Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bell pulang pun berbunyi, sea berjalan menuju parkiran sorang diri karna sella dan angel di panggil bu susi, sella menyuruh sea menunggu di parkiran. Sepanjang perjalanan lorong kini sudah sepi, sea menuruni tangga yg menghubungkan lantai 3 dan lantai 2. Tiba tiba ia di hadang seorang gadis. Gadis itu tersenyum mengejek ke arah sea. Sea mendengus kesal kala tau apa yg akan di lakukan gadis itu.
"Kaka ada apa ya?" Tanya sea dengan wajah polosnya. Clara, gadis itu maju dan menggenggam tangan sea.
"Kebahagiaan lo akan berakhir dari sini" bisiknya dengan nada tajam. Sea mendengar langkah kaki dari koridor lantai 2.
"Atau kamu yg akan terkena masalah cla!" Sea memutar posisi lalu menjatuhkan diri kala clara, gadis itu masih memegang tangan nya. Hingga terlihat seperti clara lah yg mendorongnya.
Clara kaget, tentu, karna seharusnya ia yg jatuh. Sea menatap nanar lantai kala dirinya terjatuh dari tangga. 'Sialan si ayam, sakit semua tubuh sea' batin sea mengumpati rencana bodohnya.
Sedangkan orang yg di bawah terkejut melihat sea berguling dari tangga dengan darah mengalir dari kepalanya. Mereka menatap ke arah tangga melihat ada clara dengan wajah pucat. Clara merasa di tatap menggeleng lalu berlari kala salah satu dari mereka mendekat.
"Alga, angel bawa sea, gue sama gala kejar clara" ujar salah satu gadis dari mereka. Alga dan angel langsung mengangguk, sedangkan gadis itu, sella dan galaxy mengejar clara yg pergi ke arah roftop.
"Sea bertahan" gumaman kecil dari alga membuat hati angel mencelos. Pertama kalinya alga memperlihatkan air matanya karna sea, yg bernotabe adik sepupunya.
"Lo jagain aja sea ga, biar gue yg nyetir. Lo tenang aja kita bakal bisa nyelamatin sea" ujar angel merampas kunci mobil alga.
"Kita ga punya banyak waktu ayoo" lanjut angel kala alga akan protes. Di perjalanan alga menelvon bastian. Agar cepat ke rumah sakit dan mengabari orang rumah kalau sea jatuh dari tangga.
Di sisi lain, sella berlari di ikuti galaxy di belakangnya. Harusnya galaxy ikut pulang bersama orang tuanya namun ia berniat berbicara dengan sella membuatnya memilih menunggu sella selesai urusan.
Sella berhenti di perempatan. Sella bingung, jika belok ke kanan akan menuju gudang, jika ke kiri maka jalan itu menuju taman dan jika lurus maka terdapat tangga menuju roftop.
"Kemana dia?" Tanya sella dengan wajah panik. Galaxy bertegun melihat sella.
"Roftop" ujar gala kala mendengar pintu roftop yg di tutup. Sella buru buru menuju pintu, namun pintu itu terkunci. Wajah panik sella berubah jadi sebuah amarah. Dengan keras sella menendang pintu hingga pintu itu roboh dan menampakan clara dengan wajah ketakutan memundurkan langkahnya.
'Sial, senjata makan tuan, ternyata dia licik juga' batun clara menatap takut sella.
"Apa yg lo perbuat brengsek!" Teriak sella dengan memajukan langkahnya dan clara mundur menjauhi sella.
Hingga kini langkahnya terhenti karna dia sudah di ujung, di bawah sana terdapat lapangan luas yaitu parkiran. Sella menatap remeh clara lalu menarik tangan clara kala gadis itu nekat menjatuhkan diri dari roftop.
Tubuh clara terhempas ke lantai. Tatapan memohon ia tujukan pada galaxy yg baru sampai dan berdiri di samping sella. Namun pria itu malah mengalihkan pandangan nya tak perduli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa?...||Transmigrasi Chelsea (End)
Teen FictionJudul awal: kenapa?.... Chelsea chandra seorang gadis yg jarang sekali keluar, jangan kan keluar melangkah menuju teras rumahnya saja ia tak berani, namun entah kesialan apa hari itu ia pergi menyusul bundanya setelah di kabarkan sang bunda kecelak...