GHOST [END]

Naughty Baby

.

.

Hantu itu...

Tidak ada—

.

.

Tapi...

Aku melihat mereka.

.

.

Ika zordick

.

The first horror story

.

NAUGHTY BABY

Menghela napas—

"Hah~" sekali.

"Hah~" dua kali.

.

.

"Hah~" sepersekian kalinya.

"HEI! Bisakah kau tak berbagi kesialan pada kami, Hyunjin?" cibir Felix pada sang raja mengeluh—Hwang Hyunjin. Bukannya merasa tersindir, Hyunjin memilih menggulingkan tubuhnya di bed milik Felix dan Seungmin itu. Berguling guling hingga—

GEDEBUGH

Ia terjatuh dari sana. Felix menggelengkan kepalanya. Heran. Terkadang salah satu sahabatnya ini terlihat sangat luar biasa, ketika menari ia memang luar biasa dan sekarang ia juga sangat luar biasa.

Persis seperti orang idiot.

Tawa Jisung meledak, ia melupakan sejenak kartu di tangannya yang dengan gampangnya di lihat oleh Seungmin dan si tukang tidur di kelas itu langsung menyusun rencana mengalahkannya. "Seungmin, kau mengintip kartuku!" tuding Jisung ketika dia menyadari Seungmin dengan santainya membandingkan kartu di tangannya dengan kartu miliknya sendiri.

"Aku hanya bosan, Felix," keluh Hyunjin—lagi.

"Kau berencana liburan lagi ke rumah pamannya Changbin itu? Kalau aku sih, BIG NO!" Felix merinding sendiri mengingat boneka dan kasus kerasukannya. Hiii~ bagi dia yang paranoid hantu tentu saja itu mengerikan.

"Aku berpikir bagaimana jika para penggemarmu tahu kalau kau itu penakut."—Jeongin berpendapat. Seseorang yang sedari tadi diam karena berkonsentrasi dengan kartu di tangannya akhirnya berbicara. Felix memutar bola matanya, "Itu bukan penakut, aku hanya kena Ghostopobia," ucap Felix santai.

"Aku baru dengar itu." Pendapat Seungmin, dan semua hanya manggut manggut saja. Toh apapun kata Seungmin adalah benar dan mereka tidak pernah tahu apa maksud dari bahasa bahasa alien yang sering di gunakan Felix dalam mendeskripsikan paranoidnya.

"Berarti kau kurang baca buku Seungmin. Ghost itu hantu, phobia itu kelainan yang menyebabkan ketakutan akibat suatu hal yang bisa dibilang tidak di sengaja. Nah jadi, Ghostopobia itu ya pobia terhadap hantu." Felix berbicara asal. Dan Jeongin sekarang mengerti bahwa Changbin yang menganut Seungminisme, juga memiliki penjelasan yang sama asalnya dari Felix.

"Eh... Ngomong ngomong mana Changbin?" tanya Jisung yang membuat semua melirik ke arah Jeongin.

"Dia terus memarahiku jadi aku tinggalkan saja di kamar." Jeongin memajukan mulutnya, sebenarnya ia tidak terlalu suka dengan sikap Jisung belakangan. Terlalu temperamental.

"Kurasa kita perlu bicara dengannya," pendapat Hyunjin.

%ika. Zordick%

Sinar mentari terasa menusuk di kulit, suara serangga serangga musim panas terdengar. Changbin tak mengerti. Kondisi tubuhnya sepertinya tidak dapat di anggap enteng, ia merasa kedinginan.