HAPPIER THAN EVER
written by jungwonphile•••
CH 4 : PASUKAN POWER RANGERS
Milo menarik resleting tas miliknya lalu memandang Aiden dan Vano yang sedang bermain game online. Selepas menaruh tasnya dibawah kursi ia langsung mendudukkan diri disamping Aiden.
Awalnya Milo hanya diam sesekali mengejek kemampuan bermain Aiden hingga dia bosan sendiri. Lantas ia bawa langkah kakinya menuju pintu kelas dan duduk dikursi yang disediakan. Ditangan kanannya ada sebotol teh yang dia beli di kantin. Milo perhatikan hanya ada sedikit murid Decelis yang masih tinggal karena keperluan masing-masing.
“Mil, temen lo yang itu belum pulang?” tanya seseorang pelan seraya kepalanya yang sedikit menengok kedalam kelas.
“Siapa?”
“Aiden.”
“Oh, masih tuh. Ada perlu?”
Dia mengangguk kemudian merapikan seragamnya yang kusut. “Mau pinjem duit, tapi diem aja lo. Jangan kasih tau orang-orang, bisa malu gue.”
Mata Milo menyipit tak mengerti. Dia saja yang sudah kenal lama dengan Vano masih sering sungkan untuk meminjam uang bahkan disaat waktu terdesak. Sedangkan Darma yang bahkan tidak pernah berinteraksi dengan Aiden bisa seberani ini. Milo jamin Aiden pasti tidak tahu bahwa ada manusia bernama Darma di sekolah mereka. “Ya udah sana, orangnya lagi nge-game sama Vano,” sahutnya tak minat, lagipula ia cukup tahu diri. Tidak mungkin dia memarahi Darma karena ada kemungkinan Aiden bersedia meminjamkan. Orang mempunyai kapasitas kebaikannya sendiri.
Tak sampai lima menit Darma sudah kembali dan memamerkan tiga lembar uang berwarna merah dihadapan Milo.
“Baik juga temen lo, mana katanya nggak usah dibalikin lagi. Gue duluan bro!”
“Hm.”
Meski begitu Milo geleng-geleng kepala atas perbuatan Darma yang tidak tahu diri. Tapi, ya sudahlah bukan urusannya juga.
“Oy balik kapan?” tanya Milo.
“Anjing!” umpat Vano terkejut ketika tiba-tiba muncul kepala dari jendela. Sedangkan Milo sebagai pelaku hanya cengar-cengir.
•••
Milo dan Vano dalam perjalanan pulang, tadi mereka sempat menawarkan diri untuk menemani Aiden menunggu jemputan tetapi anak itu menolak. Bukan apa, tapi penculikan sedang rawan terjadi saat ini. Terlebih muka Aiden itu seperti minta diculik ditambah latar belakang keluarganya tentu sangat mengiyurkan.
Vano yang selalu duduk dibelakang memukul lengan Milo pelan. “Anjir, pengen kencing gue. Puter balik Mil ke sekolah,” ujarnya menahan sesuatu dikantung kemih yang ingin keluar. Sedang mulutnya tetap menyeruput es seribuan.
Orang aneh.
“Males puter. Kencing depan situ aja sih.”
Akhirnya setelah memastikan tidak ada siapapun, Vano langsung menuntaskan panggilan alamnya. Tak lama kemudian Milo ikut merasa ingin buang air juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPIER THAN EVER [ RE-PUBLISH ]
Fanfiction[ ON GOING ] ╰➝Brothership, Familyship, Friendship.✧*。 "Punya temen good looking? halah udah biasa──" tags! ↝lokal ↝harsh words ↝narasi baku ↝fiksi ↝typo(s) cover by @jungwonphile since ²⁰²²