Bangchan melangkah penuh percaya diri kedalam gym langganannya. Ia bersiap untuk membuat badannya semakin kekar dan tentu saja ia siap membuat para uke - uke manis dan imut untuk tertarik padanya.
"Bangchan hyung!!!"
Bangchan mendengus kesal, ia menolehkan kepala dan melihat seorang laki - laki yang lebih muda darinya setahun bernama San yang selalu saja menempel padanya jika ia sedang latihan.
"Apa sih San?" tanya Bangchan yang melepaskan rangkulan San dan melangkah menuju salah satu alat untuk latihannya.
"Aku mau mengajakmu bertemu dengan beberapa uke manis lho..."
Bangchan membatalkan niat untuk menyalakan cardio dan menatap dengan mata berbinar, "Kapan? Aku selalu punya waktu luang untuk bertemu dengan uke - uke manis."
"Lusa hyung, mereka masih kuliah jadi cuma bisa weekend," kata San yang menyalakan cardio di samping Bangchan.
Bangchan ikut naik ke cardio dan mulai menyalakan mesin, ia menatap kearah San yang mulai melangakh di atas cardio tanpa berbicara apapun, padahal biasanya berisik sosok disampingnya ini.
"Kau terlihat tidak bahagia?" tanya Bangchan.
"Aku hanya khawatir saja," kata San masih tanpa menatap pada Bangchan.
"Khawatir apa?" tanya Bangchan.
"Kalau kau dapat pacar dari kencan buta besok lusa, jadi tidak ada waktu mengobrol denganku," jawab San.
Bangchan mulai merasa khawatir dan bersalah, apalagi ia menyadari jika selama ini suka berbuat semena - mena pada San dan lebih sering menunjukkan sikap tidak suka pada San. Ia memang kurang nyaman karena San suka sekali menempel - nempel padanya. Tapi... sepertinya dia memang keterlaluan pada San.
"Setelah latihan, mau minum denganku?" tanya Bangchan, "Aku traktir apapun untukmu karena kau sudah baik padaku."
San menatap kearah Bangchan, awalnya tanpa ekspresi namun kemudian tersenyum lebar, "Daging sapi premium ya.."
"Iya bebas lah..." balas Bangchan, ia tidak akan bangkrut juga kalau hanya mentraktir daging sapi premium.
"Terima kasih hyung..." San dengan usilnya menaikkan kecepatan pada cardio milik Bangchan.
Bangchan mendelik tajam kearah San karena keusilan dari San, "Ya!!! San!!!"
Teriakan Bangchan semakin keras karena ia terjatuh dari cardio, meluncur hingga jatuh diatas lantai.
"Aduh.... aduh... maaf hyung..." San buru - buru menolong pada Bangchan yang masih terduduk di atas lantai.
"Kau ya..." Bangchan menatap geram kearah San.
San menatap waspada kearah Bangchan dan untuk menghindari pukulan dan tendangan, ia memilih berlari menghindari Bangchan yang sudah berdiri dan mengejarnya denagn cepat.
Di sisi lain... pemilik gym - Kim Jongkook geleng - geleng kepala melihat dua pelanggan tetapnya yang malah lari kejar - kejaran didalam gym miliknya.
"Indahnya masa muda... aku juga mau cari pacar ah..." ucap Kim Jongkook.
@@@@@
Bangchan menatap pada San yang sudah mulai mabuk karena memang sedari tadi tanpa henti meminum soju.
"Sudah jangan minum lagi," kata Bangchan yang kali ini merebut gelas dari tangan San.
"Aku masih ingin minum hyung.." San mengelendot manja pada Bangchan, "Sebelum lusa kau tertarik pada uke - uke manis dan melupakanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
Hayran KurguBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK