Vampire Incubus

2.9K 95 17
                                    

Sekarang, ia telah berdiri disini, di dunia barunya. Dunia baru yang membuatnya harus belajar tentang kematian, darah, dan kekejaman bangsanya.

WELCOME TO MY WORLD!

TAEMIN POV.

Aku melihatnya dari jendela kamarku, melihat dirinya yang hanya dalam hitungan waktu setahun, kini telah tumbuh menjadi seperti seorang pria remaja berusia 17 tahun. Choi Yoogen, anak yang kulahirkan dari rahimku dan benih Minho.

"Apa yang kau lihat?" Sepasang lengan kekar memeluk pinggangku dari belakang. Dan aku tidak perlu membalikan tubuhku untuk melihat siapa pemilik lengan kekar ini, karena aku telah mengetahuinya. Hanya dia yang berani menyentuhku seintim ini. Choi Minho, vampir tampan yang telah mengubah diriku menjadi seperti dirinya.

Aku enggan untuk menjawab pertanyaan Minho, hanya tersenyum kecil, sambil semakin merapatkan tubuh dinginku dalam pelukan tubuh tegapnya yang bersuhu sama denganku. Dan seperti mengerti dengan keinginanku, ia semakin mempererat pelukannya, dan tidak memaksaku untuk menjawab pertanyaannya. "Happy anniversary sayang!" Ia justru mengucapkan kata-kata yang membuat senyuman di bibirku semakin mengembang.

Setahun. Yah, sudah setahun aku menjadi milik Minho dan menjadi seperti bangsa mereka. Ternyata di dunia ini waktu berjalan begitu cepat.

Aku membalikan tubuhku dengan cepat untuk memandang kedua bola mata abu-abu Minho, sambil merangkulkan kedua lenganku di lehernya. "Happy anniversary to Minho!" Lalu tepat setelah membalas ucapannya, dengan tergesa-gesa, dan seperti sedang kehausan darah, aku melumat bibirnya.

"Nnghh.. " Dan tanpa perlu menunggu lama, Minho pun membalas lumatan bibirku dengan sama liarnya. Bahkan kini ia yang lebih mendominasi ciuman kami.

Namun, sesuatu membuatku harus menghentikan ciuman kami yang ku tahu akan menuju ke arah mana.

"Wae?" Minho memandangku dengan wajah datar tanpa ekspresinya. Tapi ku yakin Minho pasti tahu alasanku menghentikan ciuman kami.

"Kenapa kau tidak membunuhku saat itu, seperti manusia lain yang kalian bunuh setelah melahirkan keturunan kalian!" Aku balik bertanya kepada Minho dengan ekspresi wajah yang sama seperti dirinya. Walaupun sebenarnya bukan ekspresi seperti ini yang kuharapkan hadir di wajahku saat kembali menanyakan pertanyaan yang sama seperti setahun yang lalu kepada Minho. Tapi, kami, bangsa vampir memang tidak memiliki banyak ekspresi. Salah satunya adalah kami tidak bisa menangis, ataupun tertawa.

Minho masih memandangku dengan ekspresi datarnya. Dan seperti enggan untuk menjawab pertanyaanku, ia kembali membalikan tubuhku membelakanginya, lalu kembali menempatkan kedua lengan kekarnya di pinggangku. "Tidak adakah pertanyaan lain? Kau tahu, kau merusak hari pernikahan kita yang pertama karena pertanyaanmu!" Sebelum memprotes pertanyaanku.

"Kalau begitu kenapa kau menjadikanku seperti dirimu?"

"Sepertinya itu pertanyaan yang sama dengan pertanyaanmu sebelumnya!" Minho kembali memprotes pertanyaanku.

"Kalau begitu jawab pertanyaanku!" Dan aku tetap mempertahankan keinginanku.

"Bukankah aku telah mengatakannya setahun yang lalu, saat kita berdua berdiri di depan altar, dihadapan saudara-saudara ku?"

"Apa? Aku ingin kau mengulanginya!"

Aku mendegar Minho mendengus kecil di telinga kananku. "Karena aku mencintaimu!" Namun, ia tetap menjawab pernyataan yang sedari tadi kuharapkan terucap dari mulutnya. Dan saat ini, aku merasakan perubahan udara disekelilingku berubah menjadi sebuah kehangatan lembut, saat mendengar pernyataan cinta Minho untuk yang kedua kalinya.

"Sejak kapan kau mencintaiku?" Aku kembali mengajukan pertanyaan lain kepada Minho. Dan saat kugerakan bola mata kananku untuk melihat reaksi Minho dari sudut mata kananku, aku melihat ia sedang menggertakan gigi-gigi putihnya dengan tertahan.

VAMPIRE INCUBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang