Bangchan & Me 🔞

Dress ( 3 )

Bangchan menekan spotku dengan P nya,menciumi leherku sampai bibir dan melumatnya.

Satu tangannya meremas bokongku,satu tangan lainnya meremas kuat gumpalan kenyal dadaku.

"A...mmhh"

Dia melumat kasar bibirku,tidak mau melepasnya dan mulai menggerakan P nya keluar masuk V ku.

"A..nghh..mmhhh"

Dia membungkamku dengan ciuman,aku mencoba mendorongnya tapi dia memeluk pinggangku dan merapatkan tubuhku ke tubuhnya.

"Aanggh.."

Meremas-remas bokongku dengan dua tangan,aku memukuli pelan lengannya.

Dia melepas ciuman dan menghisap kencang nipleku,tubuhku langsung lemas.

"Aa..hh.."

Dia menghisap-hisap ujung nipleku,tangannya meremas pangkal pahaku.

"A..ahh..Bangchanhhh...stopphh"

Dia memegang dua pahaku,melingkarkan kakiku di pinggangnya dan menggerakan P nya lebih cepat.

"A..ahh..aahh..aa..hhh..stophhh.."

Aku meronta,dia memeluk erat pinggangku.

"Ah..ah..ahh"

Dia menggerakan P nya lebih cepat,aku menarik lepas tangannya dari pinggangku.

Berpegangan pada meja dapur,dia melahap gumpalan kenyal kiriku dan menggerakan P nya semakin cepat.

"Ahh..aaa..ahh..aa..hh..aaaahhh"

Aku berdesah-desah tidak karuan,mendongak menatap langit-langit dapur.

Mengecupi belahan dadaku,menarikku turun dan membuatku berpegangan kuat dengan pinggir meja karena dia mendorong P nya naik turun di lubangku.

"A..ahh...Bangchanhhh...aahh"

Dia menangkap tanganku,mencium bibirku lembut.

"Amhh..mhhh"

Aku mencengkram dadanya,dia menggigit bibirku.

"Hh.."

"Hh.."

Tekanan terakhir P nya di spot V ku membuat cairan kami keluar dan memenuhi lubangku.

Dia memelukku,aku memukuli punggungnya.

"Menyebalkan!aku kan sudah bilang jangan"

Dia hanya melirikku sambil tersenyum dengan sudut bibirnya.

"Ayo mandi"kata Bangchan.

Aku melepas tangannya yang menarik tanganku.

"Your Short Time is over!"

Bangchan tertawa,dia mengusap belakang leher dan mencium bibirku.

Aku memegang bahunya dan menggigit bibirnya.

"Aw!"pekik Bangchan.

**

Kami datang sebagai pasangan serasi ke acara Kantor Bangchan,acaranya di adakan di sebuah Ballroom hotel bintang lima dan mengundang cukup banyak orang.

Sejak turun dari mobil Bangchan selalu memeluk pinggangku,dia berdiri di sisi kanan supaya menyamarkan belahan tinggi dress ku.

Aku menyuap cemilan ke mulut Bangchan,dia menerima suapanku tapi hanya menjepitnya di sela bibir dan memajukan wajahnya ke arahku.

Aku menepuk dadanya,dia makin memajukan wajahnya jadi ku buka mulutku dan membiarkan dia menyuapiku dari mulut ke mulut.

"Enak"