Bab 6.

830 32 0
                                    

Sia-sia Kirana ke kampus, dua mata kuliah dia ikuti, dosennya tidak hadir. Sungguh menyebalkan. Padahal dia sudah rela wajib absen biar bisa hadir. Kalau begini juga, mending dia di rumah menikmati makanan dia simpan di kulkas.

Sekarang dia dan Jesika, teman selalu ada untuknya. Mereka kembali ke tempat warung setianya. Di mana lagi, dekat Kampus. Warung tidak pernah bosan untuk mereka. Dan benar saja, Jesika benar-benar beli burger buat Kirana. Tentunya Kirana tidak akan menolak pemberian atas kebaikan Jesika.

"Alasan lusa kamu off, apa karena Nathan?" Kirana bertanya topik soal acara Nathan. Dia teringat, soalnya temannya beritahu soal itu.

Jesika sedang sibuk sama tugas dia cari di google internet. Sampai dia kesal banget. "Bukan juga, gak ada hubungannya sama cowok seperti dia," jawabnya. Masih sibuk mencari bahan-bahan tugasnya yang akan dikumpul minggu depan.

"Kalau gak ada hubungan sama Nathan, terus lusa off buat apa? Lusa, sabtu. Nathan majukan acaranya. Aku sih mau ikut. Sayang banget lusa aku harus balik ke kampung," katanya, sambil mengelap bibirnya yang terkena saus sambal.

Jesika menghentikan pencarian di google. Dia memandang Kirana penuh tanda tanya. "Pulang ke kampung? Ngapain? Tumben?"

Kirana juga tidak tahu. "Mereka minta aku pulang. Katanya ada hal yang mau dibicarakan."

"Jadi, job aku siapa gantikan?" Jesika sudah putuskan dan beritahu ke managernya, kalau dia lusa off. Akan digantikan sama temannya, tentu Kirana.

Kirana balik memandang Jesika. Dia mengerut, "Maksud kamu?"

Jesika meletakkan hapenya dan dia melipat tangan, menatap serius. "Lusa aku off, aku minta sama manager, gantikan posisi aku itu, adalah kamu. Kenapa sekarang kamu baru bilang? Kalau begini, aku mau cari siapa coba?"

Kirana merasa buntu, "Aku mana tau, jadi bagaimana?" Padahal dia senang banget. Sudah bosan di rumah tanpa ada pekerjaan. Seakan punah hidupnya.

Jesika menghela pelan, "Mau gimana lagi. Aku harus cari orang ganti posisiku sementara waktu. Soalnya lusa off, esoknya aku belum tentu masuk apa gak. Soalnya aku mau ambil cuti, aku mau fokus akhir semester."

Kirana merasa tidak enak hati pada Jesika. Harapan dia bisa bersenang-senang dan bertemu teman di sana harus pupus. "Sorry, aku juga baru dapat telepon dari mereka tadi pagi."

Jesika melambaikan tangan, "Gak masalah. Bawa santai aja, ngomong-ngomong, tadi kamu bilang, acara Nathan dimajukan sabtu ini?"

Kirana mengangguk. Jesika berpikir. "Kalau acara Nathan dimajukan, berarti sabtu depan, job kosong? Kamu gak mau lembur di sana? Mayan di sana," ucapnya.

Kirana juga tau itu. Tapi, sampai sekarang belum ada panggilan atau pesan dari teman. Akan tetapi, pesan singkat masuk ke hapenya, dengan getaran tanpa ada suara. Kirana pun dengan cepat memeriksa. Dapat pesan dari temannya.

Mega : "Rana, malam ini ada waktu? Ada job nih?"

Jesika mengintip, dia juga pengen tau siapa mengirim pesan. "Dari siapa?"

"Dari Mega, ada job buat malam ini, mau ikut?" ucapnya.

"Di mana?"

√TERJEBAK KARENA NAFSU (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang