapi makannya lahap juga" hyunsuk menggoda doyoung yang masih memakan makanan nya.
"Itu kan tadi! Sekarang beda!" Jawab doyoung singkat. Doyoung selesai makan.
"Kak uncuk gak pulang? ini udah malam loh kak" tanya doyoung sambil menunjukkan layar ponselnya yang sudah menunjukkan pukul 8 malam.
"Gak, kakak nginap disini aja semalam, lagi pula besok kan hari minggu, jadi kakak gak kuliah"
"Sekalian juga biar kakak bisa jagain kalian berdua. Sekarang kamu tidur! Biar kak hyunsuk tidur di sofa aja"
"Kak hyunsuk tidur di sofa ruang tamu?"
"Gak lah, ngapain diruang tamu, dikamar kamu kan ada sofa tu" ucap hyunsuk sambil menunjuk sofa yang ada di kamar sikembar.
"Bilang aja kak uncuk takut" doyoung langsung naik keatas kasurnya, takut hyunsuk akan ngamuk nanti. Hyunsuk hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan doyoung sangat berbanding terbalik dengan kelakuan junkyu.Tbc.
Hari ini ceritanya panjang juga ya...
Buat yang belum paham tentang susunan persaudaraan dicerita ini ni aku kasih tau ya...Choi hyunsuk-Choi soobin=saudara kandung
Choi yeonjun itu saudara angkatnya choi beomgyu.,,jadi secara keseluruhan mereka ini saudara sepupu satu sama lain ya...Bay bay 👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Is He My Brother?? || JunkyuDoyoung
Teen FictionAwalnya mereka tidak menyadarinya tapi setelah mereka mengetahui nya mereka jadi.....