25. Rencana (2)

40 17 0
                                    

Hanya karna kamu merasa diabaikan, bukan berarti Kamu harus membenci.
~•~

Bunyi kicauan burung terdengar lekat ditelinga anggelina, pantulan sinar matahari yang melalui jendela menyinari seisi kamar miliknya.

Anggelina terbangun dengan matanya yang masih setengah tertutup, mengusapkan kedua matanya dengan
Lantunan yang sangat cepat

Melangkahkan kakinya seraya berdiri berjalan memasuki kamar mandi.
Berjalan kearah cermin dan menatap
Raut wajah miliknya

"Cantik, cantik seperti ibu" senyum kecut ia yang sedang bercermin.

Tidak lama kemudian ia sudah menyelesailan mandinya, memakaikan baju kaos cream dengan perpaduan celana pendeknya yang berwarna coklat tua

Angggelina menduduki diri dikursi meja rias miliknya, dengan sedikit polesan dimukanya. Dan tidak lupa
Mengoles pelembab dibibir tipisnya

Setelah selesai, anggelina langsung berjalan keluar kamar, dan mengetuk pintu kamar tamu yang didalamnya ada alya yang mungkin masih tidur

"Alyaa ? " ujar anggelina lembut.

Ceklek

Alya membukakan pintu kamar tamu tersebut, dan menampilkan Senyuman manis kearah anggelina

"Gue kira, Lo belom bangun al" ujarnya.

" udah dong, kan hari ini,hari dimana kita Liburan ke bali !!! " seru alya.

"Masih rencana say, baju kita aja belom dimasukin ke koper " kekeh anggelina. Yang berjalan ingin menuruni tangga

"Sama aja aelah" ujar alya. Yang membuntuti anggelina

Sesampainya anggelina dan alya ruang bawah, mereka disambut meriah oleh kelima sahabat laki-lakinya

"Kalian udah bangun ?, udah rapi pula, emang kalian tadi malam bawa baju kesini ? " tanya anggelina.

"Klo kita belom bangun, ga mungkin ada disini Lin" ujar Yijo yang meminum segelas susu coklat

"Kirain Joo" kekeh anggelina.

Anggelina menduduki dirinya dikursi meja makan diikuti keenam para sahabatnya.

Mereka memakan sarapan paginya dengan tenang, setelah selesai
Mereka berkumpul diruang tamu

"Sepulang ini kalian langsung bersiap-siap oke" ujar alya yang semangat. Ia mendapatkan elusan kepala dari pacaranya Rifki

"Iyaa dongg" semangat Yijo.

"Bawa barang keperluan, jangan banyak-banyak satu koper, satu tas cukup. kita juga ga lama liburanya,
Cuman satu minggu " ujar fajar dengan tegas.

"Palingan yang banyak bawa barang ntuh anggelina sama alya" kekeh bastian.

"Mana ada, gue nanti palingan bawa satu koper, sama satu poch hiasan" sambar alya yang berdecak dada

"Palingan nanti Lo ki, yang jadi babunya alya" sambar varel

Yang lainya saat mendengar ejekan varel, langsubg tertawa ringan.
Sedangkan alya hanya menggerutu kearah varel yang kini terlihat santai

"Gppa, asal babunya dek pendek, gue siap " ujar Rifki berdrama.

"CAILAH BUCIN AKUT !!! " sambar yang lainya diikuti tawa

Cukup lama mereka merencanakan soal liburannya ke bali, disertai dengan canda gurau.

"Udah jam 7 nih, yok kita siap" ujar fajar yang beranjak ingin pergi

"Yaudah kami pulang siap-siap dulu ya ntar kami jemput Lo pake mobil fajar kesini " ujar Yijo yang tertawa

GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang