Chapter 4

1.5K 197 33
                                    

BRAKK!!

Jaechan membanting dengan keras pintu rumahnya. Hal tersebut membuat Chani yang tengah bersantai menjadi terkejut.

"Aishh!! Kau bisa merobohkan rumah ini jika terus membanting pintu sekeras itu!"

Jaechan yang masih diliputi perasaan salah tingkah tidak menggubris omelan Chani. Jaechan melenggang pergi begitu saja ,naik menuju kamar.

"Yakk! Kau mengabaikanku ?! Aish ,dasar kulkas! Bahkan dia juga bersikap sangat dingin terhadapku!"

Chani bangkit dari sofa yang ia dudukki. Bermaksud untuk menyusul Jaechan yang sudah berada di dalam kamar. Diam diam ternyata Chani juga penasaran ,tentang bagaimana kelanjutan perjodohan adiknya itu.

"Hey ,kulkas dua pintu.. Pasti kau baru saja berkencan dengan putra bibi Min Young kan ?" Tanya Chani ,setelah ia sudah berada di dalam kamar.
"Tck! Aku tidak ingin membahasnya.." jawab Jaechan kasar.
"Cih! Kenapa aku memilikki adik sepertimu.."

Chani pun beranjak naik ke ranjangnya. Wajah Chani terlihat sedikit murung. Meskipun sifat cerianya tidak luntur.

"Bagaimana hubunganmu dengan Kim hyung ?" Tanya balik Jaechan.
"Yah.. kami sering berdebat akhir akhir ini.. tidak perlu membahasnya.."

Jaechan tidak memberikan respon apapun atas jawaban Chani. Kini ,Jaechan malah terlihat membenarkan posisi dan beranjak tidur.

^

Park Family Residence

"Akh ,appa.. bantu aku berjalan.."

Park Seojoon terkejut ketika melihat Seoham yang baru saja pulang ,hampir jatuh pingsan di depan pintu. Sontak Seojoon bangkit dari sofa dan berlari menghampiri Seoham.

"Apa yang terjadi denganmu ,nak ?" Tanya panik Seojoon.
"Aku terlalu banyak memakan makanan pedas ,appa.." jawab Seoham.
"MWO ?! Kenapa kau memakannya ?! Apa kau lupa jika alergi terhadap makanan pedas ?!"

Park Seoham terdiam. Ia tidak ingin kedua orang tuanya tau ,jika Jaechan lah yang telah menyebabkan alergi pedasnya kambuh.

Dengan bantuan beberapa orang penjaga ,Seojoon memutuskan untuk menggendong Seoham beramai ramai menuju kamar.

Park Min Young yang tengah bersantai di kamar pun segera berjalan keluar. Ia penasaran ,mengapa di luar terdengar sangat gaduh.

"Seoham ,apa yang terjadi padamu ,nak ?" Tanya Park Min Young.
"Tidak apa ,eomma.. kembali lah beristirahat.." jawab Seoham lemas. Kemudian Seoham dibawa menuju ranjangnya.

Setelah membaringkan Seoham ,Seojoon dan Min Young duduk di tepi ranjang. Tatapan mereka berdua terlihat sangat khawatir.

Min Young mulai menyerang Seoham dengan berbagai macam pertanyaan. Min Young juga mendesak Seoham agar mau mengatakan siapa orang yang telah membuat putra semata wayangnya kesakitan seperti ini.

Tokk.. tokkk.. tokk..

"Masuklah.."

Seorang pelayan masuk ke dalam kamar Seoham sambil membawa beberapa obat dan air mineral hangat.

Setelah sang pelayan menaruh obat di meja nakas ,Park Min Young dengan cepat menyambar obat dan membukanya. Kemudian Min Young menyerahkan obat tersebut untuk Seoham minum.

You are My Destiny ✓{SEOCHAN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang