Kupikir LDR jalan termudah untukku memisahkan mu dengannya. Membuat mu terbiasa tak cukup untuk merubah haluan kapal mu tetap berlayar kepadanya.
Aku kebingungan Nayla.
Bagaimana usahaku setiap saat bersamamu tak ada gunanya. Buktinya saat ia kembali, aku kembali di lupa.
Aku bingung sebingung bingungnya manusia.
Seorang Naka yang dikata bisu ini memang akan membisu jika berhadapan pada suatu kenyataan bernama kamu.
Semua kata ku bohong Nayla, tak berguna hanya kiasan saja. Aku bilang semoga kamu bahagia tapi aku juga merasa sakit jiwa.
Terlampau jauh aku berkelana mencari cara merebutmu tanpa terlihat begitu, nyatanya hanya buang-buang waktu.
Bagaimana caraku mengatakannya Nayla?
Aku sungguh ingin kamu menjadi tempatku pulang. Bukan,bukan tentang kelebihanmu itu, atau tentang hal-hal yang orang suka darimu. Aku menyukaimu lebih dari itu, aku menyukai kelemahanmu.
Sifat sok kuatmu, sifat pemarahmu,cerobohnya kamu. Aku suka semuanya. Sulit aku deskripsikan bagaimana dan mengapa.
Intinya sama saja aku masih selalu mencintaimu, meski kita sudah tak seperti dulu.
"Gue..mau ke Jepang . Gue dapet kerjaan disana."
Katamu beberapa waktu lalu. Tepatnya setelah kamu bertemu dia.
"Hah?!"
Aku tak tau sakit akan datang secepat ini.
Maka bila terjadi cerita antara kita itu hanya akan ikut hilang bersama banyak memori yang kau buat disana. Sungguh aku tak kuasa menahan rasa sedih itu. Sampai tak ingin bicara padamu lagi.
Aku marah tapi hanya bisa tersenyum. Aku benci diriku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mosi✓
Fanfictionkesimpulan yang ku ambil terlalu cepat untuk menggambarkan segala hal yang berkaitan dengan mu itu indah.