Kiss Kiss Fall In Love

765 50 13
                                    

Manis. Sanji sangatlah manis. Di otak Zoro hanyalah pendapat tentang 'Kenapa Sanji bisa sangat manis?', 'Bagaimana rasa bib---ah bukan!'. Si surai mencolok menggelengkan kepalanya lalu melirik pemuda yang lebih tua beberapa bulan darinya.

Itu Si Manis Sanji. Sedang memakan strawberry shortcake yang sepertinya sangat manis. Berapa kali kata 'Manis' keluar?

"Lis, bagi dong." Zoro memajukan tubuhnya dan merutuki sofa single yang diduduki olehnya. Itu semua karena si pirang juga duduk di sofa single!

Sanji mendelik, ia menarik piring berisi shortcake menjauh dari Zoro. "Ganggu aja bangsa-T! Bukannya ada di kotak ya?!" Seru Sanji ngegas.

Zoro menggeleng, sebenarnya ia tidak mau makan shortcake apalagi yang rasa strawberry. Sebenarnya Zoro mau ... I-itu ... Eum ....

"Bagi bibir Lo maksudnya!" Nah ini, B-i-b-i-r.

Sanji yang kaget pun tersedak, ia menepuk-nepuk dadanya. Zoro yang panik langsung ngibrit ke dapur buat ambil minum. Padahal ada milkshake strawberry disana.

Sepertinya Sanji juga tertular kebodohan Zoro ia masih memejamkan matanya dan menepuk dadanya. "Z-zoro, m-minumm."

"Nih." Ia menyodorkan gelas berisi air yang langsung diminum hingga tandas oleh Sanji.

10 menit kemudian ...

"San ... Ngambek ya?" Tanya Zoro hati-hati.

Sanji tetap diam menyenderkan kepalanya ke sofa. Wajahnya memerah, ia malu. Bagaimana tidak? Zoro tiba-tiba mengatakan hal yang---ya seperti itulah.

Sanji bukannya tidak mau. Tapi ... Masa cuman ciuman doang gitu? Mereka kan baru pacaran semingguan harusnya udah ngelakuin 'ehem' dong.

Plak!

Suara nyaring itu mengagetkan Zoro. Ia melihat pipi kekasihnya memerah ulah dirinya sendiri.

"Z-zoro ...." Sanji menatap wajah Zoro dengan mata yang berkaca-kaca. Duh kalau gini Zoro mana bisa tahan! Ia langsung mendudukkan Sanji di kedua pahanya. Posisi mereka saling berhadapan, si pirang masih memproses apa yang sedang terjadi.

"Sanji kalau gue kasar jangan nabok ya?" Gagitu Bambang! Kalau lu kasar ya wajib ditabok lah!

Zoro meraih wajah Sanji Dan memperpendek jarak wajah mereka. Semakin dekat dan ....

Chup

Si dominan berhasil mendaratkan bibirnya, ia mulai melakukan lumatan pelan serta menyesap bibir bawah sang submissive. Sanji mendesah dan membuka sedikit bibirnya sehingga lidah Zoro berhasil masuk dan mengobrak-abrik isi nya. Lidah mereka saling membelit, lalu kembali berciuman.

Bibir Sanji sangat manis, memabukkan.

"Z-zoro ... Eumh ... Lepash," desah Sanji. Sejujurnya ia sedikit kesusahan karena Zoro terlalu tiba-tiba. Apalagi ini ciuman pertamanya (dengan seorang pria!) Tentu saja sedikit aneh tapi menyenangkan.

Zoro menyudahi ciumannya dan menatap wajah kekasihnya yang memerah, bibirnya sedikit membengkak. Zoro mengecup bibir Sanji lalu tersenyum.

'PENGEN 'ANU' ANJIR!' Teriaknya di dalam hati.

Sanji membenamkan wajahnya di dada bidang Zoro dan bergumam sesuatu yang tidak jelas.

"... Mau ... Itu ...."

"Hah apaan San? Jangan-jangan Lo marah lagi gara-gara gue terl---"

"S**s, mau itu." Zoro tidak salah dengar kan Sanji mau---

Stop! Adegan ini dan seterusnya dipotong karena ...

AUTHOR MALES BIKIN SCENE NUNANINU (Sebenarnya nggak bisa), nulis adegan di atas pun susah! Dah ya ....

The end.

Kiss Kiss Fall In Love! [Zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang