Hantu itu...
Tidak ada—
.
.
Tapi...
Aku melihat mereka.
.
.
Ika zordick
.
The first horror story
.
NAUGHTY BABY II
Criingg—
Criingg—
Praangg—
Felix mengapit lengan Seungmin dan Jisung di samping kanan dan kirinya. Ia menatap lirih pada seorang paranormal yang di panggil oleh Hyunjin atas pertolongan senior gila mereka—Lino. Lino duduk di sana memperhatikan dengan seksama wanita tua yang tengah membakar dupa dan menggerak gerakkan lonceng di tangannya.
"Apa benar ini akan bekerja?" Seungmin berbisik di telinga Lino yang kebetulan duduk di sampingnya. Sedikit penasaran namun rasa ketidakpercayaannya lebih mendominasi. Apa yang dilakukan wanita gila itu, inilah yang menghantui pikirannya.
"Berikan aku garam itu!" Hyunjin menyerahkan garam dapur yang diminta oleh sang paranormal. Sang paranormal pun memulai ritualnya kembali, ia menaburkan garam itu pada tubuh Changbin yang duduk di tengah lingkaran yang dibuatnya.
Hawa dingin tiba tiba saja berhembus, membuat Felix, Jisung, Hyunjin, Lino bahkan Seungmin sedikit bergidik. Mereka melihat ke sekeliling kamar Changbin tersebut, mencoba mencari arah angin yang datang, tapi bukankah mereka sudah menutup seluruh pintu dan jendela.
Jadi tidak mungkin kalau—
"ARGGHHH!!!" tiba tiba saja paranormal itu berteriak histeris. "MAAMAAAAA!!" dan Felix mengikuti jejaknya sambil bersembunyi di balik tubuh Jisung.
Seungmin menatapnya datar. Apa gerangan yang terjadi pada sang paranormal. Seungmin berpikir ia hanya sedang acting agar mereka memanggilnya lain waktu. "Orang ini gila," desis Seungmin yang hanya bisa di dengar oleh Lino. Lino yang bahkan sudah ketakutan menatap tak percaya pada salah satu juniornya tersebut.
Jeongin ada di sana, ia bersembunyi di dekat lemari. "Dia membawa terlalu banyak kemari," gumam Jeongin dan seluruhnya melirik ke arah Jeongin yang tampak ketakutan. "Bahkan yang berada di kelas kita datang kemari karena mencium dupa itu." Felix semakin kencang memeluk tubuh Jisung.
"Yak yak!! Ja—jangan mencekikku!"suara Jisung bahkan seperti di ujung tenggorokan karena ulah salah satu sahabatnya itu. "Tapi aku takut," ucap Felix, tapi ia melonggarkan pelukannya juga.
Sang paranormal itu terjatuh di lantai, ia menghisap jempol kakinya. Jujur, Hyunjin bahkan jijik melihat hal itu. Changbin tak mengarti, air matanya lolos begitu saja melihat sosok sang paranormal kini. "Huks huks... cucu berikan Allen cucu!" pekiknya. Ia mencoba meraih siapapun di sekitarnya membuat semuanya mencoba menjauh kecuali Changbin yang masih mematung.
"Siapa kau?" Lino lah yang pertama bertanya.
"Allen mau cucu," ucap sang paranormal itu, membuat Hyunjin menarik tubuh Seungmin agar menemaninya mengambil susu di kulkas.
Hyunjin memberikan sekotak susu yang tinggal setengah pada sang paranormal dan paranormal itu meneguknya. Tapi ia kembali memuntahkannya. "Tidak enak!!!!" pekiknya. Membuat Hyunjin terkejut ketika paranormal itu melemparnya dengan kotak susu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST [END]
Fiksi Penggemar. "Aku percaya hantu itu tidak ada, tapi aku bisa melihat mereka." Cerita ini berisi kumpulan kisah-kisah aneh lima sahabat (Changbin, Hyunjin, Jisung, Seungmin, dan Felix) setelah bertemu dengan Yang Jeongin secara tak sengaja dalam perjalan ke ru...