[Cemburu]

1 1 0
                                    

Semakin dekat dan mendekat, dia tidak salah liat atau menagada-ada kan?. Pria di depan nya ini yang mendekat kearah ya lebih dulu, dan..

Cupp

Ya pokoknya, pria itu melahap habis bibir mungil kemerahan milik adira puas. Karena ini tindak yang tidak baik untuk kesehtan hati adik yaang baik, ini tidak boleh terjadi kan? gadis itu tapi gelisah dengan  ego yang masih berteriak kalau dia menyukai kakak angkat nya ini. Jay melepaskan tautan nya, "Kenapa diam? kau gelisah?" Dia itu bak cenayang atau dukun apa sih, ini terlalu related dengan otak nya, ini memalukan. "Kenapa tidak menolak? apa jangan-jangan kau meyuk-" Sebelum kata itu terucap akhirnya adira bertindak tegas untuk mencuci citranya.

Adira mencoba menatap tajam jay di depannya dengan banyak pertanyaan bahkan jutaan, dia ingin sekali rasanya adira bertanya akan hubungan mereka sekarang ini, sakit sekali rasanya mencintai kakak sendiri. "Tolong, jangan kayak gini, Jay.." Adira mendorong jay untuk membenaran posisi mereka sekarang yang sangat tidak enak jika dilihat orang, dia mengambil nafas dalam, raut wajah jay sampai kaku malu dengan perbuatannya, Mereka kini berdiri di antara pintu mobil yang terbuka lebar.

"Kenapa? karena kita adik kaka?!, eum.." Jay menegaskan kata-katanya barusan.

Dunia adira hancur sehancurnya, ternyata drama adira selama ini sangat terbaca oleh seorang jay. "Sejak kapan?" Adira hendak menayakan hal ini, tapi terburu jay memeluk nya erat seperti anak kecil yang takut di tinggal pergi shooping. "Pertama kali liat" Singkat, tapi membuat mereka berdua seperti manusia yang terlihat begitu meyedihkan sekarang. "Tapi, jay baru sadar kalau ini bukan rasa sayang seorang kakak itu pas SMA" Adira akhirnya membalas pelukan jay disana, hangat sekali rasanya, sudah lama mereka tahan-tahan dan akhirnya seperti ini juga, tinggal mereka hadapi saja resiko kedepannya, pasti menyakitkan .

Mobil sedan hitam glossy memasuki rumah itu, dan berhenti di belakang mobil mereka berhenti sekarang, tandanya 'Ya' ayah pulang!. Keduanya langsung melepaskan pelukan diantara mereka, sebenarnya kanapa harus seperti orang ketangkap berselingkuh saja, ini tidak terlalu mencurigakan bukan? ini bukan tindakan kejahatan pula. Dalam berbisik jay berkata di samping kuping adira, "Berarti kau juga menyukai ku juga kan? jadi kita sekarang.." Tanpa permisi adira menutup mulut menyebalkan itu, dan segera mendekat ke arah ayah nya. Kurang lebih seperti itu kejadian nya, yang membuat jay terus menggangu nya.

Namun, (Dia) datang membawa masalah baru untuk adira sekarang.

Ya, pria yang mengaku pacar adira itu Jake. Cowok bule full yang fasih berbahasa indonesia itu adalah 'masalah' adira sejak 2 tahun yang lalu, ini semua karena mama nya yang menjodohkan adira dengan embel-embel anak teman dekat nya. Dan katanya juga, pria itu sudah kenal padanya sejak kecil tapi adira nya saja yang tidak tahu atau lupa, mungkin.

Adira yang tak mau ambil pusing, ia pikir semua ini akan bertahan sementara saja. Namu, saat jay kembali masalah ini menjadi semakin rumit dan terasa berat sekali, di tambah juga saat itu jake pernah menyatakan cinta nya pada adira di acara makan malam antar perusahaan keluarga keduanya hingga menimbulkan perjodohan yang berakhir seperti saat ini.

"Jake, you'll back?" Ayah menyapa pria tampan itu dengan mendekati nya. Adira memasang senyum yang terpaksa ia buat-buat, dan jay hanya memasang raut bertanya-tanya siapa sebenar nya pria itu, kenapa terlihat akrab dengan keluarga nya.

"Siapa?"

Jay membisikan pertanyaan itu pada adira, Gadis itu berusaha menelan ludah nya susah.

Adira menggengam jay erat, semoga ini berhasil. Pikirnya, "Hai, adira!! How are you, i'm really miss you" Wajah nya dia buat-buat, dan jay bergedik geli. Saat jake menyadari kehadiran jay disana, tangan terulur otomatis. "Jake!" Dia memperkenalkan diri.

Mau tak mau dia membalas uluran itu, "Jay" Bibir tebal jake tertekuk keatas manis. Cepat-cepat jay menarik tangan setelah berjabat dengan pria di depannya ini. "Adira nya boleh saya pinjam dulu?" Jake permisi dengan jay di banding ayah nya adira sendiri.

