Chapter 9

440 5 0
                                    

   Tubuh Cherry yang masih saja bergetar hebat dengan dia yang terus menutupi vaginanya yang rasanya mau sobek karena habis dimasuki penis ukuran roket milik Peach.

    Cherry sudah tidak bisa lagi.

Grep.



Hik....
Bunyi dari Peach yang langsung mendekap Cherry dari depan serta Lemon yang mendekap Cherry dari belakang secara bersamaan.


"Sekali lagi, yah..." ucap Lemon semabri mengecupi area belakang tubuh Cherry hingga meninggalkan bekas. Bahkan Lemon tidak segan segan melayangkan gigitan yang cukup kuat sehingga meninggalkan bekas deretan gigi di area itu.

   Tidak lupa juga tangan nya yang ikut ikutan menjalar ke arah vagina milik Cherry.

"Tu-tunggu, apa.....?!" kaget Cherry.

    Disisi lain, Peach tidak banyak berbicara dan hanya fokus dengan tindakannya. Dia terus meninggalkan bekas dengan ciuman ciuman nakal nya di tubuh bagian depan Cherry. Bahkan dia juga ikut ikut an menggigit sama seperti apa yang di lakukan oleh Lemon.

   Peach bahkan menggigit payudara milik Cherry hingga meninggalkan bekas tancapkan gigi yang lumayan dalam disana.

   Di area bawah tubuh Cherry, sudah menusuk nusuk penis milik mereka berdua. Baik area yang depan maupun area yang belakang.


"Karena Cherry menggodaku, aku jadi merasa tegang lagi..." ucap Lemon sambil memposisikan penisnya ke dalam lubang pantat milik Cherry.

"Kapan aku melakukannya??!!!" kesal Cherry karena mereka berdua tidak ada yang mendengarkan diri nya.


"Ah... Hah..."

   Disisi depan, Peach sudah membuka lebar lebar paha Cherry serta sudah menempatkan penisnya tepat di hadapan lubang penuh kenikmatan itu berada.



"Ahhh....tidaaakkk."



    Dan dalam sekali hentakan, kedua penis itu sama sama memasuki vagina dan lubang pantat secara brutal.

  ~Jika yang melakukannya dua orang ini, lubang ku bisa robek!!!~

Teriakan hati seorang Cherry.








  To Be Continue.

Two Love in Paris [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang