~putri bangsawan

2.2K 244 60
                                    

Name) menyuapi makanan itu ke mulut nya dan saat makanan itu telah berada dia mulut nya dia mengunyah nya dan......

Mata (name) membulat saat merasakan makanan yang di kunyah nya.

"Huek!... Uekk!!..".(name) memuntahkan semua makanan yang di kunyah nya tadi.

Izana kaget melihat selir nya itu tiba-tiba muntah. Dia langsung memberikan (name) air.

(Name) menerima air itu lalu berkumur-kumur membersihkan mulut nya.

Tampak ibu hamil itu sesak nafas karena baru saja memuntahkan makanan nya.

Selesai beberapa kali berkumur (name) meminum air yang di berikan izana lalu dia menyentuh perut.

"Kau baik-baik saja selir (name)?" Tanya izana khawatir.

Dia sangat takut sempat terjadi sesuatu pada (name) dan calon anak nya.

"Ada yang mencoba meracuni ku". Ucap (name) datar.

Tatapan nya masih tertuju di piring yang tersaji makanan untuk nya.

"Apa!?". Kaget izana mendengar ucapan (name).

(Name) tersenyum menyeringai. "Aha~ ada yang ingin mencoba membunuh Putri dari Han'ei ya?~". Ucap nya dengan senyum manis nya. Izana hanya terkejut tak percaya.

"Kakuchou! Cari tau siapa yang berani mencelakai istri ku!". Teriakan perintah izana itu menggelegar di ruang makan istana semua orang yang ada di situ nampak ketakutan melihat amarah Raja mereka.

"Baik yang mulia". Ucap kakuchou langsung pergi mencari tau.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya izana. (Name) menoleh memberikan senyuman terbaik nya lihat suami nya itu sekarang sangat ketakutan.

"Aku baik-baik saja yang mulia".

"Syukurlah". Izana langsung membawa (name) ke dekapan nya memeluk selir kecil nya itu dengan erat seakan takut dia akan meninggalkan nya.

Izana melepaskan pelukannya tatapan nya beralih kepada para dayang yang ada di ruang makan.

"Siapa yang menyiapkan makanan untuk istri ku?" Tanya nya dingin.

Semua diam tidak ada yang berani menjawab perkataan izana sangat lah mengintimidasi.

"Jawab!"

"Ya-yang mulia h-hamba menjawab, yang menyiapkan makanan untuk selir (name) a-adalah seorang dayang yang baru bertugas." Jawab salah satu dayang.

"Sial". Izana Langsung mendekati dayang-dayang itu lalu mengeluarkan pedang yang terlampir di pinggang nya.

Dia mengarahkan pedang itu tepat di leher dayang yang menjawab. "Apakah sudah tidak ada lagi dayang di istana ini hingga kau memperkerjakan dayang baru untuk menyiapkan makanan untuk istri ku?. Katakan di mana dayang itu atau kepala mu yang akan menjadi ganti nya." Seru izana.

Sedangkan (name) hanya memijit pelipisnya melihat kelakuanku ayah dari anak yang di kandung nya .

"S-saya tidak tau yang mulia bukan saya yang memperkerjakan nya" jawab nya jujur karena tugas untuk memperkerjakan dayang adalah tugas kepala pelayan.

"Baiklah.."ucap izana mengayunkan pedangnya.

"Yang mulia.. hentikan". Pinta (name).

Dia mendekati izana lalu menurunkan pedang nya. "Tidak ada gunanya kau membunuh orang yang tidak bersalah, lebih baik kita mencari pelakunya." Kata (name).

Izana hanya menurut saja dia pun meninggalkan ruang makan bersama (name).

(Name) membawa izana ke kamar nya mendudukkan suaminya itu di tepi ranjang lalu dia dengan manja duduk di pangkuan izana.

MY KING (Kurokawa Izana)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang