Di tengah kekhawatiran Thanatos dan juga ketakutan Hypnos, Kong berteriak dengan suara yang sangat keras sampai-sampai mengguncangkan seisi ruangan. Thanatos dan Hypnos yang tidak kuat lantas menutup telinga mereka rapat-rapat. Namun sayang, getaran suara yang sangat kuat itu berhasil membuat kepala mereka terasa sakit dan bahkan beberapa sendi di tubuh Hypnos ikut terasa nyeri.
"B—berisik ... s—sekali ...," ucap Thanatos yang masih menutup telinganya rapat-rapat sembari berjalan mundur menjauhi Kong.
Monster bertubuh besar itu berteriak selama satu menit dan saat ia sudah selesai, ia langsung menatap sekelilingnya mencari mangsa yang bisa ia lenyapkan.
Sementara itu, Thanatos yang berhasil menjauh, kini membantu Hypnos yang sempat tumbang untuk berdiri. Terlihat hidung dan telinga keduanya mengeluarkan darah, namun kondisi Hypnos jauh lebih parah karena beberapa persendiannya masih terasa nyeri.
"Kamu tidak apa-apa, Hipi?"
Hypnos pun hanya mengangguk sembari berusaha berdiri dengan normal. Thanatos yang tahu kalau kondisi Hypnos tidak baik-baik saja lantas berinisiatif untuk melindunginya. Ia berdiri di depan Hypnos, menjaganya dari Kong yang kini telah melihat ke arah mereka.
"Sial," umpat Thanatos.
Dan tanpa memberikan kesempatan bagi Thanatos dan Hypnos untuk bersembunyi, Kong telah bergerak maju dan kini mengunci Thanatos sebagai targetnya. Ia bergerak dengan sangat cepat, menabrak seluruh barang-barang yang ada di depannya hingga hancur berantakan. Thanatos yang tidak ingin Hypnos kenapa-napa lantas langsung mendorongnya ke arah samping. Ia mendorong dengan sangat kuat sampai-sampai membuat tubuh Hypnos menghantam lemari dengan cukup keras.
"Argh!" Hypnos pun mengaduh karena kesakitan, tapi untungnya dia selamat. Sedangkan Thanatos, ia melompat ke arah satunya dan karena pergerakannya yang cepat ia pun juga berhasil menyelamatkan diri dari terjangan Kong yang sangat kuat.
Kong terus melaju hingga akhirnya menabrak dinding. Guncangan hebat pun terjadi dan dinding yang ditabrak itu seketika retak dalam kondisi yang sangat parah. Thanatos yang melihatnya hanya bisa menelan ludah. Ia sangat bersyukur karena ia berhasil menghindar tepat waktu.
Setelah itu, Kong yang gagal menyerang Thanatos berbaik dan kembali menargetkan Thanatos. Ia mengangkat sebuah lemari besar dan dengan kekuatan otot tangannya ia melempar lemari tersebut hingga melesat ke arah Thanatos dengan sangat cepat. Thanatos yang melihatnya lagi-lagi refleks menghindar. Ia melompat ke arah samping dan lemari yang gagal mengenai targetnya itu akhirnya melesat dan menabrak benda-benda lainnya hingga hancur. Lagi, Thanatos hanya bisa menelan ludahnya atas apa yang ia lihat.
"Gila, kekuatan makhluk ini benar-benar luar biasa," batin Thanatos.
"Apa yang harus aku lakukan? Aku dan Hipi tidak akan selamat kalau harus melawan makhuk ini."
Thanatos memutar otaknya. Ia benar-benar bingung. Hypnos yang sedang bersembunyi dengan tubuh yang masih merasakan sakit pun juga ikut memikirkan sebuah rencana. Ia tidak ingin mati bersama Thanatos cuma karena tidak bisa mengalahkan makhluk berbulu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OLYMPIANS: THANATOS AND HYPNOS
Fantasía*SILAKAN MAMPIR. KALI AJA SUKA* Masih on going dan akan update tiap minggu. Blurb: "Jika ada kesempatan, maukah kamu keluar dari tempat ini bersamaku?" -Thanatos. "Ya, aku mau. Bawa aku bersamamu. Bawa aku keluar dari tempat ini." -Hypnos. *** Diper...