🌪 | (Name) yang Terperosok

643 106 6
                                    

Request from Anggunxdtz_
Mohon maaf jika tidak sesuai ekspektasi 😔🙏

.

.

Sungguh keras kepala jika dikasih tahu ...

___________,,,__________

Pada hari yang tenang, tiba-tiba saja entah kesurupan apa, (Name) ingin diajari main skateboard oleh Taufan.

“Yakin, nih?” tanya Taufan.

(Name) mengangguk mantap. Gadis itu sangat penasaran bagaimana rasanya menaiki skateboard. Melihat Taufan yang hampir selalu membawa skateboard di setiap kencan mereka, membuat (Name) juga ingin bisa memainkan papan beroda tersebut.

“Iya, kamu mau, 'kan ajarin aku?” (Name) bertanya kembali.

Sejenak Taufan memasang pose berpikir. Dirinya menengadah sambil mengapit dagu.

“Oke, deh. Kusarankan pakai celana aja, jangan rok. Supaya bebas gerak.”

“Siap, dimengerti!”

*""*

“Pelan-pelan dulu aja, oke?”

Untuk pemula, Taufan akan memegangi tangan (Name) sambil skateboard dijalankan. Taufan merasa beberapa pasang mata sepertinya sedang memerhatikan mereka berdua.

“Oke, sekarang lepas, Taufan. Aku mau coba sendiri,” ujar (Name). Gaetan pada tangannya berusaha ia lepaskan.

Namun, alih-alih membiarkan (Name), justru Taufan makin menguatkan genggamannya.

“Enggak, enggak, kamu berdiri tegak aja belum bisa,” katanya sambil melirik kaki (Name) yang gemetaran di atas skateboard.

“Bisa!” (Name) masih bersikukuh.

Akhirnya mau tidak mau Taufan membebaskan (Name) dari kendalinya.

Namun, belum ada satu meter meluncur sang gadis sudah terjatuh duluan. Taufan menarik bibir ke dalam, menahan tawanya supaya tidak benar-benar pecah.

“Kan dibilangin juga. Ngeyel, sih.”

(Name) memasang wajah masam. “Bukannya bantuin.”

Taufan pasang senyum simpul. Dengan mudahnya dia memangku (Name) sambil menaiki skateboard-nya, Taufan menepi ke bangku taman.

“Kita obatin dulu itu sikut sama lututnya.” Dengan pelan Taufan menurunkan (Name). “Maaf, ya, aku enggak pasangin kamu pelindung buat badan,” sesal Taufan.

“Iya ....”

Setelah semua bagian yang lecet sudah dipasangkan plester, tanpa diduga Taufan mengecup setiap bagian tersebut. Jelas saja tindakan mendadak Taufan itu membuat (Name) salah tingkah. Wajah sang gadis dibuat merona.

“Heh, ngapain?!” kaget (Name).

“Biar cepat sembuh.”

.

.

• Bonus •

“Udah, (Name) ... jangan coba-coba lagi.”

“Tapi aku mau bisa!”

“Kenapa kamu segitu penginnya, sih?”

“Biar bisa paham sama kesukaan Taufan.”

“....”

_________,,,_________

... Kebanyakan tingkah, sih. Jadi jatuh, 'kan?


______________
06 Juni 2022

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Us » BoBoiBoy TaufanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang