Namaku Clarissa

42 1 0
                                    

Seperti kebanyakan remaja lainnya, begitu bangun tidur aku langsung mengecek Whatsappku,
Dan rebahan lagi,

Terfikir ku dalam hati,
" Hari ini ada ulangan gak ya, agak malas untuk ke sekolah dan bertemu teman2 itu lagi "

Huff

Yasudahla,, kuterbangun karena kuberfikir kasian mamaku sudah bayar uang skolahku,

......,

Namaku Clarissa,
Aku tumbuh dari orang tua yang sangat perhatian, saking perhatiannya, ketika kemana mana dengan temanku orang tuaku slalu ikut,
Agak risih seh memang tapi mau gimana lagi, daripada tidak diberikan ijin untuk keluar, Orang tuaku pun tidak pernah menuntutku untuk slalu unggul dalam akademik yang penting tidak malas dalam belajar.

Aku sekolah di Sekolah berbasis bahasa mandarin yang jelas teman - temanku kebanyakan adalah orang Tiongkok disini, ya gak semua seh, karena ada beberapa yang keturunan bule disini.

Tinggal setahun aku berada di skolah ini, karena nanti ketika SMA aku ingin bersekolah di Skolah berkurikulum Cambridge agar ketika lulus SMA bisa gampang masuk perguruan tinggi di luar negeri.

Lalu aku masuk mobil dengan mamaku yang mengantar sekalian mama berangkat kerja.

" Rissa, kenapa hari ini tidak seperti biasanya kamu brangkat skolah? "
Mamaku bertanya kepadaku, Rissa adalah panggilan dari mamaku

" Iya ma, jujur rissa lagi jenuh ma, kayak hilang motivasi gitu ma" Jawabku,

" Waduh, jangan gitu ya nak, cari tantangan dan sesuatu yg baru agar kamu ada sesuatu atau passion untuk dikejar "

" Iya ma" jawabku

Memang aku menjawab iya, tapi dalam pikiranku memutar mutar tentang apa ya hal baru tersebut.

Apa ya tantangan itu, aku berfikir terus dalam hatiku sambil melihat lalu lalang di By Pass Nusa dua ke Kuta yang sudah agak ramai setelah Endemi berlangsung, yang biasanya ketika pandemi sangat sepi.

Sesampainya di Sekolah seperti biasa aku langsung ke kelas dan duduk, menyapa teman2ku yang sudah terlebih dahulu datang.

Tiba2 salah satu temanku menyapaku,

" Clar, pinjem dong buku novelmu yang kmarin"

" Yang mana Bri? " Jawabku

" Itu lo, yang kmarin sempet dipinjem sama Bona, pinjem nae keren katanya isinya clar "

" Oh, oke besok aku bwain ya "

" Mkasi clar "

Brian yang biasanya aku sapa dengan Bri adalah salah satu bestie ku, satu2nya sahabatku yang bergender Cwo, kalo ada yang bilang cwo sama cwe gak ada yang bisa sahabatan, aku bisa patahkan semua pendapat itu.

Brian memang belum punya pacar, kasian seh dia, dia jarang banget suka sama cewek dan ceweknya suka balik tapi begitu ada cwe yang dia suka juga suka balik sama dia, si cewek malah pindah sekolah ke Jawa.

Aku termasuk orang yang suka baca buku, bahkan bisa dibilang dirumahku itu seperti perpustakaan, jadi banyak temen2 kerumah untuk pinjem buku, karena banyak yang bilang aku pintar dalam memilih buku bacaan, jadi buku yang telah aku baca pasti bagus2.

CLARISSA ( Jangan Berhenti Mencari ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang