udah sampe di part terakhir, makasih banyak udah ngeluangin waktunya buat baca.
selamat membaca
JENNIE POV
apa yang lisa lakukan? Apa dia tidak menginginkanku? Dan apa yang aku lakukan kenapa aku menginginkan dia?
Aku mabuk aku tahu itu tapi aku juga tahu batasanku, maksudku ini bukan pertama kalinya aku mabuk dan selama ini aku bisa mengontrol diri tapi dengan lisa? Aku tidak. Aku kehilangan akal.
Aku dengan sadar menginginkannya, aku mengajaknya minum malam ini hanya karena aku ingin lebih bebas bercerita, agar aku bisa lebih dekat dengannya tapi aku salah, lisa tidak menginginkanku.
Tapi dia merespon jennie.... aku bertengkar dengan diriku sendiri.
Tapi dia mabuk, kami mabuk dan sekarang dia sadar oleh karena itu dia menghindar.
Tanpa sadar air mataku jatuh lagi, aku menangis lagi
Aku sedih, kecewa dan takut
Bagaimana jika lisa menjauh? Bagaimana jika lisa menghindariku? Bagaimana jika lisa marah?
Aku tidak menginginkan itu
Setelah lelah menangis aku tidak sadar kalau aku tertidur dan saat ini sudah pukul 9 pagi.
Aku tidak melihat lisa dikamar kami, tempat tidurnya sudah rapih, aku panik lalu aku bangun untuk mencari..... "sykurlah" aku dengan lega berkata, ransel lisa masih ada ditempatnya, aku fikir lisa sudah pergi.
Kepalaku cukup sakit tapi tidak parah jadi aku memutuskan untuk mandi agar aku lebih baik.
Saat aku keluar dari kamar mandi aku melihat mangkuk berisi sup, nasi yang masih hangat dan juga botol air mineral dan teh hangat, aku bisa mencium aromanya. Mereka diatas meja.
Aku segera keluar aku tahu pasti lisa yang membawa itu tapi dia tidak ada, aku menghembuskan nafas pnjang karena aku merasa sesak.
Aku duduk diteras, aku bahkan belum menyentuh makanan itu, ini sudah dari lima menit tapi aku belum bisa melihat lisa.
Lalu tidak lama aku mendengar suara langkah kaki, mata kami bertemu aku melihat lisa berusaha? Tersenyum? Untuk apa?
"Sudah makan j?" Dia bertanya saat dia sudah didekatku
"Itu untuku?" Aku berpura-pura
"Iya.. dan ini obat pereda nyeri aku mendapatkannya dari istri pak tua" dia memberikan obat itu, aku menerimanya dan dia pergi masuk kedalam kamar
Dia membawa nampan berisi makanan itu "makan dulu baru minum obat, ini sudah dingin" dia meletakan disamping kami.
Aku memakan makanan itu setelahnya minum obat, aku tidak tahu kenapa lisa bersikap seolah tidak terjadi apa-apa tapi aku tahu dari matanya dia menyembunyikan sesuatu, tatapannya berbeda saat melihatku.
Sekarang aku tidak tahu harus berbuat apa, harus bersikap seperti apa. Semuanya berubah.
ini hari ketiga kami berada disini, aku tidak tahu kapan lisa kan pergi, aku juga tidak tahu kapan aku ingin pulang karena aku masih tidak ingin.
Aku belum siap menghadapi kehidupanku disana, rumorku masih tersebar dimana-mana. Aku yakin itu.
Aku seharusnya sudah biasa dengan hal-hal seperti itu, 5 tahun menjadi seorang penyanyi seharusnya bukanlah waktu yang sedikit. Aku melalui banyak hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
JL Story //JENLISA
Contobeberapa cerita berbeda tentang JL berada disini sesuai dengan judul