Aku selalu memikirkan bagaimana kita akan berjalan ke depannya. Ternyata semua tidak semulus yang aku pikirkan. Sangat indah seperti bunga, namun bunga bisa layu juga bukan? Tapi aku ingin kamu selalu menjadi air, agar bunga itu indah kembali.
Kenyataannya semua tidak seindah dan semudah itu. Sehingga aku mempercayai sederet kalimat yang mengatakan "Berdampingan namun tidak saling bertautan"
"Kita udah beda. Kita udah saling hilang. Apa kamu sadar? Kita sama-sama disini, tapi hati kita tidak tau kemana perginya."
Ucapku menatap langit kamarku dengan sendu.
Panggilan tengah malam, suaramu tertawa, suaramu menanyakan hariku, suara memastikan keadaanku, suaramu menenangkanku saat sedang terpuruk. Saat ini aku sedang mencari itu semua di setiap sudut kamarku.
Dan tiba-tiba saja duniaku runtuh tanpa aba-aba.