"Silahkan"

Adira menutup mata nya, kenapa dia hari ini sial sekali. "Mau kemana emang nya?" Adira menolak halus, jake hanya tersenyum tipis dan menarik tangan adira. Terpaksa adira mengikuti nya, padahal dia malas sekali.

Di depan rumah nya sudah terpampang boneka sangat besar, bahkan lebih besar dari tubuh adira. Boneka beruang coklat itu terlihat sangat menggemaskan, sampai adira terkejut bukan main, tadi nya gadis itu cemberut, namun sekarang dia amat girang. "Wahhhh!" .

"You like it?!" Jake menghampiri adira yang tengah memeluk erat boneka itu senang, ini boneka yang adira selalu bicarakan pada jake saat itu, dan pria ini mengabulkan doa nya.

Padahal adira tidak pernah meminta nya untuk di belikan boneka ini pada jake, bahkan adira saja tidak pernah meminta nya kepada sang ayah yang mungkin saja akan di kabul kan begitu saja. Rambut adira yang terurai menutupi wajah nya yang kian mendekap boneka itu hangat.

"Eum! I love it" Adira kini memeluk jake senang, yang dipeluk pun ikut senang. Tapi tidak dengan jay.

Apa apaan ini semua, siapa sih dia?.

"Biasa aja kali peluknya, kenceng amat" Seru jay yang tampak cemburu ntah karena hal yang mana. Adira melepaskan pelukannya dan berfikir sejenak, seperti nya ini kesempatan adira untuk misi nya.

"Sirik aja!" Timpal adira pada kaka sambung nya itu, jake yang melihat itu mengusap kepala adira hangat. Kedua mata jay tak pernah lepas di sana, setiap inci gerakan mereka berdua pasti dia ikuti.

Jake menepuk pundak adira, "Besok kita jalan yuk, sekalian mau traktir dinner" Ajakan Jake yang langsung di terima oleh adira, dengan pasrah jay pergi meninggalkan mereka berdua di depan sana, dia memutuskan untuk masuk ke kamar nya saja.

Keesokan siang nya, adira sudah rapi menggunakan dress berwarna putih gading yang bergambar bunga kecil-kecil warna kuning itu selutut, bagian belakang nya yang sedikit terbuka membuat jay tak tahan dengan sikap adira yang membuat nya sedikit kesal.

"Kenapa harus pakai baju kayak gitu?! Ini kan lagi panas, nanti kulit nya kebakar gimana" Jay memberikan sedikit masukan, namun adira pura-pura tidak mendengarkan itu semua.

Jay mendekat ke arah sang adik, "Kalau kakak lagi kasih saran tuh di dengerin, bukan di diemin gini" Adira membawa senyum nya, dan berkata.

"Adek kan mau date sama cowok, masa pake baju biasa, kalau mau jalan-jalan tuh harus pake baju bagus, lagian adek juga udah pake sunscreen kok!!" Perkataan adira barusan membuat Jay bergedik geli, kenapa dia jadi berubah 360 derajat gini? Ini gak salah kan.

"Gimana?! Cantik gak"

Jay hanya bisa mengambil oksigen semampunya, tangan jay terasa sangat gatal melihat cara berpakaian adira yang berubah gini. "Cepetan ganti gak?! Dalam hitungan ketiga kalau gak gerak, jay bakal paksa buat ganti" Mau ancaman seperti apapun sepertinya kali ini adira akan terlihat tidak peduli dengan semuanya.

"Satu!"
"Dua!"
"Tig-"

'Ding dong'

Suara bel rumah berbunyi, bibi yang cepat-cepat membuka pintu besar membuat adira menoleh dan berlarian ke arah sumber. "Sky!!" Geram pria itu pada adik nya yang koni sulit untuk di beri tahu.

"Hai Jake! Kita langsung jalan?" Adira membuat Jake terpana dengan dandanan nya hari ini yang spesial. Anggukan semangat adira dapatkan dari Jake yang juga terlihat tampan dan keren hari ini. "Sky, kakak gak suka kamu gini, kaka aduin ke ayah loh!" Adira mengambil tas nya yang di bawakan bibi dan segera melenggang pergi membawa tas hitam kecil nya keluar dari rumah dengan menggandeng tangan Jake senang.

Jay hanya bisa mengusap wajah nya frustasi, adira kenapa bisa tiba- tiba berubah kayak gini saat pria bule itu datang, tidak adil untuk jay yang notabe nya sebagai kakak idaman, ini melukai harga diri nya sebagai kaka dan ..

Pacar? Bukan juga..

Yaa, pokok nya. Jay tidak suka melihat adira dengan jake seperti itu.












Hola!! Aku balik nih 💙💙 kangen gak nihhh?! Semoga suka ya chapt ini:)) miss you guys and sorry.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LANGIT ADIRA || JAY-JAKE-ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang