Sebelumnya maaf ya semua, kalau update nya lama.
ok, please reading..!!
________
Semester baru dan suasana baru beserta bentuk sesuatu yang baru diawali di awal tahun ini, beberapa sekolah sudah ada yang melakukan kegiatan seperti biasa dan juga masih ada yang menikmati cuti mereka dengan keluarga.
Tidak dengan Alvin yang saat ini tengah bersiap untuk berangkat kesekolah. Wajahnya yang tampak bahagia sembari menyemprotkan parfum di lehernya beserta di area nadi lengannya itu.
Alvin mengendus tubuhnya yang sudah wangi ini, menatap cermin sembari menyisir rambutnya yang baru saja dipotong kemarin. Hari ini ia berniat berubah menjadi cowo cool, tidak ingin seperti dulu lagi.
Kata papanya kalau sudah Sunat itu harus berubah, jangan kayak anak kecil lagi. makanya hari ini ia ingin menerapi ucapan papanya itu.
"Lama banget siap-siapnya, udah kayak anak gadis aja. Cepet sarapan dulu." kata Mamanya yang sedang menunggu Alvin didepan pintu.
"iya bentar lagi"
"Gada bentar-bentar, cepet!"
Alvin mendengus, baru juga ingin bergaya cool tapi sudah gagal saja."Iya mamaaa"
Rezhita mengangguk lalu pergi dari ambang pintu tersebut. Alvin mengambil tasnya dikursi belajar, lalu menutup pintu ketika sudah keluar dari kamar.
"Buset wangi banget" Ucap Bella yang sedang sarapan.
Alvin hanya menampilkan senyum songong nya, "Kenapa? gak suka?"
"Dih Songong banget lo"
"Hehehe, sorry kak"
Alvin terkekeh, lantas melahap roti bakarnya."Ma, nanti Alvin pulang telat. Soalnya mau keluar dulu."
"Mau ngapain?" tanya Rezhita.
"Mau beli CD game"
Rezhita melotot keanak bungsunya ini. "Gak ada beli-beli kayak gitu lagi. Pulang cepet nanti ada bimbel."
Alvin mengernyitkan keningnya."Bimbel apaan? orang ujian aja masih lama geh."
"Kamu tuh udah kelas sembilan dek, fokus buat belajar." sahut Vanya dengan kemeja setel, beserta jas putih kebanggaannya yang ia taruh dikursi.
"trus kalau udah kelas sembilan gak boleh main game gitu?!"
"Enggak begitu juga kali" sahut Bella.
Alvin diam hatinya merasa kesal, mood nya yang sudah bagus menjadi buruk karena mereka. "Kalau papa ada disini pasti dimarahin." ucap Alvan yang sedari tadi hanya menyimak.
Alvaro sudah berangkat saat anak-anaknya yang lain belum bangun, Ayah satu itu sedang ada tugas diluar kota. Makanya tidak ikut sarapan bersama.
"Jangan bandel, papa lagi gak ada dirumah" kata Rezhita dengan halus pada Alvin.
"Hmm" Kata Alvin hanya bergumam tanpa membalas lebih ucapan mamanya itu.
****
"Wei, gimana udah sembuh lu?" Tanya Leno.
Alvin mengernyit sembari menatap malas ketiga temannya yang sudah ada didepan meja kelasnya."Apaa?"
"Itu.." mata Leno mengarah keselangkangan Alvin yang langsung ditutup rapat dengan kakinya.
"Mesum lu!" sungut Alvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVINZO RELFFANZ
Rastgele!! W A R N I N G !! " Story hasil karya dan imajinasi saya sendiri " *** Alvinzo Relffanz, cowok yang hampir mendekati kata sempurna oleh banyak orang-orang, namun sesempurna siapa'pun itu, pasti ada saja yang kurang. Dan kekurangan dirinya ini yait...